Sanitasi sebagai satu wawasan pembangunan sudahkah kabupaten Tangerang memberi bukti
Info Terkini | 2022-09-12 11:16:29Berbagai tulisan dan artikel banyak mengupas sanitasi dan permasalahan kesehatan. keduanya (sanitasi dan kesehatan) adalah dua hal yang saling terikat, dan mempengaruhi. isue sanitasi ini menjadi pembicaraan dunia dan menjadi agenda bersama bahkan dalam pembicaraan lampau sekjen PBB dalam panel tingkat tinggi kemitraan global menetapkan fokus utamanya ketersediaan Air bersih, Energi dan pangan sebagai syarat meberantas kemiskinan dan mengubah perekonomian suatu daerah. ini juga menjadi satu indikator dari 12 poin yang dicanangkan kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia/SDG
Kita fokuskan gambaran daerah yang pantas untuk kita saksikan di wilayah provinsi Banten, khusunya kabupaten Tangerang. perlu indikator yang baku untuk menilai, merasakan dan menetapkan pengakuan tentang apakah daerah ini sudah menjalankan program sanitasinya? sudahkah menjadikan sanitasi sebagi pondasi dalam pembangunan daerah? apakah pembangunan daerahnya sudah menerapkan dan memasang air bersih, energi dan pangan sebagai landasan dan wawasan?
Menarik untuk di simak. dalam acara City Sanitation Summit (CSS) ke 20 di ICE BSD Tangerang, tanggal 8 September 2022 lalu, bupati Ahmed Zaki Iskandar sangat optimis untuk menempatkan wilayahnya menjadi tempat dan tuan rumah pertemuan tersebut. dalam pernyataannya, Zaki menyatakan kebanggan serta optimisme untuk bergerak melengkapi wilayahnya dengan sistem sanitasi yang mendukung pembangunan. Terkesan pernyataan ini normatif dan formil. terlebih tema pertemuan yang diusung adalah tema yang masih terasa "mengambang" dengan mengarahkan struktur kalimat yang dampak hasilnya ter-refleksi di masa depan (Future Tense) : "Sanitasi Aman Investasi Masa Depan" . lalu? bagaimana bentuk sanitasi aman? apa kongkritnya? sehingga masa depan akan dipetik hasil investasi?
Dijelaskan kemudian dalam laman resmi situs web kabupaten Tangerang bahwa komitmen Zaki tersebut di realisasikan dalam meningkatkan sanitasi sekolah-sekolah. program Sanitasi berbasis sekolah (Sanisek) dan Sanitasi berbasis Pesantren (sanitren) ini berlangsung di kabupaten Tangerang.
Selaku ketua umum aliansi kabupaten-kota peduli sanitasi disingkat AKKOPSI Zaki memiliki tanggung jawab besar dipundak untuk merealisasikan apa yang di emban dalam tugasnya selaku ketua.
Tanggung jawab yang diemban tentu juga mencakup memberikan contoh kerja serta percontohan proyek sehingga apa yang terucap pada pernyataan Zaki sebelumnya yang normatif dan formil bisa menjadi kongkrit.
Kannan Nadar sebagai Chief of WASH UNICEF, lembaga dibawa PBB yang menangani kesejahteraan anak-anak didunia, menganugerahkan apresiasinya dalam hal menciptakan sanitasi sekolah, mengawalinya dan juga melaksanakannya pertama kali di Indonesia yaitu kabupaten Tangerang. Sebagai percontohan dan model Sanisek ditunjuk SMPN 2 Curug yang bertetangga dengan Kecamatan Pagedangan tempat dimana gedung ICE BSD menyelenggarakan City Sanitation Summit.
program yang dicanangkan SMPN 2 Curug adalah program Sanitasi Sekolah (Sanisek) dan Program Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki). diharapkan melalui proyek ini, edukasi kebersihan dimulai dari semenjak usia dini dan diharapkan dapat membentuk karakter yang pada akhirnya menjadi budaya pada anak-anak dan saat dewasa.
Lantas, apakah sanitasi dan air bersih ini hanya terhenti di sekolah saja? bagaimana dengan entitas diluar pendidikan? masyarakat yang lebih luas misalnya? adakah percepatan upaya meningkatkan perubahan ekonomi?
Lanjut Zaki, " ini (Sanitasi) tugas yang kita perjuangkan karena ada bantuan elemen masyarakat yang ikut membantu, dan kalau tidak ada kolaborasi baik, program ini tidak berjalan."
Adalah di salah satu pemukiman dan perumahan. masih satu wilayah dengan kecamatan Pagedangan tempat penyelenggaraan City Sanitation Summit. profil wilayah kecamatan Pagedangan dapat dikategorikan sebagai salah satu wilayah yang dipusatkan untuk perkembangan pemukiman dan Bisnis. Pembangunan dan perkembangannya daerah ini sangat pesat. Potensi permasalahan sosial dan ketimpangan ekonomi menjadi isue yang wajib diwaspadai. termasuk kehidupan kesehatan masyarakat, sanitasi lingkungan perlu direncanakan, ditata, dan diatur.
Salah satu perumahan yang sudah cukup lama berkembang dari tahun 1990-an yaitu perumahan Medang Lestari. Terletak di Satu kelurahan yang wilayahnya strategis, mencakup area pemukiman dan juga area bisnis serta hiburan yakni Kelurahan Medang kecamatan Pagedangan.
