Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizal Satriawan

5 Jenis Dodol Manis Legit dari Berbagai Daerah di Indonesia

Kuliner | Tuesday, 20 Sep 2022, 14:10 WIB
Wikipedia

Indonesia memiliki banyak makanan tradisional yang lezat. Tidak hanya enak, ada juga banyak makanan manis yang menggoda rasanya, salah satunya adalah dodol. Rupanya, di Indonesia juga ada berbagai jenis dodol yang memiliki rasa unik, Anda tahu.

Dodol telah menjadi salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di beberapa daerah. Meskipun tidak selalu disebut sebagai 'dodol', tetapi makanan ini memiliki kesamaan dalam hal rasa teksturnya.

5 jenis dodol dari berbagai daerah di Indonesia

Dodol umumnya digunakan sebagai suvenir karena rasanya manis dan tahan lama. Tidak hanya dicari oleh wisatawan, Dodol masih merupakan salah satu makanan tradisional yang biasanya dibuat selama acara khusus.

Nah, jika Anda ingin tahu apa jenis dodol yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Anda harus terus merujuk ke artikel ini, ya.

1. Dodol Garut

Wikipedia

Saat berbicara tentang Dodol, biasanya Garut Dodol segera melintasi kepala ke kanan, orang tua? Memang Dodol Garut sangat populer dan merupakan camilan khas Sunda yang selalu dicari oleh banyak orang. Faktanya, jika datang ke Garut tampaknya kurang jika tidak membawa dodol khasnya sebagai suvenir.

Saat datang ke Garut, orang tua tidak perlu kesulitan menemukan suvenir pada makanan yang satu ini. Alasannya, Dodol Garut harus tersedia secara luas di pusat suvenir atau bahkan toko makanan.

Selain rasa aslinya, Dodol Garut juga memiliki berbagai rasa yang dapat dipilih sesuai selera. Misalnya, nanas rasa dodol, nangka, durian, dan buah -buahan lainnya.

Tidak hanya itu, ada juga dodol yang dikombinasikan dengan cokelat atau sering disebut chocodot. Makanan ini juga selalu ditargetkan oleh wisatawan untuk digunakan sebagai suvenir karena rasanya unik.

2. Wajit Cililin

Merdeka

Makanan tradisional ini telah lama menjadi camilan khas penduduk desa Cililin di Bandung. Kombinasi rasa manis, gurih, dan sah dari Wajit Cililin membuat banyak orang merasa kecanduan makanan ini.

Biasanya wajit cililin digunakan sebagai teman untuk minum teh pahit di pagi atau sore hari. Rasa teh pahit tidak akan terlalu jelas saat menikmati makanan ini.

Selain itu, keunikan lain dari Wajit cililin adalah keberadaannya yang diperkirakan sejak abad ke -15 Masehi. Ini dibuktikan dengan penemuan karakter makanan yang informasinya mengacu pada wajit dalam naskah kuno Sunda.

Kunjungi juga : www.kampungdrakor.my.id

Jadi, jika orang tua ingin mencicipi makanan yang telah ada sejak abad ke -15, Anda tidak boleh lupa untuk membeli dodol jenis ini saat mengunjungi Bandung, ya.

3. Durian Lempok

Indonesia Kaya

Jenis dodol ini adalah makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia, terutama yang menghasilkan durian. Di pulau Sumatra, piring durian biasanya mudah diperoleh saat mengunjungi daerah Riau.

Sementara itu, ketika mengunjungi Kalimantan, orang tua dapat membeli lampu sebagai suvenir ketika datang ke Pontianak.

Meskipun rasa dan teksturnya yang manis sangat mirip dengan tipe dodol lainnya, tetapi lampu memiliki keunikannya sendiri. Makanan ini tidak menggunakan tepung beras ketan sebagai bahan baku utamanya. Alasannya, penggunaan tepung beras ketan dapat membuat rasa dan aroma durian yang khas berkurang.

Jadi, jika orang tua mencari makanan olahan durian yang memiliki rasa asli, Anda dapat mencoba mencicipi lampu.

4. Jenang Suci

Wikipedia

Jenang sebenarnya adalah penunjukan lain dari Dodol. Di Kudus, Jawa Tengah ada jenis dodol yang khas dan disebut sebagai Jenang Suci. Makanan tradisional ini juga memiliki rasa yang hampir mirip dengan Dodol Garut yang manis dan sah.

Namun, perbedaan yang mencolok dari Jenang dan Garut Dodol terletak pada teksturnya. Rupanya tekstur Jenang Suci lebih lembut. Itu karena jenang terbuat dari bahan -bahan seperti beras ketan, gula, gula kelapa, santan, dan lemak sayuran.

Tidak hanya itu, Kudus Jenang juga memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan Dodol yang memiliki warna yang lebih terkonsentrasi. Saat ini di banyak toko suvenir yang menyediakan berbagai rasa jenang mulai dari susu, cokelat, mocca, pandanus, hingga nangka.

5. Gelinak

Zona Bangka Belitung

Jenis dodol ini adalah makanan khas dari pulau -pulau Bangka dan Palembang. Gelinak memiliki tekstur yang menyerupai Dodol secara umum. Bahan -bahan utama juga hampir sama, yaitu dari tepung beras ketan, santan, dan gula merah.

Perbedaannya terletak pada rasa elemen pedas dan dapat membuat tubuh lebih hangat. Itu disebabkan, ada bahan tambahan saat membuat gelinak, beberapa rempah -rempah seperti cengkeh, pala, kapulaga, ke kayu manis.

Tidak hanya itu, lada juga ditambahkan sehingga bahan utama yang membuat rasanya lebih khas. Teksturnya juga lebih kering dan kira -kira tidak seperti Dodol secara umum.

Nah, jika orang tua penasaran, Anda tidak boleh lupa untuk membeli makanan tradisional ini saat berhenti di pulau Bangka atau Palembang, ya.

Kunjungi juga : www.kampungdrakor.my.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image