Chella
Kenapa Mengelola Uang Butuh Effort yang Tinggi?
Bisnis | Saturday, 17 Sep 2022, 14:47 WIBMengapa rasanya mengelola uang terasa begitu banyak pekerjaan? Sulit untuk tetap fokus. Apa yang bisa saya lakukan?
Dibutuhkan pekerjaan untuk mengelola uang Anda, tetapi terkadang semua motivasi yang Anda butuhkan adalah perspektif baru.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat bagaimana para atlet olimpiade memenangkan kompetisi. Sekarang pikirkan tentang hal itu terhadap keuangan Anda:
MIMPI: Tujuan finansial yang spesifik dan apa yang penting bagi Anda. Tetapkan tanggal jatuh tempo, jumlah uang, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya:
Tujuan jangka pendek (dalam dua tahun ke depan - seperti perbaikan rumah, mobil, dan liburan).
Tujuan jangka menengah (dua hingga lima tahun dari sekarang - pengurangan utang, biaya pendidikan, atau dana untuk menikah).
Tujuan jangka panjang (lima tahun ke depan dan seterusnya - kepemilikan rumah, dan pensiun).
PELATIHAN: Bangun keterampilan dan kepercayaan diri Anda:
Jika Anda sudah berkeluarga, buat semua anggota rumah bermain di tim yang sama. Sertakan mereka dalam menetapkan dan melaksanakan tujuan keluarga. Kumpulkan pila alat dan sumber daya pengelolaan uang, seperti buklet atau perangkat lunak pelacakan pengeluaran — buku catatan biasa juga dapat berfungsi dengan baik. Jangan lupa, minta saran dari pakar keuangan yang berkualifikasi atau hadiri seminar penganggaran.
STARTING GUN: Saatnya untuk memulai dan cobalah apa yang telah Anda pelajari.
RACE: Anda menang ketika Anda mencapai tujuan Anda!
HASIL: Berhenti untuk "pemeriksaan podium" bulanan. Apakah rekening bank Anda tumbuh dan utang Anda menyusut? Jaga agar pengeluaran Anda tetap sejalan dan sisihkan uang untuk keadaan darurat.
UPACARA: Hadiahi diri Anda sendiri karena mencapai tujuan kecil sekalipun. Sukses bisa sangat memotivasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
