Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indah Sukhria

MENJADIKAN PUISI SEBAGAI SARANA EKSPRESI DAN OLAH TATA BAHASA BAGI ANAK

Sastra | 2021-12-04 18:25:17

Pendidikan di Indonesia belum bisa dikatakan berhasil membentuk karakter anak bangsa. Orientasi pendidikan hanya berusaha mengejar keberhasilan kelulusan formal belaka, sangat minim atas penguasaan kompetensi maupun pemecahan masalah sehari-hari yang dihadapi

bangsa (Susetyo, 2010). Didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Tujuan pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, tetapi juga menciptakan manusia yang berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran setiap mata pelajaran, termasuk pembelajaran kesenian, yaitu seni budaya,seni drama/teater. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat penting di sekolah. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman siswa sekolah dasar. Hal ini lah yang metar belakangi beberapa mahasiswa Universitas pamulang mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di MTsN Nurul Islamiyah Bogor dengan mengangkat tema “MENJADIKAN PUISI SEBAGAI SARANA EKSPRESI DAN OLAH TATA BAHASA BAGI PELAJAR”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan puisi sebagai sumber belajar untuk pembinaan nilai – nilai karakter bangsa pada peserta didik dan memberitahu kerkaitan ilmu sastra berupa puisi dengan perkembangan karakter anak.

Penyampaian materi mengenai cara mengembangkan karakter pada remaja melalui kesusastraan puisi perlu disampaikan. Disini tim pengabdian menyampaikan materi tentang hubungan kesusastraan puisi dengan pengembangan karakter pada remaja, pentingnya peran guru dan orangtua dalam menjelaskan tentang karakter pada remaja. Selain anak-anak mendengarkan dan menyimak tentang penyampaian materi tersebut, orangtua juga mengerti dan memahami tentang bagaimana kesusastraan puisi dapat mempengaruhi karakteristik khususnya dalam berbahasa bagi remaja.

Pembentukan karakter anak juga bisa dibangun dengan mengajarkan anak membaca puisi. Di mana dalam sebuah puisi terdapat feel yang mengantarkan anak bisa merasakan apa yang dibaca. Saat membaca puisi ada beberapa unsur yang harus diingat. Seperti: intonasi, tinggi rendahnya suara, dan mimik ketika membaca puisi. Unsur-unsur ini secara tidak sengaja dapat membantu pembentukan karakter seorang anak. Bagaimana ia merasakan apa yang dibaca, merasakan dengan mengungkapkan dengan nada, mimik dan juga dari lantangan suaranya. Hal ini lah yang melatih mereka untuk bisa mengolah tata bahasa yang mereka tuturkan dalam puisi, menamkan sifat dan membangun karakter percaya diri pada anak, dan juga mengajarkan anak mengenai amanat dari isi puisi tersebut.

Pengabdian Kepada Masyarakat seperti ini baik dilakukan demi terjalinnya komunikasi antara Kampus dan Masyarakat, juga sebagai partisipasi Mahasiswa dalam keterkaitannya dengan perkembangan masyarakat di sekitar kampus karena dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa ikut andil dan terlibat dalam pengajaran, pemberian penyuluhan aktif kepada masyarakat. Hal ini juga akan menambah cara nilai masyarakat mengenai manfaat adanya sebuah universitas di dekat mereka, karena bukan hanya kemudahan dalam akses pendidikan tinggi, terbukanya lapangan kerja baru dilingkungan kampus seperti rumah makan, tempat foto copy maupun kos-kosan untuk para mahasiswa, tapi manfaat nya bisa lebih dari pada itu, dimana mahasiswa bisa memberi ilmu-ilmu yang mereka pelajari di kampus mereka, untuk membangun masyarakat di sekitarnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image