Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nurul Istiqomah

Kenali Karakteristik Jenis Serat Kain

Sejarah | Friday, 09 Sep 2022, 15:52 WIB

Bahan tersebut kini tersedia ada yang dibuat dari serat alami dan ada dari serat buatan (Sintetis). Semua jenis serat mempunyai masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Kalian perlu memahami jenis serat kain, kalian akan berimajinasi bagaimana rasanya menggunakan baju dengan bahan tersebut. Contohnya, Saat berencana mengunjungi Negara yang sedang Musim salju menggunakan pakaian Kain taffeta ini tidak efektif karena tidak dapat menghangatkan saat cuaca dingin dan ini bahan ini juga sangat tipis. Namun, Sebaliknya juga, saat musim panas tentu kalian tidak akan menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang sangat tebal. Pakaian yang nyaman biasanya dibuat dari bahan yang bagus. Kain yang bagus, seperti apa? Kalian ingin tahu, ketahui terlebih dahulu jenis-jenis serat kain.

Sejarah Singkat Serat dari Dahulu

Serat pakaian ternyata sudah terkenal sejak ribuan tahun yang lalu. Namun, karena saat itu yang digunakan baru serat alami. Di tahun 2640 SM, Negara China mulai memproduksi serat sutera. Juga di India, industri kapas mulai jalan pada 1540 SM. Awal abad 20-an, menciptakan serat buatan dan dipakai untuk membuat pakaian. Dengan hadirnya serat buatan ini dapat melengkapi produksi serat alami yang tergantung di keterbatasan akan lahan dan iklim. Karena dibuat manusia, produksi serat buatan ini bisa dikendalikan. Baik itu jumlah, sifat dan ukuran serat bisa diatur sedemikian rupa. Sekarang, serat kain bervariasi mengikuti perkembangan zaman baik teknologi, industri tekstil dan fashion dunia

Jenis Serat Alami

Serat alami adalah jenis serat yang diproduksi dan dihasilkan oleh tanaman (Serat Selulosa), hewan dan proses geologis. Karena terbuat dari bahan alami, jadi mudah lapuk. Serat hewan yang lembut dan hangat biasanya mempunyai banyak sisik, lebih halus dan tebal juga sedikit kasar. Berikut macam-macam serat alami:

· Serat Kapas

Tumbuhan Kapas

Yang diambil dari buah tanaman kapas dan menjadi salah satu bahan pokok kain katun pembuatan kaos konveksi bandung.

Karakteristiknya adalah:

1. Memiliki warna putih dan krem

2. Mempunyai daya serap yang bagus

3. Dengan kekuatannya yang sangat baik

4. Bisa mengalirkan panas dengan baik

5. Elastisitas rendah

6. Sangat rentan pada kerutan

7. Tekstur nyaman dan lembut

8. Bisa rusak akibat serangga, jamur, lumur dan ngengat

9. Bisa melemah karena terkena sinar matahari langsung yang cukup lama

Jenis serat kapas, dimanfaatkan untuk keperluan:

1. Produksi produk tekstil

2. Bahan baku pakaian tenun, rajutan, handuk, jubah mandi, sprei, kaos dan lainnya

3. Pencampuran bahan lainnya seperti polyester, rayon, spandek

· Serat linen

Lebih mahal dibandingkan serat kapas karena proses pengolahannya memakan waktu yang panjag.

