Gaya Hidup Anak Kuliah: Kenapa Sehat Selalu Menjadi Nomor Dua?
Gaya Hidup | 2024-12-16 20:46:21Sebagai seorang mahasiswa, seringkali kita terjebak di rutinitas yang sangat padat, seperti: tugas kuliah, belajar, ujian, organisasi, dan kegiatan sosial. Semua hal itu sering membuat kita lupa akan kesehatan diri. Pola gaya hidup yang jauh dari kata sehat, baik dari sisi makan sehari-hari, tidur, dan manajemen stres. Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh mahasiswa? dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita kenali dan cegah mulai dari sekarang.
Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Mahasiswa
1. Begadang dan Kurang Tidur
Begadang merupakan salah satu kebiasaan yang paling umum yang dilakukan oleh mahasiswa. Tugas kuliah, belajar untuk ujian, atau sekadar mengobrol dengan teman-teman membuat banyak dari mahasiswa Indonesia terpaksa begadang. Meskipun kadang seperti sebuah keharusan, begadang dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Kurangnya jam tidur bisa menyebabkan gangguan konsentrasi, penurunan daya ingat, dan sistem imun menurun. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti: palpitasi jantung, hipertensi, dan gangguan mental pada diri.
2. Makan-makanan Cepat Saji
Mahasiswa yang sibuk dengan aktivitas kuliah sering kali memilih makanan cepat saji atau fast food sebagai pilihan praktis dan ekonomis. Mie instan, burger, dan camilan manis memang sangat mudah didapat dan murah, namun nutrisi dan gizi yang didapat rendah. Kurangnya asupan gizi yang seimbang, seperti vitamin, mineral, dan serat, dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, penambahan berat badan yang berisiko, dan penurunan energi untuk beraktivitas. Selain itu, kebiasaan makan-makanan yang tidak sehat memengaruhi sistem metabolik tubuh sehingga membuat badan cepat lelah dan tidak produktif.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Mahasiswa banyak menghabiskan sebagian waktu di depan layar–baik untuk mengerjakan tugas, belajar, menonton film, atau bermain game. Hal ini menyebabkan tubuh kurang mendapat aktivitas fisik. Jika dibiarkan terlalu lama tidak melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Padahal hanya sekadar jalan kaki atau bersepeda dapat membantu meningkatkan energi, mengurangi stres, dan memperbaiki mood.
4. Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Tak dapat dipungkiri lagi, di zaman modern ini teknologi memainkan peran besar di kehidupan mahasiswa. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan–baik untuk tugas kuliah, media sosial, dan hiburan dapat merusak sedikit demi sedikit kesehatan fisik dan mental. Mata yang digunakan terus menerus menatap layar bisa menyebabkan ketegangan mata, sakit kepala, bahkan sulit untuk tidur. Apalagi ketika terlalu lama berinteraksi dengan media sosial dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.
5. Stres Berlebihan
Salah satu sumber stres utama stres pada mahasiswa adalah tekanan akademik. Tugas menumpuk seiring bertambahnya hari, ujian yang semakin dekat, mengikuti kepanitiaan/organisasi serta khawatir akan masa depan sering membuat mahasiswa merasa di-pressure untuk melakukan semua sekaligus di waktu yang sama. Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak pada fisik dan psikis. Mahasiswa yang over-stress berisiko tinggi mengalami kecemasan, depresi, dan tidak tidur dengan nyaman. Over-stress dapat memengaruhi pula sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanannya terhadap suatu penyakit.
Dampak Negatif dan Pola Hidup Tidak Sehat
Pola hidup yang tidak sehat dapat memiliki efek jangka panjang yang merugikan mahasiswa. Berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, gangguan jantung, diabetes, dan penyakit lain bisa menyerang tubuh yang memiliki kualitas tidur buruk, kebiasaan makan-makanan tidak sehat dan higienis , serta rendahnya aktivitas fisik. Selain itu, kesehatan mental mahasiswa dapat terganggu karena stres yang berlarut-larut. Masalah ini tidak hanya memengaruhi kebebasan pribadi, tetapi berpotensi menurunkan kinerja akademik mereka.
Stres yang berlebih dapat mengurangi fokus dan konsentrasi, yang dapat memengaruhi kualitas tugas dan IP akademik. Pola hidup yang tidak sehat juga bisa memengaruhi hubungan sosial mahasiswa, karena ketidaknyamanan fisik atau gangguan mental yang membuat sulit berinteraksi atau merasakan kebahagiaan.
