Waspada! Risiko Selalu Berdampingan dengan Kehidupan Sehari-hari
Info Terkini | 2022-09-30 18:59:20Kebocoran data pribadi merupakan hal yang mengerikan jika disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tetapi, ada hal yang lebih mengerikan dan merugikan kesehatan kita dalam era globalisasi ini, yakni masih tingginya angka perokok di Indonesia.Untuk perokok dewasa yang masih aktif merokok pasti sadar akan risiko yang akan dideritanya, tetapi karena candu degan zat adiktif yang ada pada rokok, maka hal yang membahayakan diri sendiri tetap diindahkan. Adanya zat kimia berbahaya pada rokok tentu tidak hanya merugikan sang perokok, tapi juga sangat merugikan orang-orang di sekitarnya. Hal ini tidak hanya menyebabkan polusi udara, tetapi juga penurunan kualitas udara. Bagi pengguna rokok aktif sebenarnya sudah diberikan sejumlah opsi untuk mengurangi konsumsi rokok yang dibakar. Seiring berkembangnya teknologi, saat ini adanya rokok elektrik dinilai bisa membantu perokok aktif mengurangi konsumsi rokok yang dibakar. Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) Paido Siahaan mentakan, berdasarkan pengalamannya sebagai perokok dewasa yang beralih ke produk tembakau alternatif, produk ini tidak menghasilkan residu berupa asap, abu, maupun puntung seperti pada rokok. Selain itu, hadirnya tembakau alternatif seperti tembakau yang dipanaskan juga dapat dikonsumsi oleh perokok dewasa aktif untuk membantu mengurangi tingginya angka perokok di Indonesia, serta mengurangi risiko kesehatan. Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) Dimas Syailendra mengatakan, di era serba berkembang ini, kita semua harus lebih sadar dan paham akan risiko yang terjadi di setiap kegiatan sehari-hari.“Dalam kegiatan sehari-hari, kita harus bisa menjaga diri kita dan menghindari sebisa mungkin risiko buruk yang akan kita alami,” ujar Dimas.(*)
Dalam era teknologi yang kian berkembang pesat, masyarakat disuguhkan segala kemudahan. Sebelum berkembangnya digitalisasi seperti sekarang, kegiatan sehari-hari juga memiliki risiko. Dunia pendidikan, dunia kerja, bahkan kehidupan sehari-hari didampingi dengan kemajuan digitalisasi yang akan selalu memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Tidak menutup kemungkinan, risiko mengenai data pribadi pribadi pun akan terkena dampak. Saat ini, jika kita melakukan registrasi kartu telpon seluler harus menggunakan nomor identitas diri (KTP) bahkan nomor Kartu Keluarga (KK). Hal ini berdampak baik untuk verifikasi data, tetapi juga memudahkan para oknum melakukan kejahatan dengan data yang kita input di berbagai transaksi dalam kehidupan sehari-hari.Tidak hanya mengenai keamanan data pribadi, tetapi risiko yang tidak dapat kita hindari seperti kecelakaan lalu lintas pun dapat terjadi. Faktornya bisa berasal dari berbagai hal. Entah sang pengendara yang tidak fokus karena kantuk, menggunakan ponsel saat mengemudi, atau bahkan pengguna jalan lainnya yang tidak berhati-hati dalam berkendara.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.