Perumahan medang lestari yang perbatasannya dikelilingi oleh perumahan Mewah Gading serpong merupakan perumahan yang cukup padat dan masyarakat yang heterogen. Perkembangan perumahan Medang lestari terdongkrak dan terpengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Namun dari sisi kebersihan masih diperlukan kerja keras para pemangku untuk melangkah pada lingkungan yang ideal, tertata rapi serta berwawasan kesehatan.
Seperti yang disebutkan Ahmad Zaki Iskandar kolaborasi antar elemen adalah kunci pencapaian dan tujuan. Awalnya perumahan Medang Lestari adalah perumahan yang gersang, berdebu dan tidak memiliki visi yang kompak dalam arah perkembangan pemukimannya. Hanya saja, keprihatinan para tokoh setempat, dan juga pemikiran masyarakat yang kritis, serta para pengurus LKD membuahkan perkembangan yang sangat positif. Perumahan Medang lestari tidak sekadar pemukiman yang menunggu rezeki pembangunan, menonton kemewahan perkembangan disekelilingnya. Para aktifis lingkungan bergerak kritis menyuarakan pembangunan.
Satu persatu terbentuk wadah organisasi masyarakat yang menyatukan visi dan menyuarakan keinginan-keinginan kuat terkait penataan lingkungan dan sanitasi. Para Aktifis lingkungan memetik hasil buah kerja kerasnya. Fasilitas-fasilitas yang menunjang kesehatan, lapangan Olah raga, balai-balai masyarakat yang menyediakan Posyandu dibangun bertahap.
Di salah satu RW terdapat satu area terpadu yang dapat memfasilitasi kegiatan warganya. Taman Hijau RW.12, disana terdapat sport center, Balai pertemuan, Posyandu-Posbindu, Taman Ramah Anak juga para penata penghijauan yang menyewa tempat untuk memproduksi berbagai tanaman yang dijual. berbagai kegiatan telah terlaksana, seperti PKK, karang taruna, club olah raga mulai dari Tenis lapangan, basket bola voli serta tenis meja menjadi menu pilihan warganya. Pada masa pandemi bahkan tempat ini dikukuhkan sebagai sekertariat Kampung Tangguh Jaya yang masa itu digagas Polda Metro Jaya. peresmian dihadiri Pejabat Lurah, Kapolsek serta tokoh masyarakat setempat. Tentu kegiatannya mengusung hal yang berkaitan dengan Prokes yang ujungnya bermuara pada masalah Sanitasi melawan Covid-19.
Sofyan Syah, ketua RW.12 Kelurahan Medang yang telah mengemban tugas pengurusan selama 2 periode (6 tahun) menyebutkan “Alhamdulillah berkat rahmatNYa semua capaian selama saya mengemban tugas telah dilaksanakan pembangunan Infrastruktur dilingkungan kami” ditambahkan Sofyan, “Berbagai program pemerintah seperti pengecoran jalan, penerangan, Taman hijau Ramah Anak dan lain sebagainya bisa kami nikmati berkat perhatian banyak pihak, Dari Mulai tokoh masyarakat, Lurah, Babinkamtibmas,Babinsa juga Aspirasi Anggota Dewan yang terjun langsung”
Dalam pernyataanya melalui media selular disebutkan pula oleh Hidayatullah anggota DPRD kabupaten Tangerang dari Komisi 2 (dua) yang salah satu tugasnya membidangi kesehatan. dalam Reses pertamanya Hidayatullah memfokuskan kerja nyata pada masyarakat dalam bentuk dukungan Pencapaian kesehatan dan sanitasi yang maksimal. Penyaluran Ambulan, pelaksanaan aturan kesehatan serta Revitalisasi saluran air menjadi fokus kerjanya.
Khusus wilayah Pagedangan Hidayatullah memfokuskan pada advokasi pembangunan jaringan air PDAM dan juga pipa Gas PGN termasuk di kecamatan-kecamatan lain yang dibawah wilayah kerja. Politikus dari partai PKS ini Sangat mendukung apa yang menjadi konsern Bupati Ahmad Zaki Iskandar dalam program Air bersih, Energi dan pangan sebagai syarat memberantas kemiskinan dan mengubah perekonomian sejalan sejalan dengan SDGs dan perencanaan Bappenas dengan 12 indikator pembangunannya.
Ditambahkan juga, untuk mencapai misi kabupaten Tangerang yaitu relijius, sehat, cerdas dan sejahtera masih perlu melewati jalan yang Panjang Tutur Hidayatullah. Seperti yang juga disampaikan Ahmad Zaki Iskandar, dikuatkan juga oleh Hidayatullah dimana perlu dukungan seluruh elemen warga untuk mencapai tujuan pembangunan yang berwawasan kesehatan serta sanitasi. Pencanangan Sanisek dan Sanitren yang dimulai dari tingkat sekolah, remaja adalah jalan yang tepat guna membangun wawasan. Utamanya wawasan kesehatan dan sanitasi yang dimulai dari awal sejak dini pungkasnya.
Pencapaian kesehatan suatu daerah, bisa dilihat dari potret pembangunan sanitasi di dalamnya. Namun suatu tantangan untuk kabupaten Tangerang adalah, sudahkah pemerataan pembangunan sanitasi ini berjalan? Apakah penanganan sanitasi sudah berdampak pada tingkat penurunan penularan penyakit, Demam Berdarah misalnya, atau cholera serta disentri atau juga Covid?.apakah potret perencanaan dan pembangunan sanitasi serta kesehatan Kecamatan Pagedangan sudah mencakup penanganan genangan dan banjir? tentu perlu penelusuran yang Jawabannya akan menjadi gambaran kepuasan Masyarakat kabupaten Tangerang kepada Bupati Terpilih.
Nuri Nurzikri
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.