Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Naufal Maarif

5 Langkah Sukses Presentasi di Depan Umum

Eduaksi | 2025-01-27 17:55:19

Tampil di depan umum merupakan suatu hal yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Tentunya saja beberapa orang merasakan tekanan yang luar biasa ketika tampil di depan. Baik itu tampil sebagai pengisi acara, pengisi materi (narasumber), memberikan orasi, lomba, sampai dengan presentasi di depan kelas. Bagi beberapa siswa sekolah maupun mahasiswa, presentasi terkadang menjadi suatu hal yang tidak menyenangkan dan membuat seseorang menjadi minder atau kurang percaya diri. Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai 5 langkah sukses presentasi di depan umum menurut University of Southern California.

1. Plan (Rencana)

Sebelum memulai tampil di depan umum, tentunya kita harus mengetahui apa yang akan kita presentasikan. Hal ini menjadi penting karena apa yang akan disampaikan akan menjadi pesan kepada audiens yang hadir. Seluruh hal yang akan kita katakan atau lakukan selama presentasi tentunya harus berdasarkan pada beberapa pertanyaan berikut:

a. Siapakah audiens kita?
b. Apa ide kunci yang akan kita presentasikan?
c. Apa 4-6 ide kunci yang akan kita presentasikan (harap didetailkan)
d. Setelah itu langkah berikutnya adalah menentukan outline (garis besar) materi presentasi kita
e. Tentukan juga teknik presentasi kita:
i. Apakah akan menggunakan ide kunci yang berasal dari bukti-bukti
ilmiah (fakta kunci, statistik, analogi, atau demonstrasi)
ii. Apakah menggunakan visual (grafik, gambar, quotes atau kartun)
iii. Apakah memengaruhi audiens (memberikan audiens pertanyaan atau
mengajak audiens untuk berdiskusi).

2. Prepare (Persiapan)
Setelah memiliki rencana yang matang, gambarkan bagaimana keberhasilan rencana presentasi kita dengan menerima tensi nervous (tegang). Hal ini dapat diatasi dengan kita mengetahui materi apa yang akan kita presentasi dengan melakukan review kembali terhadap ide kunci yang akan kita presentasikan. Pilihlah judul yang tajam dan bersiap untuk menarik perhatian pada kalimat pembuka. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan kalimat penutup, seperti menawarkan tantangan di masa yang akan datang, dan menyimpulkan dengan beberapa kata kunci.

Persiapan akan lebih baik jika kita mengikuti beberapa langkah berikut:

a. Memiliki relevansi dengan peserta
b. Konten berkualitas
c. Dapat dilihat mata (visibilitas baik)
d. Dapat teringat

Persiapkan dengan meningkatkan kemampuan berbicaramu di depan publik, persiapkan seluruh materi atau produk agar audiens fokus pada teksmu di depan saat presentasi. Persiapkan dengan;

a. Konten yang menarik dari setiap slide
b. Latar belakang yang penting
c. Detail data, model, dan grafik
d. Sitasi atau bibliografi
e. Pastikan jika materi yang diberikan ke peserta (hands-out) sudah mencakup
nama, judul, institusi, alamat, dan email (kontak).

3. Selalu berlatih (practice)
Seperti kata ungkapan “practice makes perfect” dengan berlatih mempersiapkan sesuai dengan rencana yang terdapat di salindia kita. Hal ini membuat kita mengetahui bagian mana yang akan bekerja sesuai dengan rencana dan bagian mana yang malah akan menjadi distraksi atau pengganggu selama kita melakukan presentasi. Pertanyaan yang harus selalu kita pikirkan saat berlatih seperti,

a. Berapa besar ukuran ruangan dan apakah akan memengaruhi presentasi?
b. Apakah akan terdapat cukup cahaya untuk membaca catatan kita?
c. Selalu bertanya kepada teman baik kita seperti apakah adab presentasi kita
sudah baik, tes volume dan nada suara kita, serta cek untuk salindia atau
slide yang akan kita gunakan.

4. Berikan yang terbaik saat tampil

Setiap presentasi merupakan penampilan personal. Semakin kamu mengenal diri kamu dengan materi kamu, semakin kamu akan tampil secara efektif dalam menyampaikan pesanmu. Tetap pengaruhi audiens dengan memberikan kontak mata, perpindahan tubuh yang dinamis, dan berhati-hati dalam melakukan parafrase dan memperhatikan variasi vokalmu. Selalu menjadi dirimu, bersikaplah dengan tulus, berbicara dengan audiens dengan ekspresi yang intens, pengaruhi audiensmu.
Hal terpenting berikutnya adalah berbicara secara perlahan, bernafas secara natural, sampaikan dengan jelas dan lugas, dan berikan sedikit cerita.

Jangan lupa “lihat waktumu (watch your time)”

5. Jangan merasa puas

Presentasi yang bagus selalu bergantung pada evaluasi dan tindak lanjut pasca presentasi. Selalu lakukan evaluasi yang objektif pada dirimu untuk kemudian lakukan improvisasi pada setiap presentasi yang baru. Setiap pembicara profesional akan melakukan ini dan termasuk kamu.

Bagaimana sekarang? Apakah kamu sudah siap untuk melakukan presentasi? Lakukan yang terbaik, jangan nervous, atur dirimu, dan berikan yang terbaik. Semoga bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image