Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aris Nur Ramdhani

Kanjuruhan 1 Oktober 2022 Tragedi Paling Kelam

Info Terkini | 2022-10-03 18:02:35

Ada di Indonesia. Sepakbola, kuburan massal. 1 Oktober 2022, Kanjuruhan Malang.Tak terperi.
Innalilahi wa Inna ilaihi Roji'un"Arema vs Persebaya" akan jadi sejarah, yang sangat kelam.Stadion yg seharusnya jadi ruang senang berubah jadi kuburan massal. Entah ini tragedi atau sudah kejahatan kemanusiaan. Hingga 3 Oktober 2022 ada 125 korban meninggal dan ratusan terluka. Korban nya bikin menganga, bak bencana alam dan perang tapi sayangnya ini hasil pertandingan yg seharusnya berujung sportifitas dan persaudaraan. "Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022", jadi tragedi kemanusiaan luarbiasa kelam yg akan dicatat sejarah.
"Tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia".
Pihak kepolisian, pihak keamanan, Panpel, pemimpin² daerah dan sejenisnya, PSSI, stasiun TV, dalang kericuhan HARUS TANGGUNG JAWAB. Dan harus ada yg mengundurkan diri, introspeksi diri, sebelum diminta paksa dicopot dari jabatannya karena tak amanah. Udah jangan membela diri, segera mengundurkan diri. Ini nyawa kawan. Ngga kebayang org² meninggal tak berdosa yg coba keluar stadion. Orangtua histeris anaknya tinggal nama, Sepakbola dibenci tak lagi di cintai.
Aahh.. Indonesia ternyata tak cukup dewasaTidak terbiasa dengan kekalahan dan kemenangan"Tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia"Kejadian ini akan jadi aib negara selamanya, menjadi yang terbesar di dunia. Setidaknya harus ada hari berkabung Nasional selama beberapa waktu. Jika kedepan semua pihak tidak bisa menggaransi sepakbola tidak menelan korban hingga menumpahkan darah, lebih baik diberhentikan sementara bahkan dalam jangka waktu yg lama sampai kita belajar menjadi dewasa.
Turut berduka sedalam-dalamnya untuk seluruh korban. Semoga Allah SWT mengampuni kita semua.
"Tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia"

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image