Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Muhammadiyah Bandung

Jurnal Studi Islam Fastabiq UM Bandung Siap Wadahi Kreativitas dan Penelitian Dosen

Edukasi | Monday, 19 Sep 2022, 14:08 WIB
Salah satu pengelola jurnal "Fastabiq" sekaligus dosen UM Bandung Sopaat Rahmat Selamet (Dok Promosi & PMB UM Bandung)

BANDUNG – Setelah mendapat akreditasi sinta 4 dari Kemendikbudristek pada awal Juni 2022 lalu, jurnal studi Islam “Fastabiq” di bawah pengelolaan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) siap menjadi wadah kreativitas dan media penelitian para dosen.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT bahwa perjuangan tiada henti yang kami lakukan berbuah manis dengan diraihnya sinta 4 untuk jurnal yang kami kelola,” tutur pengelola “Fastabiq” Sopaat Rahmat Selamet di kampus UM Bandung belum lama ini.

Jurnal “Fastabiq” bertujuan menyebarluaskan hasil penelitian atau kajian tentang perkembangan ilmiah studi Islam yang mencakup beberapa aspek kajian.

Misalnya pendidikan Islam, pendidikan anak usia dini, ekonomi syariah, hukum keluarga Islam, dakwah, komunikasi penyiaran Islam, pemikiran Islam, tafsir Al Quran, tafsir hadis, dan sosial budaya (humaniora).

Kang Sopaat bersyukur karena semua dosen di Fakultas Agama Islam UM Bandung mengapresiasi dan mendukung adanya jurnal studi Islam “Fastabiq” ini.

“Jurnal ini terbit berkala setahun dua kali. Adapun naskah yang dimuat dalam jurnal ini berasal dari hasil penelitian dan kajian ilmiah yang dilakukan akademisi UM Bandung. Bisa juga dari para peneliti ataupun pemerhati studi Islam,” kata Kang Sopaat.

Kang Sopaat berharap dengan terkareditasinya jurnal Fastabiq tentu bisa menjadi motivasi bagi akademisi UM Bandung untuk menghadirkan penelitian dan artikel ilmiah.

Selain itu, tutur Kang Sopaat, terakreditasinya “Fastabiq” sejatinya bisa menjadi pemantik bagi jurnal-jurnal lain yang dikelola prodi atau fakultas di bawah naungan UM Bandung. Kemudian menghadirkan pengelolaan dan terbit berkala yang konsisten.

“Ini juga yang menjadi harapan dari Warek I UM Bandung beberapa waktu lalu ketika memberikan arahan. Bahkan berharap jurnal di UM Bandung bisa terakreditasi minimal jurnal nasional. Diharapkan ke depan ada yang masuk jurnal reputasi internasional,” tandas Kang Sopaat.

Iklim akademik

Dosen pada Fakultas Agam Islam UM Bandung ini mengajak kepada para dosen agar sama-sama menghidupkan iklim akademik, kajian, diskusi, riset, dan kegiatan ilmiah lainnya yang menghasilkan luaran dalam bentuk artikel jurnal.

Tentu saja temanya seputar keislaman, pendidikan, ekonomi syariah, komunikasi Islam, dakwah, sosial humaniora, budaya, ataupun pemikiran Islam.

“Semua kegiatan itu saya kira sangat penting karena tugas kita sebagai dosen, ya itu. Dan kita harus bisa memaksimalkan jurnal 'Fastabiq' ini khususnya, juga jurnal-jurnal lainnya,” tutur sejarawan muda Muhammadiyah pengagum KH Ahmad Dahlan ini.

Terakhir, Kang Sopaat berpesan agar para dosen terutama para ketua program studi bisa lebih memotivasi dan mendorong mahasiswanya agar membiasakan produktif menghasilkan karya artikel jurnal ilmiah dan mensitasi artikel di jurnal.***(FA/CH/FK)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image