Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irman muhammad ridwan

Nasihat Seorang Mukmin Kepada Saudaranya (Syaikh Abdul Qodir Aljailani)

Agama | Wednesday, 24 Aug 2022, 21:06 WIB
Mukmin satu dengan mukmin yang lainnya bagaikan satu bangunan digambarkan seperti satu anggota tubuh apabila salahsatu anggota tubuh sakit maka akan merasakan sakit anggota tubuh yang lain, diantaranya antara mukmin yang satu harus memberikan nasihat kepada mukmin yang lain bentuk kasih dari kasih sayangnya

Nasihat Seorang Mukmin Kepada Saudaranya (Syaikh Abdul Qodir Aljailani)

Mukmin satu dengan mukmin yang lainnya bagaikan satu bangunan digambarkan seperti satu anggota tubuh apabila salahsatu anggota tubuh sakit maka akan merasakan sakit anggota tubuh yang lain, diantaranya antara mukmin yang satu harus memberikan nasihat kepada mukmin yang lain bentuk kasih dari kasih sayangnya.

Dibawah ini nasihat dari tuan guru Syaikh Abdul Qodir Aljailani dengan tema " Nasihat Seorang Mukmin Kepada Saudaranya"

Dalam kitab Fathu Rabbani beliau berceramah pada hari jum'at pertengahan syawal 545 H beliau menyampaikan nasihatnya dengan mengutip salah satu hadis Rasulullah Saw:

"Seorang Mukmin itu cermin bagi mukmin yang lainnya"

Artinya seorang mukmin harus memperhatikan mukmin yang lainnya diantaranya memberikan nasihat kepada mukmin yang lain.

Kata beliau terimalah nasihat saudaramu seiman, janganlah engkau menolaknya. Nasihat seorang mukmin akan memperjelas hal-hal yang samar baginya.

Orang mukmin harus menasehati mukmin yang lain memperjelas yang samar. Haram jelas dan halal juga jelas. Seorang mukmin akan memperjelas kesamarannya apakah itu haram atau halal.

Memberitahukan mana yang baik dan mana yang buruk. Akan memberitahukan mana yang berbahaya baginya atau yang bermanfaat baginya.

Kata beliau : "Maha Suci Allah SWT yang telah memberiku kelapangan hati untuk memberikan nasihat kepada manusia dan menjadikan sebagai cita-cita terbesarku dan Sesungguhnya aku tidak mengharapkan balasan apapun dari nasihatku ini".

Nasihat beliau diantarnya, tinggalkanlah takabur kepada Allah SWT dan makhluk-Nya. Sadarilah kemampuan, dan rendahkanlah hatimu. Engkau tidak lain hanyalah dari setetes air hina dan akan menjadi bangkai yang hina pula.

Janganlah engkau termasuk orang yang diseret hawa nafsunya ke pintu raja-raja untuk mendapatkan sesuatu, baik yang menjadi bagianmu atau bukan bagianmu, secara hina. Sebagaimana Nabi Saw bersabda:

" Siksa Allah yang paling pedih bagi hamba-Nya ialah mencari sesuatu yang tidak ditentukan menjadi baginya."

Hadis ini menjelaskan tidak boleh hidup rakus dengan menjilat dan mencari muka didepan para penguasa dengan mengambil sesuatu bukan baginnya bagi orang tersebut akan mendapatkan siksa yang pedih.

Bisikan syetan mempengaruhi dalam hati dan kepalamu sehingga menghalalkan berbagaimacam cara. Janganlah menjadi hamba nafsu, keinginan, setan,watak, dinar dan dirhammu. Berarti imanmu belum hidup. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

Artinya:" Kerena sesungguhnya bukan mata ini yang buta, tetapi yang buta itu adalah hati didalam dada,"(Q.S. Al-Hajj:46)

Dari ayat diatas menjelaskan bahwa bukan mata yang buta tetapi hati mereka yang buta. Orang tersebut akan menghalalkan berbagai macam cara asalkan kebutuhan pribadi, golongan atau kelompok terpenuhi karena pada dasarnya bukan mata yang buta tapi hati mereka yang buta.

Demikianlah Nasihat seorang mukmin dengan mukmin yang lain disampaikan oleh tuan guru dijelaskan dengan Hadis dan Alquran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image