Window Dressing Dihantui Omicron, Saatnya Koleksi Saham Blue Chip
Bisnis | 2021-11-30 10:38:48Jelang akhir tahun adalah saat-saat untuk menerapkan strategi investasi mendulang keuntungan. Akhir tahun adalah momen untuk mendapatkan cuan.
Kendati pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman karena kini muncul varian baru yang bernama Omicron, namun daya tarik window dressing tak dipungkiri memikat para investor untuk mencari peluang cuan.
Sejumlah indikator yang menjadi sentimen positif gerak naik saham-saham jelang akhir tahun adalah kemunculan vaksin mRNA yang tengah disiapkan untuk menjinakkan omicron.
Sejumlah langkah antisipatif pemerintah Indonesia dalam membatasi mobilitas masyarakat saat Nataru agar wabah tidak makin menjadi-jadi menjadi sentimen positif untuk perekonomian.
Fenomena window dressing yang dipicu aksi Manajer Investasi (MI) mempercantik portofolionya dengan membeli secara masif saham-saham jelang akhir tahun berimbas pada naiknya harga saham dan juga indeks acuan saham.
Bukanrahasia lagi, karena kebanyakan yang dipilih adalah saham-saham dengan kapitalisasi besar maka saham-saham big caps cenderung likuid dan menarik untuk dilirik investor.
Pergerakan bullish saham-saham big caps inilah yang bisa dilirik investor supaya bisa mendulang cuan pada masa penguatan ini untuk saham-saham yang sedang uptrend.
Secara lebih konkret, saham-saham yang biasanya menguat di masa window dressing ini adalah saham-saham blue chip dari LQ45. Selain karena sentimen positif, window dressing itu terjadi karena persepsi dan asumsi dari pelaku pasar itu sendiri.
Menariknya, disadari atau tidak, pelaku pasar secara keseluruhan dan bersama-sama yang membuat window dressing terjadi dan tercipta.
Nah, di hadapkan pada fenomena tahunan window dressing ini, tentu saja investor tetap wajib jeli dengan mengedepankan analisis untuk saham-saham yang diincarnya di tengah praktik investasi dan trading saham yang sudah sangat simpel, semisal dengan aplikasi IPOT EZ, yang membuat transaksi saham gampang dilakukan dengan sekali swipe.
Analisis saham wajib dilakukan dalam memilih saham-saham blue chip agar benar-benar mendapatkan cuan di musim window dressing ini. Analisis komprehensif tetap dilakukan tanpa mengesampingkan hal-hal konkret seperti pengukuran trend, support dan resistance.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.