Karakteristiknya adalah:

1. Terdiri dari 70% selulosa & 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air

2. Jenis serat nabati terkokoh

3. Elastisitasnya sangat buruk dan mudah mengkerut

4. Seratnya halus dan tekstur kain lembut

5. Daya serap sangat tinggi

6. Bisa menjadi konduktor panas yang baik dan sangat sejuk

7. Tampilan yang berkilau

8. Mudah rapuh, sobek dan kusut apabila ada lipatan tajam

9. Bisa rusak akibat jamur, keringat dan pemutih

10. Tahan terhadap hewan seperti ngengat dan kumbang

Jenis serat linen, dimanfaatkan untuk keperluan:

1. Bahan baku gaun, rok, kemeja dan lainnya

2. Bahan baku peralatan rumah tangga contoh seprai, taplak meja atau gorden

· Serat Wol

Bulu Domba

Dihasilkan dari rambut hewan domba atau kambing. Di negara lain serat wol juga dihasilkan dari hewan alpaca

Karakteristiknya adalah:

1. Nampak mengkerut

2. Cenderung elastis

3. Higrokopis, mudah menyerap kelembapan

4. Menyatu dengan sehu lebih tinggi daripada kapas

5. Mempunyai tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran yang lebih rendah

6. Tahan dari listrik statis

Jenis serat Wol, dimanfaatkan untuk keperluan:

Untuk bahan baku pakaian hangat contoh membuayt selimut, karpet, hoodie, jaket, sweater

· Serat Sutra

Serat Sutra

Serat yang banyak digunakan yang asalnya dari kepompong ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang dibudidayakan peternak ulat sutra

Karakteristiknya adalah:

1. Penampilannya sangat berkilau

2. Tekstur halus, lembut dan tidak licin

3. Relatif ringan dan kokoh, namun akan kehilangan 20% kekuatannya saat kondisi basah

4. Bervariasi elastisitas dari yang baik, sedang dan buruk (apabila dipanjangkan tetap meregang)

5. Terlalu lama terkena matahari akan melemah

6. Bisa rusak akibat serangga apabila dibiarkan kotor

Jenis serat Sutra, dimanfaatkan untuk keperluan:

1. Bahan baju kemeja, dasi, blus, gaun dan lainnya

2. Bahan baku pakaian dalam wanita, piyama, jubah setelan pria dan baju musim panas

3. Bahan baku peralatan rumah tanggu contoh kasur, sarung bantal guling, alas meja, serbet dan lainnya

4. Bahan baku perawatan kecantikan contoh kapas dan spons bedak

5. Keperluan medis lainnya contoh perban

· Serat Goni

Serat yang asalnya dari kulit pohon goni. Bedanya dengan serat lainnya adalah serat ini tidak untuk bahan baku pakaian karena seratnya sangat kasar. Namun, serat ini biasanya di manfaatkan untuk pengikat kain kasur, karpet, kain kursi, tirai, tenunan dasar permadani dan lainnya

Karakteristiknya adalah:

1. Tidah awet karena cepat rusak apabila terkena udara lembab dan cahaya matahari

2. Tekstur tidak rata, berdebu dan kaku

3. Tidak dapat diwarnai menjadi putih

4. Mempunyai kekuatan yang kurang bagus

5. Mudah menyerap air, saat keadaan basah dan rentan akan busuk

6. Tahan chloor, apabila dicuci atau dicelup harus dikelantang dahulu

· Serat Rami

Serat yang dihasilkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami yang mudah tumbuh di iklim tropis

Karakteristiknya adalah:

1. Relatif lebih panjang dibanding serat kapas

2. Kekuatan tarik (tensile strength) lebih besar daripada kapas

3. Daya serapnya sangat baik yaitu 12% dibandingkan serat kapas hanya 8%

4. Warna dan kilap cenderung sangat tinggi dibandingkan serat kapas

5. Lebih cepat kering dibandingkan serat kapas

6. Bisa dicampurkan dengan serat lainnya, apabila dicampur dengan serat buatan (polyester atau rayon) akan dingin, anti kusut dan mudah menyerap keringat

7. Tahan akan bakteri dan jamur

8. Tekstur agak kasar dan daya melarnya lebih rendah dibandingkan serat kapas

9. Tahan akan panas

10. Warna akan berubah kuning apabila dipanaskan dalam suhu 120 derajat celcius sekitar 5 jam dan apabila dipanaskan dalam suhu tinggi sekitar 240 derajat celcius langsung rusak dalam beberapa menit

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image