Muslim Life Fest 2022 di ICE BSD
Gaya Hidup | 2022-08-26 22:26:45Muslim Life Fest terbesar dan terlengkap resmi dibuka 26 Agustus 2022 di ICE BSD. Lima Events bersama KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia) menggelar pameran untuk produk-produk halal dan industri syariah. Pameran diselenggarakan selama tiga hari, hanya sampai 28 Agustus 2022. Muslim Life Fest menjadi tujuan yang menarik untuk melewatkan akhir pekan bersama teman atau keluarga.
Konsep dari Muslim Life Fest ini adalah Business to business, ada ratusan buyer dari 9 negara. Tapi, tenang, kita tetap bisa belanja, kok, di tenant yang ada di sana. Produknya berbagai macam, begitu masuk langsung disuguhkan pemandangan toko buku, lalu berbagai fashion, ada juga produk herbal, kuliner, hiasan rumah juga ada, pendidikan pun turut serta.
Pameran ini diselenggarakan dengan tujuan membangkitkan kembali gairah produk halal sehingga bisa membuat Indonesia menjadi produsen produk halal dunia. Aamiin baget, lah, ini Aku, bangga banget kalau Indonesia bisa jadi produsen untuk pasar global. Selain itu, Dr. Taufik Hidayat, M.Ec. selaku Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan, “Indonesia punya potensi yang insya Allah. Produk-produk halal ini diharapkan tidak hanya untuk ekspor, tetapi juga menjadi barang substitusi impor, pasar dalam negeri itu besar, sehingga yakin bisa jadi produsen.”
Untuk saat ini yang sangat diunggulkan dari produk halal adalah di bidang fashion, farmasi, juga kuliner. KNEKS memberikan pembinaan mulai dari literasi dalam membuat produk yang bisa masuk ke pasar global, pendidikan kewirausahaan sampai penyiapan pembiayaan.
Setiap UMKM bisa melakukan ekspor dengan syarat, memiliki produk dengan daya tarik di pasar global, kualitas produk pastinya tinggi untuk mengikuti keinginan pasar sasaran di negara tujuan. Urusan kemasan atau packaging juga penting banget, teknik pemasarannya tepat, juga bisa memberikan harga yang kompetitif.
KNEKS dan KPMI memiliki program prioritas, artinya akan dicek UMKM mana yang produknya menimbulkan dampak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, dan akan terus didampingi sampai sukses menembus pasar global. UMKM itu dari mana saja, bisa perorangan atau lembaga, seperti pesantren, di Indonesia ada puluhan ribu pesantren, potensi pesantren itu cukup besar, dan sebagian sudah bekerjasama dengan KENKS dan KPMI. Pesantren harus dikenal sebagai produsen, bukan lagi penerima donasi, lah, ibaratnya. Tidak hanya belajar akademik, santri juga harus belajar di luar itu, lebih luas tentang kehidupan.
Sejauh ini KENKS dan KPMI memberikan e-course sebagai awalannya, lalu para UMKM binaan akan bertemu dengan mentor secara online, juga konsultasi tatap muka. Bagi UMKM yang masih kecil, produknya masih sedikit atau terbatas, untuk ekspor bisa gabungan dengan UMKM lainnya, akan dicarikan pasarnya di luar negeri. Hal ini mempermudah proses pengiriman dan distribusi di negara tujuan. Dalam proses tersebut tetap ada pendampingan menyiapkan produk berkualitas sesuai dengan standar di negara tujuan.
Target event ini bukanlah berapa penghasilan yang didapat, tetapi target utamanya adalah mendatangkan 40.000 pengunjung. Benar, bukan hal sepele, karena teknik marketing word of mouth itu jauh lebih efektif, jika satu pengunjung merasa puas, maka dia akan memengaruhi orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama dengannya, atau untuk merasakan pengalaman yang sama dengannya.
300 exhibitor dari 12 kategori hadir mengisi pameran Muslim Life Fest di ICE BSD, jangan berpikir harganya akan mahal, tidak, semua harganya cukup terjangkau, produknya pun terbaik. Tidak hanya untuk berbelanja, bisa saja Anda menemukan mitra bisnis baru di sana seperti 650 buyer dari 9 negara yang sudah mendaftar. Bisnis dengan terjadinya transaksi itu melalui proses panjang, pertemuan pertama sebagai perkenalan, berjejaring memperluas pengenalan produk, dan selanjutnya hingga terjadi transaksi.
Selain dari KNEKS, Muslim Life Fest sebagai rangkaian Road to ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) 2022 mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. Bukan hal yang mustahil untuk Indonesia menjadi produsen produk halal untuk domestic dan glBanne
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.