Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firda Nur Afifah

Drama BL Ditonton Wanita, Mengapa?

Agama | Sunday, 11 Sep 2022, 12:29 WIB

Beberapa bulan lalu naik dalam tagar trending twitter #KinnPorsche. Drama yang berasal dari negeri Gajah Putih atau Thailand ini ternyata banyak digandrungi oleh kaum milenial Indonesia terutama dari kalangan wanita bahkan muslimah. Tak ayal, bahkan drama ini mendapatkan rating imdb 8,9/10. Padahal drama tersebut mengangkat kisah romansa seorang mafia dan bodyguardnya yang notabene sama-sama pria! Ya, tak hanya itu saja, ternyata banyak drama-drama Boyxboy yang menjamur di masyarakat. Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa malah kaum wanita yang banyak menyukai drama bergenre BL ini?

Dilansir dari quora.com, beberapa alasan kaum hawa menyukai drama bergenre BL tersebut adalah ceritanya menarik, chemistry antar tokoh yang kuat, ingin melihat variasi kisah romance yang berbeda, aktornya tampan, dan lain-lain. Banyak diantara mereka dan bahkan teman saya sendiri mengaku awalnya merasa jijik saat menonton, namun lama-lama mereka terbiasa, tertarik, dan bahkan sekarang tidak bisa berhenti menonton. Padahal mereka sejatinya tau, bahwa LGBT haram dalam islam. Namun tak jarang mereka berkilah bahwa mereka mengambil sisi positifnya saja.

Disadari atau tidak, menjamurnya fenomena yang terjadi ini adalah efek dari sekulerisme yang diterapkan di tengah masyarakat. Padahal, hukuman bagi kaum LGBT dalam islam tidak ringan dan bahkan tidak main-main. Menurut Ali bin Abi Thalib ra beliau mengusulkan Khalifah Abu Bakar untuk membakar pelaku, sedangkan Ibnu Abbas berpendapat untuk menjatuhkannya dari gedung tertinggi yang ada di negeri tersebut lalu disusul dilempari batu karena hukuman inilah yang diberikan Allah pada kaum Nabi Luth. Namun, hukuman ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya tindakan preventif dari negara.

Negara penganut sistem kapitalis sekuler membuat agama yang harusnya menjadi poros seluruh aspek kehidupan hanya diterapkan tatkala berada di masjid, zakat, puasa, dan haji saja. Harusnya negara memberikan dan menanamkan aqidah islam, memblokade setiap media dan situs yang berbau porno dan LGBT, menjamin kesejahteraan setiap individu (karena bisa jadi mereka menjadi pelaku karena sebelumnya merupakan korban). Apabila semua tindakan preventif sudah dilaksanakan, semua kanal penyebarannya juga sudah ditutup, maka jika ada yang masih melakukan perbuatan menyimpang barulah negara memberikan hukuman kepada pelaku sesuai dengan hukuman yang diterapkan dalam islam. Namun hal itu tidak dapat diterapkan saat ini, maka jangan heran jika LGBT mendunia.

Hanya dalam Khilafahlah aturan ini dapat dilaksanakan. Khilafah merupakan negara dimana islam diterapkan sebagai ideologi akan menerapkan syari’at islam secara sempurna. Khilafah akan melakukan tindakan pencegahan, edukasi, pengaturan secara komperhensif. Sehingga kondisi tatanan kehidupan akan berada dalam kondisi ideal. Hukuman dalam islam yang tegas akan mencegah terjadinya hal-hal serupa, masyarakat menjadi berfikir dua kali sebelum melakukan kemaksiatan, serta mengurangi siksa di akhirat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image