Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indra Mannaga

Kajian Ilmiah Produk Tembakau Alternatif

Gaya Hidup | Friday, 26 Aug 2022, 11:10 WIB

Tekan Kampanye Negatif Terhadap Produk Tembakau AlternatifIndonesia memiliki prevalensi rokok yang menyentuh angka 65 juta jiwa. Hal ini sangat merugikan kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru, jantung, hingga menyebabkan stroke jika terus menurus mengonsumsi rokok yang dibakar.Untuk membantu perokok dewasa aktif mengurangi bahkan berhenti mengonsumsi rokok dibakar, maka hadirlah produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah bagi kesehatan.

Produk tembakau alternatif ini hadir dengan kajian ilmiah yang sudah dilakukan. Produk tembakau alternatif seperti tembakau yang dipanaskan, rokok elektronik (vape), tembakau isap, dan tembakau kunyah, memiliki manfaat yang sangat berpengaruh guna mendorong perbaikan kesehatan publik. Seiiring dengan banyaknya manfaat dari tembakau, masyarakat harus diberikan edukasi yang jelas dan akurat.Hadirnya produk tembakau alternatif ini tentu menimbulkan pro kontra dan juga misinformasi di masyarakat.

Karena sedikitnya edukasi dan keterbukaan informasi mengenai tembakau alternatif kepada masayarakat, jadi menimbulkan berbagai kampanye negatif terhadap produk tembakau alternatif.Kampanye negatif hanya akan semakin menjauhkan perokok dewasa Indonesia dari produk tembakau alternatif, yang bisa menjadi solusi komplementer menekan prevalensi merokok di negara ini, ungkap Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO).Kampanye negatif ini tentu bisa ditekan dengan adanya kesediaan menghadirkan informasi yang akurat dan kredibel terkait manfaat produk alternatif.

Produk tembakau alternatif memiliki manfaat yang besar demi mendorong perbaikan kesehatan publik. Pemerintah harus aktif dalam menekan kampanye negatif terhadap produk tembakau alternatif dengan menggandeng dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait terciptanya peralihan perokok dewasa ke produk yang lebih rendah risiko ini, lanjut Dimas.Sementara itu, Yael, Wakil Direktur the Consumer Choice Center, lembaga internasional perlindungan konsumen yang berpusat di Washington DC Amerika Serikat mengatakan, mereka diberi tahu berulang kali bahwa produk tembakau alternatif yang digunakan oleh jutaan konsumen dewasa untuk berhenti merokok sama berbahayanya dengan rokok. Jika kampanye negatif mengenai tembakau alternatif ini terus berangsung, maka akan menghambat masyarakat beralih kepada produk tembakau alternatif dan akan meningkatakan angka perokok konvensional. Untuk menekan kampanye negatif, pemerintah juga harus bergerak aktif dengan melibatkan semua aspek yang terkait dalam menangani penyebaran informasi dan mengedukasi mengenai produk tembakau alternatif yang rendah risiko.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image