Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maria Tanjung Sari

Berselancar di Dunia Maya Makin Asyik Bagi Lansia Dengan Beragam Promo Dari Internet Provider

Gaya Hidup | Monday, 12 Sep 2022, 18:43 WIB
Sumber Gambar: Pexels

Percaya atau tidak apabila saat ini kita hidup di dunia dimana kebutuhan akan akses internet seolah menjadi hal wajib dan primer. Dari anak kecil hingga lansia seperti Ibu saya pun sudah sangat ketergantungan dengan internet.

Kebutuhan pelanggan akan internet cepat seolah menjadi hal wajib. Ibarat kebutuhan pokok, internet sudah masuk ke dalam kebutuhan primer. Sangat berbeda sekali ketika 10 tahun lalu dimana internet masih dianggap sebagai kebutuhan tersier, sehingga Ibu saya pun hanya bisa rela menonton televisi yang acaranya itu-itu saja.

Saya ingin bercerita sedikit mengenai Ibu saya yang sudah memasuki masa lansia. Di usia yang ke-76 tahun, Ibu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Mengalami kebosanan, pasti iya. Terkadang Ibu ingin beraktivitas di luar, namun karena kemampuan fisiknya yang sudah menurun, akhirnya Ibu lebih banyak berada di rumah. Biasanya ke luar rumah hanya untuk arisan PKK, pengajian setiap malam Jumat dan arisan lansia. Kalau dihitung-hitung total Ibu saya keluar rumah bisa dihitung oleh jari.

Seperti yang kita ketahui, seseorang yang sudah memasuki masa lansia akan mengalami banyak penurunan baik secara fisik maupun psikologis. Adapun penurunan fisik dan psikologis pada lansia, sebut saja:

1. Mudah lupa/pikun

Lumrah sekali jika seseorang yang memasuki masa lansia menjadi pikun dikarenakan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga membuat kemampuan mengingat menjadi menurun.

2. Rasa cemas yang berlebihan

Terkadang Ibu juga beberapa kali mengalami rasa cemas tanpa alasan yang jelas. Misalnya saja beliau takut ditinggal sendirian, padahal saya dan suami hanya pergi sebentar untuk berbelanja kebutuhan bulanan. Hal ini wajar terjadi dikarenakan lansia merasa kesepian di masa tuanya.

3. Sakit di persendian

Seseorang yang memasuki usia lansia wajar adanya apabila sering mengalami sakit di persendian. Hal ini dikarenakan semakin menipisnya tulang rawan pada lansia. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya saya selalu sedia obat-obatan untuk nyeri sendi Ibu serta suplemen herbal untuk mengurangi nyeri pada sendi.

Sebagai anak satu-satunya yang tinggal bersama Ibu untuk menemani beliau di masa tua, maka saya berusaha mensiasati agar Ibu tidak mudah jenuh di rumah. Beberapa kegiatan yang saya perbolehkan untuk Ibu ketika beliau di rumah antara lain:

Bercocok tanam

Di rumah, Ibu senang sekali menyiram tanaman yang ada di halaman rumah kami. Walau tidak luas namun di rumah ada halaman yang bisa digunakan Ibu untuk bercocok tanam. Daun salam yang tadinya ditanam Ibu mulai dari kecil sampai sekarang tumbuh menjadi pohon yang kokoh, membuat beliau senang karena bisa berbagi dengan tetangga sekitar yang membutuhkan. Maklum saja, daun salam banyak diperlukan oleh tetangga yang lansia juga untuk dikonsumsi sebagai obat herbal mengatasi asam urat maupun kolesterol.

Memasak

Dengan memasak, Ibu saya merasa masih berguna di masa tuanya sehingga sulit rasanya melarang beliau untuk tidak pergi ke dapur sekadar memasak sedikit sayur dan lauk.

Mengakses media sosial

Ketika tahun 2014 dimana keberadaan smartphone sudah mulai berkembang dan digunakan hampir sebagian besar masyarakat, saya mulai memperkenalkan kepada Ibu akan alat komunikasi tersebut. Saya ganti perangkat komunikasi dari telepon selular biasa menjadi smartphone yang terkoneksi dengan internet provider.

Menonton berbagai acara di aplikasi streaming

Kalau point nomor 4 ini baru saja dilakukan Ibu semenjak awal tahun 2022 ini, dimana banyak sekali aplikasi menonton secara streaming yang dapat diunduh dan biaya berlangganannya pun cukup terjangkau.

