Tentang Niat
Gaya Hidup | 2021-12-02 13:34:09Niat (Arab: نية Niyyat) secara bahasa artinya adalah keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah.
Secara bahasa, orang Arab menggunakan kata-kata niat dalam arti ‘sengaja’. Terkadang niat juga digunakan dalam pengertian sesuatu yang dimaksudkan atau disengajakan. Sedangkan secara istilah, tidak terdapat definisi khusus untuk niat. Maka dari itu, barangsiapa yang menetapkan suatu definisi khusus yang berbeda dengan makna niat secara bahasa, maka orang tersebut sebenarnya tidak memiliki alasan kuat yang bisa dipertanggungjawabkan.
Karena itu banyak ulama yang memberikan makna niat secara bahasa, semisal Nawawi, ia mengatakan niat adalah bermaksud untuk melakukan sesuatu dan bertekad bulat untuk mengerjakannya.” Pendapat lain mengatakan “Niat adalah maksud yang terdapat dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan.
Baiklah itu adalah secara singkat arti Niat. Saya akan membahas niat berdasarkan pengalaman saya pribadi perihal niat. Secara harfiah, niat bagi saya tidak berbentuk namun dapat dirasakan oleh diri sendiri.
Dahulu, saya pernah meniatkan diri jika saya memiliki materi yang cukup, saya akan membawa ibu saya naik haji ke tanah suci. Seharusnya mungkin bisa, namun kenyataannya tidak kesampaian oleh saya, dikarenakan saya masih belum memiliki materi yang cukup, banyaknya kebutuhan, ada saja masalah yang dihadapi, dan terakhir ibu saya sakit dan meninggal. Intinya saya tidak kesampaian untuk membuat ibu saya naik haji. Saya akan membahas hal ini dulu, bagi saya yang saat ini telah melalui hari-hari tersebut, saya rasa seharusnya saya bisa membuat ibu saya menunaikan ibadah haji, hanya saja mungkin niat saya tidak kuat, niat saya hanya sekedar niat saja, tidak sungguh-sungguh. Seharusnya tidak ada alasan apapun ketika saya sudah niat yang berarti saya harus menabung apapun yang terjadi. Bukan suatu alasan kita tidak bisa melakukannya dan bahkan mewujudkannya. Saya rasa ini adalah pembenaran setiap orang ketika dihadapkan suatu masalah dan benturan ketika kita sudah meniatkan sesuatu namun akhirnya tidak tercapai.
Ada seseorang bertubuh gemuk, saya melihatnya beliau sangat kewalahan dalam berjalan. Saya rasa banyak orang yang bertubuh gemuk ingin memiliki tubuh yang ideal. Dan mereka selalu berusaha dengan diet dan berolahraga. Namun kebanyakan yang terjadi yang sering saya lihat adalah mereka memang telah berusaha berolahraga, namun selalu makan apa yang mereka inginkan, intinya mereka selalu kalah dengan hawa nafsu. Saya pikir yang seharusnya mereka lakukan adalah bukan diet ketat yang begitu menyiksa yang akhirnya kalah dengan suatu hal yang biasa disebut cheating. Seharusnya bagi saya yang benar adalah Niat, bukan Diet. Kita harus niat dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang diinginkan akhirnya. Jika niat itu tidak ada, saya pikir apapun yang dilakukan, hasilnya tidak akan sungguh-sungguh dan tercapai.
Dalam ibadah, tentu harus selalu menyebutkan niat untuk apa kita melakukan hal tersebut, missal Shalat Dzhuhur, tidak mungkin kita meniatkan yang kita lakukan adalah shalat magrib, tentu pahala ibadah kita tidak akan sampai. Pentingnya niat dalam kehidupan kita, baik dalam hal ibadah maupun dalam duniawi yang juga tidak lepas dari Maha Pengabul dan Maha Penyayang, Allah Yang Maha Esa.
Jadi, sudah seharusnya jika kita menginginkan sesuatu, cobalah untuk berusaha niat dengan sungguh-sungguh. Beri tahu orang sekitar kita bahwa kita niat untuk hal tersebut, agar orang terdekat kita dapat selalu menjaga dan mengingatkan kita jika kita mulai goyah dengan godaan diluar sana. Namun, jika kita yakin kita mampu melakukannya tanpa harus ada yang mengingatkan kita, maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh. Dicatat apa yang ingin kita gapai melalui niat tersebut. Misal dengan sebuah catatan kecil yang diletakkan didalam dompet dimana selalu mengingatkan kita bahwa kita niat dengan hal itu.
Tanpa Niat sedikitpun, maka hal yang ingin digapai menurut saya adalah suatu yang mustahil. Disini saya mengajak dan mengingatkan diri saya sendiri dan juga mengajak kepada teman-teman sekalian, tidak ada yang tidak mungkin jika kita selalu meniatkan dengan yakin, serta dijalankan dengan sungguh-sungguh, dan dibantu dengan doa. InsyaAllah hal yang baik yang kita inginkan berawal dari niat, akan tercapai. Aamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.