Optimalkan Sistem Tanam Tumpangsari, Lapas Terbuka Kendal Perbanyak Tanam Pohon Pisang
Olahraga | 2022-09-14 09:13:40Kendal (13/09/2022) - Menanam pohon pisang dapat memanfaatkan lahan kosong maupun tumpangsari di sela-sela tanaman lain, pisang ditanam secara tumpangsari dengan komoditas hortikultura lainnya, seperti cabai, kacang, dan jagung.
Lapas Terbuka Kendal telah berhasil membudidayakan berbagai macam jenis komoditas holtikultura seperti cabai, tomat, jagung dan lain sebagainya.
Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Puji Raharjo menjelaskan, banyak tanaman yang dapat menjadi pilihan tumpangsari melihat keberhasilan budidaya tanaman holtikultura di Lapas terbuka Kendal.
"Pohon pisang ini merupakan jenis tanaman yang bersifat tahunan dan dapat juga dibuat sistem tumpangsari kegiatan ini wujud dari kreativitas teman-teman di giatja untuk memaksimalkan lahan yang ada, sehingga kegiatan pembinaan terutama pada bidang pertanian holtikultura yang sudah berjalan dapat kita kembangkan dan lebih memaksimal hasilnya", tutur Puji.
Dirinya menambahkan, di Lapas Terbuka Kendal penanaman pisang mampu menjadi solusi serta media alternatif sebagai peneduh area peternakan supaya kandang hewan ternak tidak terlalu panas maupun penahan angin dingin dimalam hari karena area pembinaan Lapas Terbuka Kendal sangat dekat dengan pantai.
"Melihat lokasi kita yang dekat pantai rasanya wajar jika siang akan lebih panas daripada umumnya karena pengaruh angin laut dan saat malam juga lebih dingin karena pengaruh angin darat, sehingga tanaman pisang ini menjadi media antisipasi kita akan hal tersebut".
Sementara itu, Kepala Lapas Tebuka Kendal melalui Kasi Binadik dan Giatja, Jonet Darmawan Adi mengapresiasi kegiatan inovasi ini, selain untuk memaksimalkan fungsi lahan, juga saling menyokong kegiatan pembinaan lain utamanya manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai sarana edukasi dan bekal bagi Warga Binaan.
“Bisa kita lihat dengan adanya penanaman ini kita tidak hanya memaksimalkan pemanfaatan lahan, tapi juga kita turut mendukung kegiatan pembinaan yang lain seperti kegiatan pembinaan peternakan, namun yang paling penting, kita membekali ilmu kepada Warga Binaan sehingga mereka mendapat bekal untuk bercocok tanam setelah selesai menjalani hukuman disini", tutup Jonet.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.