Progres LSM GGRP Sudah 87 Berjalan Mulus.
Bisnis | 2022-08-23 12:39:28JAKARTA – GGRP (PT. Gunung Raja Paksi Tbk) memandu 2 agenda ekspansi pada tahun ini. Yang paling utama iyalah upgrade fasilitas LSM (Light Section Mill) yang sudah hampir usai dan juga mendekati tahap komersial.
Ketika fasilitas ini kembali beroprasi komersial nanti, Volume produksi GGRP untuk produk-produk baja I dan juga H section (Produk I Beam dan H Beam) meningkat dari awal mula sekitar 480.000 ton per tahun menjdai 980.000 ton per tahunnya.
Fedaus Sebagai Director of Public Relation GGRP mengatakan, Peningkatan progress ekspansi LSM sudah mencapai 87%. Kalo tidak ada kendala, LSM ini diharapkan bisa segera usai pada paruh kedua tahun ini.
BACA JUGA : Kisah Awal Mulanya Terbentuk PT. Gunung Raja Paksi Tbk
“Semoga harapan di bulan-bulan Agustus sampai September ini mereka (para teknis) bisa cepat melakukan tahap uji coba, Karna memang sudah mencapai 87% dan tinggal 13% lagilah selesai. Jadi harapan saya di kuartal empat ini selesai semuanya dan bisa cepat dioprasikan,” ujar Fedaus.
Upgrade fasilitas LSM ini sudah sejak akhir 2018 silam. Awalnya, LSM bisa uji coba pada tahun 2020 lalu, Namun hal ini ditunda karna adanya mobilitas yang terhambat di tengah ramainya Covid-19. Secara keseluruhan, Dari awal sampai selesai pada tahun (2018 – 2021) total investasi progress upgrade fasilitas LSM ini diperkirakan sebesar US$ 66,9 juta.
Peningkatan ini didasarkan visi jangaka panjang GGRP. Fedaus Mengatakan, Pemasukan atau kebutuhan baja I dan H section nasiolal kurang lebih berkisar 500.000 ton per tahun, Diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa tahun kedepan seiring pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga bertujuan untuk meng support upaya pemerintah menekan masuknya produk impor.
“Kami lihat dari prospek 5-10 tahun kedepannya, kalau kita tidak invest sekarang, Ditakutkan akan ketingalan nantinya,”Ujar Fedaus.
BACA JUGA : Jual Produk Baja Bernilai Tambah, GRP Siap Rambah Pasar Eropa
Dengan terbentuknya proyek ini, Volume produksi MSM perusahan akan terus meningkat 1,5 kali lipat dari yang awalnya 400.000 ton per tahun menjadi 600.000 ton per tahun. Proyek MSM diperkirakan selesai pada tahun 2023 atau 2024 mendatang.
“Proyek MSM per saat ini sudah dilakukan penandatanganan kontrak dengan nilai invest sekitar EUR 40.9 Juta dan US$ 12.6 juta untuk mengadakan mesin-mesin,”Ungkap Fedaus.
Di tahun ini, GGRP telah mengalokasikan anggaran belanja modal atau Capital Expenditure(CAPEX) berkisar US$ 60 juta untuk mendanai agenda ekspansi LSM dan juga MSM di tahun 2021.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.