Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas lapas slawi

Jadikan Lapas Lebih Produktif, Lapas Slawi Kembangkan Pertanian di Lahan Terbatas

Info Terkini | Wednesday, 28 Sep 2022, 10:00 WIB
Dok. Humas Lapas Slawi

SLAWI - Keterbatasan lahan pertanian tak menyurutkan semangat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi Kanwil Kemenkumham Jateng untuk menggiatkan aktivitas bercocok tanam. Rabu (28/09/2022).

Lahan terbatas yang ada dimanfaatkan untuk budidaya sayuran hijau berupa cabai, sawi, terong, dan kangkung diantara bangunan blok dan tembok tinggi Lapas Slawi. Staff Bimbingan Kerja Lapas Slawi, Murnoto mengatakan kegiatan pertanian memanfaatkan lahan terbatas dilakukan demi menjadikan Lapas Slawi Lapas yang lebih produktif. "Upaya penghijauan yang memanfaatkan lahan-lahan kosong nan sempit ini merupakan salah satu dari beragam program kemandirian yang kini tengah kami genjot usai dalam upaya menjadi Lapas yang lebih produktif" ungkap Murnoto.

Dengan mengoptimalkan keberadaan lahan lahan sempit untuk difungsikan sebagai lahan bercocok tanam, maka program pembinaan untuk memberdayakan dan memberikan bekal ilmu kepada WBP juga turut berjalan sesuai amanah pimpinan. Selain itu, kegiatan pertanian tidak selalu harus dilakukan dengan memakai lahan luas serta peralatan yang memadai.

Di tempat terpisah Kasi Binadik & Giatja Lapas Slawi, Anistyo G.A. mengatakan selain memiliki tugas melakukan pembinaan kepada WBP, lapas juga memilki satu tugas mengubah paradigma lapas sebagai tempat bagi orang-orang biang masalah. Sehingga akhirnya muncul stigma dan paradigma bahwa WBP merupakan orang- orang yang harus dihindari dalam pergaulan sehari- hari. "Kegiatan pertanian yang dilakukan seperti ini, baik memanfaatkan lahan yang berada di dalam maupun di luar lapas, merupakan salah satu wujud dari program pembinaan secara intra dan ekstramural dalam bentuk asimilasi yang diberikan kepada WBP untuk membekali mereka kemampuan dan membaurkan mereka kembali dalam kehidupan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image