Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irman muhammad ridwan

Nabi Ibrahim As Hanya Berbohong Tiga Kali Selama Hidupnya

Agama | 2022-09-03 18:24:40
Nabi Ibarahim As yang mempunyai gelar Khalilullah (Kekasih Allah SWT)

Nabi Ibrahim As Hanya Berbohong Tiga Kali Selama Hidupnya

Nabi Ibarahim As yang mempunyai gelar Khalilullah (Kekasih Allah SWT) termasuk ulum azmi nabi dan rasul yang mempunyai kesabaran luar biasa. Ketaatan dan kesabaran dalam berkwah mengemban tugas mulia menyampaikan risalah kepada umat, namun benarkah Nabi Ibrahim pernah berbohong dalam hidupnya ? simak penjelasan dibawah ini.

Mengutip wikepedia Nabi Ibrahim terlahir dari seorang ayah yang mempunyai profesi sebagai pembuat patung sebut saja Namanya azar. Beliau terlahir di Babilonia di kota Ur Kasdim. Ada juga yang berpendapat di Damaskus. Kaum Nabi Ibrahim pemuja patung atau berhala. Nabi Ibrahim hidup pada kekuasaan Raja Namrud. Patung-patung tersebut dianggap sakrak perlambangan orang-orang shaleh terdahulu kemudian diabadikan dengan membuat patung sama seperti kaum Nabi Nuh As.

Nabi Ibrahim mempunyai dua istri sarah dan hajar dan mempunyai dua anak yaitu Nabi Ismail As dan Nabi Yakub As. Salah satu syari’at Nabi Ibrahim masih dijalankan pada saat ini pada zaman Nabi Muhammad SAW, seperti Ibadah Haji, Sunat, dan berkurban. Syari’at Nabi Ibrahim As sangat dianjurkan dan diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW.

Nabi Ibrahim As disebut sebagai Bapak Tauhid karena semasa hidupnya belum pernah menyembah berhala atau menyekutukan Allah SWT dan memberantas dan merusak patung-patung yang disembah oleh kaumnya sampai Nabi Ibrahim As dibakar dalam api tetapi diselamatkan oleh Allah SWT sehingga api tersebut tidak panas. Namun Nabi Ibrahim As pernah berdusta tiga kali dalam hidupnya.

Pertama, Nabi Ibrahim ketika masih muda diajak oleh teman-temanya untuk mengikuti pesta penyembahan berhala namun jawaban Nabi Ibrahim As untuk menolak teman-temannya dengan mengatakan “sedang sakit” padahal Nabi Ibrahim As pada waktu itu tidak sakit. Nabi Ibrahim berbohong karena tahu penyembahan berhala adalah salah satu dosa besar.

Penyembahan berhala atau penyembahan kepada selain Allah SWT disebut dengan sirik kalau orangnya disebut musrik. Musrik dan syirik adalah dosa besar sebuah penghianatan aqidah. Maka Nabi Ibrahim situasi seperti itu berbohong demi menyelamatkan Aqidahnya, hanya Allah SWT yang disembah bukan berhala, patung atau sejenisnya.

Kedua, Nabi Ibrahim As menyelematkan istrinya. Pada waktu itu siapa saja yang mempunyai istri yang cantik akan dipersunting oleh raja menjadi permaisurinya. Suatu saat kedapatan Nabi Ibrahim As berjalan dengan istrinya Sarah kemudian ketahuan oleh suruhan raja. Nabi Ibrahim untuk menyelamatkan istrinya terpaksa berdusta bahwa sarah adalah saudaranya. Sehingga selamatlah istri Nabi Ibrahim As tidak dibawa dan dijadikan istri raja atau selir pada waktu itu.

Ketiga, Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala atau patung-patung yang suka disembah oleh kaumnya. Suatu saat ramailah patung-patung yang suka disembah hancur hanya ada satu patung besar yang tersisa. Semua orang tertuju kepada Nabi Ibrahim As.

Nabi Ibrahim As di tangkap diserahkan kepada raja namrud. Kemudian ditanyalah Nabi Ibrahim As oleh raja Namrud, “ Betulkah engkau yang menghancurkan berhala-berhala”, Nabi Ibrahim As menjawab “ Saya tidak menghancurkan berhala dia yang menghancurkan berhala patung yang besar karena ditangannya ada kampak, coba tanyakan pada patung yang besar itu” Raja Namrud bingung dalam hatinya berhala pasti tidak bisa menjawab.

Kemudian Raja Namrud menghukum Nabi Ibrahim As akan dibakar dengan dipembakaran kayu yang banyak. Menurut riwayat api tersebut menyala selama 40 hari 40 malam. Akhiranya Nabi Ibrahim As dilemparkan kedalam api tersebut. Sebelum Nabi Ibrahim As dilemparkan Nabi Ibrahim As berdo’a kepada Allah SWT dan diabadikan dalam surat Ali Imran 173

“Hasbunallah wani’mal wakil”

Artinya: cukuplah Allah menjadi penolong kami dan cukup Allah SWT menjadi pelindung

Kemudian Allah SWT selamatkan dari kobaran api dijelaskan dalam Alquran surat Al-anbiya ayat 69

Artinya” Wahai api dinginllah (tidak panas) dan selamatkan Ibrahim”

Demikian pemaparan mengenai kisah nabi Ibrahim As sebagai nabi yang taat, sabar dan shaleh sebagai bapak tauhid, serta terpaksa berbohong untuk menyelamatkan Aqidah, menyelamatkan istrinya dan supaya pembuktian bahwa berhala atau patung tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan apapun.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image