Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image mahasantri kece

Sebuah Realita yang Melawan Ekspetasi

Curhat | 2022-10-02 11:35:54
pinterest.

Begitupun kejadian yang terjadi di sore itu, tidak ada ekspresi yang cocok untuk menggambarkan apa yang terasa di hari itu, marah ,sedih, dan kecewa bercampur menghidupkan dobrakan di dada.

Sebuah suara yang muncul di tengah-tengah kesunyian santai sore itu, membangunkan ku dari lamunan cita

“zaza apakah kamu sudah mendengar kabar tentang tambahan uang bayaran?”

Sebelumnya, aku adalah salah satu mahasiswi rantau dengan program beasiswa dari sebuah kampus yang menyediakan fasilitas laundry gratis bagi para mahasiswa program beasiswa nya. Dan betapa bahagiannya diriku saat pertama kali mendengar hal tersebut. Membayangkan uang tabungan bisa terkumpul dengan berkurangnya pengeluaran untuk sabun. Namun kembali ke awal dengan syarat tidak melebihi berat yang sudah dibatasi, jika melebihi maka ia harus membayar kelebihannya dengan uang sendiri.

Kejadian ini terjadi setelah kelas sore mata kuliah khot naskhi.

“aku belum mendengarnya” kataku

“buruan sana turun, kamu harus liat uang tambahan bulan agustus yang harus kamu bayarkan! Banyak sekali!!!”

Seketika hatiku rasanya runtuh tanpa pukulan, hancur pula angan tabungan yang terkumpul untuk masa depan, Langsung ku larikan kakiku untuk menuju ruangan yang dimaksud tanpa memperhatikan hal lain. Sampainya ku buka pintu putih yang menghalangi beserta manusia yang berdiri di sekitarnya.

“ maaf kak, boleh saya lihat uang tambahan yang harus saya bayarkan?”

Sambil menodorkan sebuah kertas ia berkata “ bagaimana bisa sebanyak itu?”

Dengan berat hati kulihat daftar tagihan bayaran tambahan yang tertera, dengan tinta hitam tertera namaku beserta angka rupiah yang cukup membuat dompetku menangis karena nominalnya sesuai dengan lembar yang tersisa di dompetku, bahkan kurang.

“astaghfirullahaladzim, bagaimana bisa sebanyak ini? Kak maaf sebelumnya apakah ada batas maksimal pembayaran?

“ Untuk batas tidak ada, tapi kamu harus membayarkan secepatnya karena sudah ditunggu!”

Dengan berat hati kulangkahkan kakiku untuk kembali dengan pikiran yang berputar tentang apa saja yang aku masukkan sehingga kelebihannya begitu banyak. Dan meminta izin untuk mengambil uang di atm terdekat dengan harapan lunas sudah hutang tak terduga ini, namun apalah daya jika memang kenyataan itu pahit.

Atm yang berada di area kampusku ternyata ada kerusakan sehingga aku kembali dengan kekosongan dan rasa hampa dari harapan yang luntur , namun seorang penuntut ilmu memang harus mempunyai stok kesabaran infinity demi hadapi masalah yang tidak terduga di masa yang panjang.

Akhirnya dengan berat hati kukatakan kepada kakak penanggung jawab “ maaf kak, saya belum bisa baya hari ini. ini saya cicil dulu ya 20 ribu ”

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image