Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ulfah Aulia

Hikmah di Balik Film A World Without, dari Isu Women Empowerment hingga Isu Sosial di Masa Depan

Gaya Hidup | Sunday, 11 Sep 2022, 10:55 WIB

Pandemi ternyata membawa banyak hikmah di kehidupan manusia. Perubahan tatanan hidup ini berdampak positif maupun negatif terhadap perilaku hingga gaya hidup kita di masa depan. Dan bergesernya kehidupan kita di era digital kini maka kebutuhan akan internet yang didukung dengan provider internet terpercaya dari Telkom Group makin besar.

Namun ada sebuah hiburan netflix paling seru dari film Indonesia yaitu film A World Without yang bercerita tentang isu women empowerment, sosial, hingga perubahan gaya hidup pasca pandemic di tahun 2030.

Film ini spesial sekali karena mengambil latar waktu di masa depan, yaitu 2030. Bermula dari sebuah organisasi The Light yang mampu menyiapkan segala kebutuhan. Dengan kemampuan yang kamu punya, The Light akan berperan mencarikan jodoh hingga lapangan pekerjaan untuk anak muda yang sudah berumur 17 tahun ke atas.

Organisasi The Light dikelola oleh pasangan suami-istri bernama Ali Khan (Chicco Jerikho) dan Sofia Khan (Ayushita Nugraha) ini menyaring para anggotanya dari kalangan usia belasan tahun untuk menjadi agen perubahan terbaik di masa mendatang.

Film yang disutradarai oleh Nia Dinata dan Lucky Kuswandi berhasil menyuguhkan cerita yang fresh dan orisinil. Pantas saja film IndiHome Netflix kali ini menggugah rasa penasaran kita. Dan juga para pemain filmnya ada tiga sahabat yang bernama Salina (Amanda Rawles), Ulfah (Maizura), dan Tara (Asmara Abigail). Karena mereka bertiga telah bersahabat sejak kecil, mereka pun kompak bergabung dengan The Light dan melalui hari-hari bersama.

Beberapa hikmah di Balik Film A World Without

1. Pilihan Meraih Impian dan Cita-cita di Masa Depan

Setelah adanya pandemik maka generasi muda merasa kehilangan arah dan membutuhkan cahaya. Di organisasi The Light akan diberikan fasilitas untuk meningkatkan skillnya selama 1 tahun. Seperti halnya tiga sahabat yang terdiri dari Salina, Tara dan Ulfah berhasil masuk dan bergabung dengan The Light dengan skill yang mereka impikan.

Ketiga gadis ini menikmati kehidupan mereka selama di The Light, Salina berkonsentrasi dalam bidang content creator. Tara memilih untuk meningkatkan bakat dan minatnya dalam bidang kecantikan dan menjadi kepercayaan dari Sofia Beauty. Sementara Ulfah memilih untuk menggeluti di bidang bisnisnya yaitu memfokuskan dirinya untuk membuka toko.

Setelah pandemi sebenarnya kebutuhan akan internet provider terpercaya akan jadi pilihan dalam berkarir maupun berkegiatan dalam keseharian. Tentunya jadi hiburan Netflix paling seru karena terdapat juga isu woment empowerment dari film ini, meski sebagai seorang perempuan tapi mereka tetap meraih impian dan cita-citanya sesuai minat maupun bakatnya.

2. Perkenalan Pasangan versi Masa Depan

Mengenal pasangan di masa depan akan dilakukan dengan lebih canggih, terlihat pada alat yang dapat mendeteksi kecocokan jodoh dinilai dari wajah saja. Begitu juga ketiga sahabat ini, setelah mereka berada di The Light selama setahun maka mereka akan dipilihkan masing-masing jodoh sesuai kecocokan dari aplikasi seperti Face ID bernama matchmakimg untuk menentukan mana pasangan yang cocok baginya.

Suatu hari Ulfah mendapatkan giliran batch perjodohan, gadis ini di jodohkan dengan seorang pria bernama Hafiz. Tentu saja pernikahan Ulfah dengan Hafiz membuat kedua sahabatnya bahagia, tapi khusus untuk Salina ia merasa patah hati.

Sebab Salina dan Hafiz memiliki hubungan khusus, selama mereka mengerjakan proyek content creator bersama. Tapi Salina merelakan hal ini, gadis ini memilih untuk berusaha move on dan fokus dengan projek dokumenter narsis “Yang Istimewa Ali Khan”.

Sesaat melakukan pembuatan dokumenter akhirnya Salina mulai berkenalan lebih dalam dengan pasangan Ali dan Sofia Khan. Kisah mereka melakukan perjodohan terungkap.

Dan terus saja terjadi ketika Salina tidak sengaja melihat Pak Frans memberikan koper berisi uang. Rencana Ali akan menikahkan Salina pun diketahui olehnya. Karena Ali belum juga mendapatkan keturunan dari Sofia.

Perjodohannya seperti ini sebenarnya juga terjadi di masa kini, namun perkenalan pasangan di masa depan yang ditayangkan film lebih menarik lagi. Di masa depan pilihan dalam perjodohan pun membutuhkan dukungan internet provider terpercaya agar dapat menghadapi zaman super modern ini, dengan menggunakan alat pendeteksi kecocokan pasangan yang lebih akurat.

3. Pasca Pandemi Kebiasaan Menjaga Kesehatan Masih Tetap Diterapkan

Di atas bus menuju aula The Light pemain akan duduk berdekatan dan tidak ada yang takut bersentuhan sekalipun selama di bus. Namun ketika tiba di The light, beberapa scene tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hal-hal yang dilakukan di The Light setelah pandemi yaitu kita diharuskan menaati aturan protokol kesehatan memakai hand sanitizer. mencuci tangan, menjaga jarak, hingga tidak bersalaman. Ya, di film a world without mereka masih mengindahkan protokol kesehatan tersebut.

4. Mengangkat Isu Sosial, Lingkungan dan Alam

Pokoknya ini hiburan Netflix paling seru. Karena dari pembukaan film ini akan terasa konflik yang disuguhkan begitu strong. Adapun isu yang diangkatnya juga banyak mengangkat kejadian pasca wabah Covid-19 dengan berbagai masalah lingkungan dan alam. Hal inilah yang membuat kita tertarik menonton sampai akhir.

Yang menariknya lagi dari film ini tak hanya menawarkan bumbu-bumbu isu sosial melainkan juga isu pernikahan dini.

Dapat disimpulkan film A World Without ini masih masuk jajaran hiburan Netflix yang paling seru. Karena visual sangat bagus yang menggambarkan dunia futuristik dan berbagai peralatan tembus pandangnya. Namun cerita yang menggambarkan latar tahun 2030 di film ini beberapa scene ada yang dirasa kurang dan seperti terkesan terburu-buru saja. Sehingga menimbulkan adanya plot hole di sana. Misal, transisi adegan dibuat terlalu cepat sehingga membuat kita kurang nyaman saat menontonnya.

Kehadiran film Netflix dari internet provider terpercaya ini dapat dijadikan konten hiburan yang paling menarik dunia. Ditawarkan film-film yang keren dari Korean-wave, komedi-romantis, dan film seru lainnya yang dapat kita ambil hikmah di baliknya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image