Bank Syariah Indonesia Memperoleh Izin Operasional di Dubai
Bisnis | 2021-11-30 20:20:51Kabar gembira bagi eksportir Indonesia yang masuk pasar Uni Emirat Arab atau Dubai. Pasalnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk sudah resmi membuka kantor di negara Arab tersebut. Sehingga akan memudahkan transaksi perbankan syariah dengan mitra dagang.
Dubai International Financial Center (DIFC) menyerahkan letter of incorporation kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) hari Kamis (4/11). Langkah strategis ini menandai bahwa bank syariah terbesar di Tanah Air ini secara resmi dapat membuka pasar di wilayah Timur Tengah, sebagaimana disiarkan channel Market Whizz, Jumat, 05 November 2021.
BRIS menerima letter of incorporation terkait operasional di Dubai. Dengan akta pendirian tersebut, BRIS resmi menjadi bagian dari DIFC. Hal itu membuat BRIS selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci dalam industri perbankan syariah global.
Adapun dalam acara penyerahan letter of incorporation dihadiri pula Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Wakil Menteri 2 BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Handayani, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar. Selain itu hadir pula CEO DIFC Arif Amiri, Chief Business Development Officer DIFC Salmaan Jaffery.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan saat ini BSI pun sedang dalam tahap akhir untuk memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai.
"Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia", ujarnya optimistis.
Menurutnya kehadiran BRIS di Dubai merupakan langkah strategis. Langkah ini pun menandai rekam jejak pertama BRIS di pasar global. BRIS akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.
Dengan ekspansi ini, BRIS berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Kehadiran BRIS di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.
Tetapi juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk.
BRIS akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai tersebut sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air.
Kehadiran BRIS di Dubai juga diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara GCC di Timur Tengah. Pada Oktober 2021 lalu, pemerintah Indonesia baru saja meresmikan Indonesian Trade Promotion Center di Dubai untuk mengoptimalkan bisnis perdagangan dari Indonesia hingga Timur Tengah.
Tentunya, kehadiran BRIS di Dubai juga diharapkan akan memudahkan akses bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah. Hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi COVID-19.
Sebelumnya, pada Senin (1/11), BRIS resmi merampungkan integrasi operasional dengan ditandai berlakunya single system. Dengan demikian, Hery memastikan bahwa BSI 100% siap memperluas bisnis ke depan.
Diterimanya letter of incorporation oleh BRIS semakin mengaskan langkah bank syariah terbesar di Tanah Air ini untuk mengembangkan bisnis pasca berlakunya single system. Sebabnya, menurut Hery pihaknya berkomitmen tak hanya ingin hebat di dalam negeri.
BRIS diproyeksikan menjadi bank syariah berskala global. Sehingga BRIS akan menjadi salah satu kekuatan utama pemerintah, yang mematok target bahwa Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam ekosistem ekonomi syariah global ke depan. (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.