Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lapas Kelas I Batu Nusakambangan

Kalapas Batu Turut Dampingi Bupati Cilacap Resmikan Pondok Pesantren Narapidana di Lapas Kembangkuni

Info Terkini | 2022-09-15 20:30:11
Kalapas Batu Dampingi Bupati Cilacap dalam peresmian Pondok Pesantren di Lapas Kembangkuning. Foto : Humas Lapas Batu

Nusakambangan- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan, I Putu Murdiana bersama Forkopimda Kabupaten Cilacap turut dampingi Bupati Cilacap resmikan pondok pesantren Narapidana di Lapas Kembangkuning. Kamis (15/09/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji menuturkan "Saya bahagia sekali hari ini, bertemu dengan para narapidana. Mereka perlu kita bimbing, kita arahkan agar supaya setelah bebas nanti bisa berbuat serta berperilaku baik di masyarakat. Semoga apa yang kita upayakan untuk mereka membuahkan hasil yang bisa kita petih di dunia dan akhirat", ujarnya.

Dengan menggandeng berbagai pihak dalam proses pembinaan kepribadian narapidana seperti Pertamina, Islamic Medical Service (IMS), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), Gerakan Sedekah Cilacap (GSC), Baituzzakah Pertamina, Yayasan Imam Syafi'i Cilacap dan Al Fatah saling bersinergi untuk membangun pribadi para narapidana menjadi lebih baik.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan, I Putu Murdiana berharap manfaat pondok pesantren dalam lapas ini tidak hanya dirasakan ketika warga binaan masih menjalani pidana di lapas, tetapi dapat berkelanjutan setelah mereka bebas dan kembali ke masyarakat nantinya.

“Pembangunan pondok pesantren merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan di dalam Lapas sebagai upaya guna membantu narapidana untuk meningkatkan pengetahuan dan keilmuannya dalam bidang keagamaan serta pendidikan dasarnya dengan harapan setelah mengikuti kegiatan ini ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dan dilaksanakan di kehidupan sehari-hari sehingga akan muncul dalam diri sosok kepribadian yang baru yang lebih memahami dan mengkhayati arti hidup yang hakiki.”, tutup Putu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image