Karena Ibu saya termasuk salah satu penggemar drama Korea sejak lama, tentu saja keberadaan aplikasi menonton streaming merupakan angin segar untuk beliau dimana dapat mengusir rasa bosannya selama beraktivitas di rumah saja. Tidak seperti 10 tahun lalu dimana menonton drama Korea harus membeli berkeping-keping kaset DVD, sekarang menonton drakor dan sejenisnya cukup melalui smartphone yang kita miliki.

Tentu saja menonton secara streaming harus didukung oleh internet provider yang berkualitas, agar acara menonton lancar. Maklumlah, mood lansia itu terkadang mudah berubah, sehingga kendala sedikit saja dalam keseharian bisa jadi masalah, hehehe.

Lansia dan Kebutuhan Akan Jaringan Internet

Tentu saja kebutuhan pelanggan akan lancarnya jaringan internet semakin hari semakin tinggi. Bagaimana tidak, masyarakat sudah semakin dimanjakan oleh kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui keberadaan internet. Bahkan berada di rumah saja hanya mengandalkan akses internet tetap bisa menjadikan seseorang produktif dan menghasilkan karya. Berbeda dengan jaman dulu dimana kerja itu identik di sebuah perusahaan dan harus keluar rumah.

Usia tidak menghalangi seseorang untuk bisa mengakses internet. Kebutuhan pelanggan akan akses internet juga dirasakan oleh para lansia yang menginginkan hiburan selama di rumah saja. Selain memanfaatkan internet sebagai sarana hiburan untuk mengusir rasa sepi, lansia juga ternyata banyak mencari informasi seputar kesehatan di internet.

Hal ini saya ketahui ketika Ibu meminta dibelikan suplemen untuk menyembuhkan nyeri sendi, ketika saya tanya beliau tahu darimana produk tersebut, maka jawabannya adalah mencari di kanal YouTube. Sebenarnya peluang seperti ini harus dimanfaatkan oleh perusahaan penyedia layanan internet untuk membuat program dengan pangsa pasar lansia.

Beberapa program dari provider penyedia jaringan internet yang bisa memanjakan pelanggan dalam hal ini golongan lansia antara lain:

1. Menyediakan layanan internet di beberapa tempat seperti panti jompo atau tempat lain yang sering dikunjungi lansia

Berada di panti jompo bukan akhir dari kehidupan untuk lansia. Banyak faktor yang melatarbelakangi seorang lansia tinggal di panti jompo. Saya pernah berkunjung ke panti jompo, dan tidak semua lansia yang tinggal di sana berada dalam kondisi yang menyedihkan. Banyak lansia yang masih semangat menjalani sisa hidup mereka di panti jompo, bahkan ada beberapa yang juga memegang gadget untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga.

2. Membuat program edukasi kepada para lansia agar terhindar dari hoaks

Biasanya nih, para lansia yang sudah menggunakan smartphone bergabung ke beberapa grup WhatsApp alumni sekolah mereka. Nah, di antara anggota grup WhatsApp sering sekali membagikan informasi di grup yang terkadang beberapa di antaranya tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya alias hoaks.

Tentu saja hal ini berbahaya apabila lansia tidak cerdas dalam memfilter segala informasi yang didapat. Provider penyedia layanan internet bisa bekerja sama dengan pemerintah terkait untuk memberikan edukasi kepada lansia agar tidak mudah menerima berita hoaks yang dapat disebarkan ke teman-teman lainnya.

3. Menyelenggarakan keterampilan untuk lansia dengan menggunakan media internet

Siapa bilang masa tua hanya akan menjadi beban bagi seorang lansia. Justru sebisa mungkin lansia harus produktif agar tak merasa hampa dalam menjalani sisa hidupnya. Lihatlah NH. Dini, seorang sastrawan Indonesia yang telah melahirkan banyak karya. NH. Dini justru menghabiskan masa tuanya di panti jompo atas keinginan sendiri. Namun NH. Dini tidak berdiam diri, beliau tetap melanjutkan kegiatan menulis dan berkarya sesuai profesinya semasa muda.

Pemerintah bisa merangkul kader PKK dan juga perusahaan penyedia layanan internet untuk memberikan keterampilan bagi para lansia agar mereka tetap produktif.

Penutup

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan akses internet yang cepat, tentunya disadari sepenuhnya oleh Telkom Group. IndiHome sebagai internet provider berusaha memanjakan seluruh pelanggan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai program yang menarik.

Tentu saja masyarakat dari segala usia akan menyambut dengan baik adanya beragam program dari internet provider terbesar di Indonesia ini. Lansia seperti Ibu saya pun akan semakin bersemangat dalam menjalani masa tuanya dengan memanfaatkan fasilitas internet di rumah.

Jadikan kebutuhan pelanggan akan internet sebagai peluang bagus dalam menciptakan berbagai promo yang makin memanjakan pelanggan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image