Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Salma Khoirunnisa

Mahasiswa KKN-T IPB 2022 Mengadakan Pelatihan dan Sosialisasi Batik Ecoprint Kepada Ibu-Ibu PKK Desa

Eduaksi | Sunday, 28 Aug 2022, 23:42 WIB

Sesuai namanya, ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Batik ini dibuat dengan cara mencetak menggunakan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain batik. Warna dan motif yang dihasilkannya pun berasal dari alam, seperti bunga dan daun-daunan. Selain itu, batik jenis ini juga memiliki proses produksi yang sangat unik dan berbeda dengan batik-batik lainnya.

Ketua pelaksana program, Abdullah Jabr, mengatakan alasan memilih jenis batik ecoprint karena pembuatan batik ini tidak serumit pembuatan batik tulis maupun batik cap. Menurutnya, Desa Morosunggingan memiliki potensi alam yang mendukung pembuatan batik ecoprint ini. Namun, hingga program ini dilakukan, daerah tersebut belum ada gagasan untuk mengembangkannya.

“Program pelatihan membuat batik ecoprint di Desa Morosunggingan dipilih karena jenis batik ini masih jarang ditemui dan proses pembuatannya pun sangat mudah. Sehingga, usaha ini potensial dikembangkan ibu-ibu di sela kesibukannya mengurus rumah tangga,” kata Jabr.

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh 12 peserta dari ibu-ibu PKK dari kelima dusun di Desa Morosunggingan. Sebelumnya, kelompok KKN-T sudah menyiapkan alat dan bahan, mulai dari daun dan bunga, tawas, kain, plastik, dan peralatan lainnya. Teknik pembuatan yang digunakan adalah dengan teknik steaming (dikukus).

Dokumentasi kegiatan pembuatan batik ecoprint di Balai Desa Morosunggingan (Dok. Pribadi)

“Teknik pembuatan batik ecoprint sebenarnya ada dua cara, dikukus terlebih dahulu atau cukup hanya dipukul-pukul. Teknik yang pertama ini dipilih karena nantinya akan menghasilkan motif dan corak yang lebih nyata dibanding teknik yang dipukul-pukul saja,” kata Jabr saat memaparkan materi.

Meski ecoprint tergolong batik sederhana, tetapi keunikan motif yang dimiliki batik ini membuat nilai jualnya di pasaran cukup tinggi. Hal ini selaras dengan tujuan dirinya mengadakan pelatihan pembuatan batik ecoprint yaitu mengangkat potensi ekonomi kreatif desa melalui pengembangan ecoprint sebagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Morosunggingan.

Resource Person : Siti Salma Khoirunnisa

Keyword : Mahasiswa KKN-T IPB, UMKM, Ekonomi Kreatif, Batik Ecoprint

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image