Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Efa Butar butar

Aksi Brutal Carter Temukan Antibody Demi Keluarga

Gaya Hidup | Sunday, 11 Sep 2022, 11:01 WIB
Poster film Carter | Foto: Netflix

Apa jadinya jika dalam suatu masa kamu terbangun di sebuah wilayah yang tercemar penyakit mematikan dan tidak memiliki ingatan apa-apa?

Kondisi semakin diperparah ketika kemudian kamu dikepung oleh orang tak dikenal yang menodongkan senjata api ke arahmu dengan sejumlah ancaman menegangkan.

Belum lagi, sebuah ponsel berdering yang ternyata berisikan bom di dalamnya, tiba-tiba meledak tepat di depanmu dan membuat kepala seseorang hancur berantakan.

Inilah yang dialami Carter Lee yang diperankan oleh Joo Won dalam film Korea berjudul "Carter".

Aku sepakat bila Carter digadang-gadang menjadi salah satu hiburan Netflix paling seru dan menjadi favorite pecinta film laga saat ini. Bahkan di awal kemunculannya, film Carter langsung duduki peringkat pertama grafik mingguan Netflix

Pasalnya, sejak awal film berlangsung, hingga cerita berakhir, film ini didominasi pertempuran sengit sekaligus menegangkan yang hanya berjalan di satu hari saja.

Sayang, Jeong Byeong-Gil, Sang Sutradara, terbilang gagal mengemas alur dan klimaks cerita hingga membuat perjalanan kisah Carter berjalan sangat lambat.

Kok bisa?

Yuk, kita simak sama-sama.

Sebelumnya, bagi kamu pecinta film laga, pastikan menggunakan internet provider terpercaya seperti IndiHome dari Telkom Group agar dapat mengakses hiburan Netflix paling seru ini di layar televisimu.

Yes! Kamu ngga salah baca! Kini Netflix hadir melalui salah satu internet provider terpercaya milik Indonesia, IndiHome.

Kamu bisa mendapatkan dan memilih sendiri paket penawaran IndiHome Netflix di myindihome / website IndiHome.

Nikmati hiburan Netflix paling seru ini baik lewat hp, laptop atau televisi. Namun, bila ingin mendapatkan pengalaman menonton yang lebih dikomendasikan untuk menggunakan laptop atau televisi agar kualitas visual dan audio lebih bagus.

Gunakan pula internet provider terpercaya seperti IndiHome untuk mendapatkan pengalaman menonton secara digital.

Sinopsis

Carter dilanda kebingungan. Ditengah-tengah ketegangan yang terus meningkat, sebuah suara yang hanya bisa didengar olehnya terus memandu untuk keluar dari serangan musuh demi musuh yang terus berdatangan dari berbagai arah.

Perjalanannya mencari jati diri ternyata tak berakhir mengecewakan. Diketahui, Carter adalah seorang agen rahasia dengan tingkat keterampilan yang sangat tinggi. Tak heran bila setiap perlawanan yang diberikannya bergerak mantap, tegas, kuat dan mematikan.

Perjalanannya membawa misi untuk mendapatkan satu-satunya anak perempuan yang memiliki antibodi dari virus DMZ yang sedang melanda menjadi target utama.

Tantangan ini semakin sulit ketika negara-negara lain yang telah hancur oleh virus tersebut juga menjalankan misi yang sama, ingin mendapatkan sang anak perempuan sebagai satu-satunya pemilik antibodi virus mematikan.

Tak berhenti sampai di sana. Carter harus membawa anak tersebut melintasi Korea Selatan menuju Korea Utara. Di sana pulalah nantinya sejumlah jawaban dari pertanyaannya mungkin akan ditemukan.

Aksi brutal yang menegangkan meski berjalan sangat lamban

Sejak awal film berjalan, aksi menegangkan dan kejar-kejaran jadi tampilan utama dalam film ini. Bahkan, dalam sebuah cuplikan behind the scene, meski sambil dibarengi tawa, Joo Won sendiri mengaku deg-degan kala melakukan sebuah adegan berbahaya.

Jeong Byeong-Gil harus berpikir keras pula untuk merekam adegan terjun payung secara langsung.

Oh, jangan lupa bagaimana film ini melibatkan hampir seluruh jenis transportasi umum mulai dari helikopter, kereta api, bus, mobil hingga motor.

Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, Jeong Byeong-Gil kurang berhasil mengemas alur cerita hingga berjalan sangat lambat menjadi sisi yang sangat disayangkan dari film Carter.

Sebab bila diperhatikan secara detail, film laga ini sebetulnya sangat sempurna.

Angle pengambilan video yang sangat menarik. Adegan satu dari atas, masuk adegan berikutnya memutar dari arah belakang terus hingga ke depan tokoh seolah menarik penonton turut terlibat langsung dalam aksi.

Penonton juga harus terus siaga mata kala pengambilan gambar dimulai dari arah berlawanan. Penonton dipaksa pula untuk tahan nafas ketika nyawa Ha-Na, sang anak perempuan yang menjadi incaran, terlibat dalam baku tembak sembari berkendara di atas sebuah motor.

Belum lagi pertukaran latar dikemas smoooootthh banget. Wah coba saja lihat bagaimana burung Elang melintas kemudian latar tempat sudah berganti tanpa jejak yang sangat terlihat.

Hanya saja, fokus Jeong Byeong-Gil hanya pada laga, pertumpahan darah, aksi-aksi berbahaya sekaligus mematikan.

Kalau urusan laga, ya, film ini tak ada duanya. Namun urusan cerita, bisa dibilang sedikit mengecewakan.

Bagi kamu yang suka film aksi tanpa memperhatikan alur cerita, film ini harus banget masuk dalam list kamu. Aku jamin tidak akan mengecewakan. Sebaliknya, bila kamu tim yang harus banget balance antara alur yang terus berkembang dan ada adegan-adegan membahayakan, mungkin kamu harus siap-siap ikut dikecewakan.

Tidak direkomendasikan untuk anak remaja ke bawah

Menampilkan aksi kekerasan hampir di seluruh cerita berjalan, film ini sangat tidak direkomendasikan untuk ditonton oleh anak remaja ke bawah. Selain karena sangat menyeramkan, dikhawatirkan anak-anak akan meniru aksi-aksi berbahaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup

Sebagai salah satu film laga keluaran terbaru dari Korea Selatan. Film ini sangat mendebarkan dengan catatan tak terlalu memperhatikan perkembangan jalan cerita.

Lalu, berhasilkan Carter melaksanakan misi berbahayanya? Berhasil pulakah Carter mendapatkan ingatannya?

Temukan perjalanan Carter membawa Ha Na ke Korea Utara, gunakan internet provider terpercaya untuk mendapatkan pengalaman menonton yang lebih banyak dan leluasa.

Menggunakan IndiHome sebagai internet provider terpercaya juga akan memberikan kamu dan keluarga sejumlah konten hiburan menarik dari seluruh dunia, mulai dari Korean-wave, komedi-romantis, hingga petualangan menegangkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image