Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Sinergi Tujuh Perguruan Tinggi Sepakati Kerjasama, Dinamakan Informal PATTUJU

Eduaksi | Wednesday, 21 Sep 2022, 16:18 WIB
Pertemuan Tujuh Perguruan Tinggi, Makassar 21, September 2022

Bertempat di Meeting Room, Institut Teknologi dan Bisnis Nobel, Makassar, tujuh perguruan tinggi bertemu dan menyepakati kerjasama. Ketujuh perguruan tinggi tersebut, ITB Nobel, ITB Nitro, INTAG, STIA Abdul Haris, ITBS Muhammadiyah Selayar, ITB Arung Palakka, dan Universitas Fajar.

ITB Nobel Indonesia, Makassar menjadi tuan rumah pertemuan kedua. Sebelumnya dilaksanakan pertemuan pertama yang dirangkaian dalam kegiatan Seminar Nasional dan Lokakarya Kapasitas Dosen, di Baruga Anging Mammiri, Makassar, Minggu, 4 September 2022.

Selanjutnya, 21 September 2022, dilaksanakan Seminar Nasional dan Lokakarya Kerjasama Perguruan Tinggi, yang menghasilkan penyamaan persepsi untuk bekerja bersama dalam kaitan pengembangan kelembagaan.

Turut hadir dalam acara pertemuan tersebut, Rektor Institut Teknologi Amanna Gappa, Dr. Aziz Muslimin, S.Ag., M.Pd., mengemukakan bahwa ini merupakan langkah strategis dalam kaitan dengan pengembangan masing-masing perguruan tinggi.

"Bekerja bersama, tidak saja urusannya menjadi mudah. Tetapi juga akan mendatangkan keberkahan," kata Ismail Suardi Wekke, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Abdul Haris.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia dalam pertemuan kali ini sebagai tuan rumah mengemukakan bahwa pertemuan ini menjadi ajang saling mengenal.

"Dengan kenal, maka kita akan mudah untuk bersinergi," kata Dr. Badaruddin, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia.

Pertemuan juga membahas persiapan untuk pengabdian masyarakat dan riset kolaboratif terkait dengan desa wisata. Sebagaimana diketahui, perguruan tinggi di Sulawesi Selatan telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Dina Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan di Agustus 2022 lalu.

"Kesempatan sinergi tujuh perguruan tinggi ini, menjadi peluang untuk mewujudnyatakan kegiatan-kegiatan dan akselerasi di Desa Wisata," kata Ismail Suardi Wekke yang juga ketua Maros Tourism Forum.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image