DISDIK KBB, SMPN 2 Ngamprah, SMPN 3 Parongpong, SMPN 3 Cipeundeuy Nominator Terbaik SSK Jawa Barat
Kabar | 2022-09-18 19:04:46Bandung Barat- Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB) terpilih sebagai nominator peraih sekolah siaga kependudukan (SSK) kategori pengelola SSK dengan kualifikasi paripurna tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022. Terpilih juga SMPN 3 Parongpong, SMPN 2 Ngamprah, dan SMPN 3 Cipeundeuy, sebagai nominator SSK yang juga dengan kualifikasi paripurna.
Kepastian Disdik KBB dan ketiga SMP tersebut, dituangkan dalam surat keputusan BKKBN Jawa Barat, Nomor : 4609 /PD.04.03/J2/2022 tentang Penetapan Peserta Lomba SSK Paripurna tingkat Prov. Jawa Barat tahun 2022.
Disdik KBB akan bersaing dengan tiga kontestan lainnya, yakni Disdik Kota Sukabumi, Disdik Kota Bandung, dan Disdik Kota Cimahi. Sementara tiga SMP dari KBB di atas, akan bersaing dengan SMPN 1 Cisolok, dan SMPN 1 Cibadak, keduanya dari Kab. Sukabumi. Kemudian SMPN 4 Kota Bandung, dan dari Kota Cimahi, yakni SMPN 16 Cimahi dan SMPN 5 Cimahi.
Bunda Generasi Berencara (GenRe) Kab. Bandung Barat, Sonya Fatmala, mengapresiasi capaian Disdik KBB, dan SMPN 3 Parongpong, SMPN 2 Ngamprah, serta SMPN 3 Cipeundeuy, sebagai pengelola dan pelaksana SSK. Menurutnya, kiprah mereka dalam mengintegrasikan pembelajaran kependudukan dan keluarga berencana di sekolah merupakan inovasi yang patut diapresiasi.
Lebih lanjut disampaikan Sonya Fatmala, SSK memberikan arah untuk generasi muda dan pedoman bagi penanggungjawab pengelola pendidikan dalam melakukan penggarapan program kependudukan, Keluarga Berencana, dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkannya program-program tersebut memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.
“Selamat kepada DInas Pendidikan Kab.Bandung Barat sebagai nominator pengelola sekolah siaga kependudukan terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat. Tentunya SSK memberikan arah untuk generasi muda dan pedoman bagi penanggungjawab pengelola pendidikan serta pendidikan dalam melakukan penggarapan program kependudukan, KB, dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk memikirkan masa depan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Ditambahkan Bunda GenRe KBB, pihaknya juga mengucapkan dan memberikan dukungan kepada SMPN 2 Ngamprah, SMPN 3 Parongpong, dan SMPN3 Cipeundeuy sebagai perwakilan dari Kab.Bandung Barat dalam apresiasi sekolah siaga kependudukan dengan kategori paripurna.
Sonya Fatmala berharap sekolah-sekolah tersebut bisa juara di tingkat Provinsi Jawa Barat, dan dapat melaju ke tingkat nasional sebagai juara.
“Tentunya izinkan saya untuk mengucapkan dan dukungan kepada SMPN 2 Ngamprah, SMPN 3 Parongpong, dan SMPN3 CIpundeuy sebaga perwakilan dari Kab. Bandung Barat dalam apresiasi sekolah siaga kependudukan dengan kategori paripurna. Semoga perwakilan dari Kabupaten Bandung Barat bisa juara di tingkat Provinsi Jawa Barat, dan tentunya majuke tingkat nasional sebagai juara. Mari kita dukung sekolah siaga kependudukan menuju Bandung Barat Berkah, Jabar Juara, dan Indonesia Emas 2045. Salam GenRe!” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih, menegaskan pihaknya siap mengikuti kegiatan lomba pengelolaan program SSK tingkat Provinsi Jawa Barat. Pihaknya pun menyatakan dukungan kepada tiga sekolah di atas.
“Saya siap mengikuti lomba pengelolaan program sekolah siaga kependudukan SMP tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022, sekaligusmendukung SMPN 3 Parongpong, SMPN 2 Ngamprah, dan SMPN 3 Cipeundeuy menjadi peserta lomba SSK tingkat SMP Provinsi Jawa Barat tahun 2022,” ujarnya.
Senada dengan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik KBB, Rustiyana, menambahkan pihaknya berharap ketiga SMP yang menjadi nominator SSK tingkat Prov. Jawa Barat dapat menjadi yang terbaik. Menurutnya, kiprah mereka dapat diharapkan dapat mengembangkan program SSK bagi sekolah lainnya.
“Saya mendukung keikutsertaan SMPN 2 Ngamprah , SMPN 3 Parongpong, dan SMPN 3 Cipeundeuy sebagai nominator peserta lomba SSK jenjang SMP kategori paripurna tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022. Semoga kami bisa berprestasi di tngkat Jawa Barat dan nasional, sekaligus mengembangkan program SSK untuk seluruh SMP yang ada di Kabupaten Bandung Barat,” imbuhnya.
Di lain pihak, Kepala SMPN 3 Parongpong, Efni Iriani, menyampaikan rasa syukur sekolah yang dipimpinnya menjadi salah satu nominator SSK paripurna. Menurutnya, capaian ini direspon warga sekolah dengan luar biasa.
“Setelah diterima kabar bahwa SMPN 3 Parongpong dinyatakan sebagai nominasi SSK Paripurna terbaik untuk tingkat Provinsi Jawa Barat dari delapan SSK nominator lainnya, warga sekolah sangat luar biasa meresponnya. Seluruh warga sekolah siap mendukung dan semakin menggeliatkan insersi materi kependudukan dalam intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler,” ungkapnya.
Ditandaskan Efni Iriani, diharapkan siswa semakin peka dan peduli dengan permasalahan kependudukan, baik skala lokal ataupun nasional, terutama permasalahan stunting dan pernikahan dini.
Selain itu, tidak kalah pentingnya dengan semakin masivnya mata pelajaran yang mengintegrasikan materi kependudukan yang menjadi program SSK, tentunya siswa harus semakin lebih peduli lagi.
Disinggung tentang peluang SMPN 3 Parongpong di kegiatan lomba di atas. Efni menegaskan bahwa yang terpenting pihaknya sudah menunaikan amanat sebagai SSK menuju Indonesia Emas 2045.
“Terlepas SMPN 3 Parongpong akan juara atau tidak nantinya, yang terpenting bahwa kami sudah melaksanakan amanat sebagai sekolah siaga kependudukan agar melahirkan remaja- remaja yang berencana dan berkualitas, menyongsong bonus demografi untuk Indonesia Emas tahun 2045,” pungkasnya.***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Sumber Berita: DR. H. Rustiyana, MT., M.Pd., M.A.P.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.