Solusi Untuk Mengubah Pola Hidup
Mengubah pola hidup yang tidak sehat bukanlah sesuatu hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan beberapa langkah sederhana yang simpel untuk diterapkan.
1. Memanajemen Waktu dengan Baik
Manajemen waktu merupakan kunci menjaga kesehatan di tengah kesibukan kuliah. Dengan membuat jadwal yang terstruktur (to do list) , mahasiswa lebih mudah mengatur waktu untuk tidur, makan, belajar, organisasi/kepanitiaan, dan olahraga. Keseimbangan yang terjaga antara waktu untuk tugas kuliah, organisasi, dan waktu untuk diri sendiri akan mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.
2. Perbaiki Pola Makan
Jangan lupa ganti kebiasaan makan yang tidak sehat dengan makanan yang bergizi. Sayur, buah-buahan, protein nabati atau hewani bisa menjadi sumber energi dan kesehatan tubuh. Kurangi minum-minuman manis seperti es teh, kopi, dan minuman kemasan karena dampaknya dapat dirasakan dalam beberapa tahun ke depan. Jika terlalu sibuk, coba buat meal prep atau masakan dalam jumlah besar untuk dimakan dalam 1 minggu, contohnya seperti ayam ukep dan penyetan. Hal ini dapat mengurangi godaan untuk membeli makanan fast food.
3. Sisihkan Waktu untuk Berolahraga
Sepadat-padatnya jadwal perkuliahan, sisihkan setidaknya 30 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik. Berolahraga ringan, seperti bersepeda, jalan kaki, atau yoga mampu membantu meningkatkan stamina, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi stres. Olaraga juga berperan penting dalam meningkatkan mood dan kualitas tidur.
4. Kurangi Waktu Screen Time Gadget
Untuk menjaga kesehatan mata dan mental, buat batasan dalam penggunaan gadget–terutama sebelum tidur. Coba tetapkan waktu khusus untuk main sosial media dan hiburan. Hindari membawanya saat fokus dalam belajar dan sebelum tidur. Dijamin dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki kualitas tidur kalian.
5. Kelola Stres dengan Baik
Luangkan waktu untuk diri, melakukan kegiatan yang disukai dan tetap menjaga hubungan sosial dengan baik. Pelajari juga teknik manajemen stres, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau berbicara dengan teman sebaya atau konselor. Tetap lakukan pengelolaan stres dengan baik agar kesehatan mental dan fisik tetap terjaga.
Kuliah merupakan sarana generasi muda lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat menuntut ilmu sesuai bidang yang diinginkan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun kehidupan perkuliahan sering kali penuh dengan tekanan, menjaga pola hidup sehat adalah hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan akademik maupun kesehatan jangka panjang. Dengan menerapkan kebiasaan yang sehat, seperti tidur yang cukup, penuhi kebutuhan makanan bergizi, berolahraga setiap hari, dan pengelolaan stres yang baik, mahasiswa dapat menjalani kehidupan perkuliahan yang lebih sehat dan seimbang. Ingatlah selalu di benak hati kalian bahwa kesehatan adalah investasi terbesar yang bisa kita lakukan untuk masa depan yang lebih baik.
Sumber Referensi:
Almalki, M. A., & Alshahrani, A. (2021). Fast Food Consumption and Its Impact on Health among Saudi University Students. Health Promotion International, 36(2), 352-359. DOI: 10.1093/heapro/daaa086
Baxter, D., & Knibbs, M. D. (2020). Physical Activity and Mental Well-Being in University Students: A Systematic Review of the Literature. Journal of Sport & Health Science, 9(3), 199-208. DOI: 10.1016/j.jshs.2020.02.004
Breslau, J., & Roth, T. (2021). Stress and Anxiety in College Students: A Review of the Literature and a Proposed Model. Journal of American College Health, 69(1), 1-9. DOI: 10.1080/07448481.2020.1784960
Lund, H. G., Reider, B. D., Whiting, A. B., & Prichard, J. R. (2020). Sleep Patterns and Predictors of Poor Sleep Quality in College Students. Journal of American College Health, 68(1), 82-90. DOI: 10.1080/07448481.2019.1658529
Parsons, J., & Cummings, P. (2023). Time Management Skills as a Predictor of Academic Success and Well-Being in University Students. Journal of Educational Psychology, 115(3), 340-350. DOI: 10.1037/edu0000542
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.