Disdikpora Kota Yogyakarta Gandeng GSM Tingkatkan Performa SD Negeri
Guru Menulis | 2022-08-22 22:48:49Yogyakarta (22/8). Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menggelar Workshop Merajut Sekolah Masa Depan bekerja sama dengan Yayasan Sekolah Menyenangkan. Adapun sasaran kegiatan tersebut adalah seluruh kepala sekolah negeri di Kota Yogyakarta. Tak ketinggalan hadir pula Pengawas SD mendampingi para kepala sekolah. Hadir dalam workshop tersebut Kepala Dinas Dikpora Kota Budi Santosa Asrori didampingi Kabid SD Mujino, S.Pd., M. Acc. berkenan memberi arahan dan membuka acara. Selama kurang lebih 45 menit, Pria dengan panggilan akrab Pak Budi ini memaparkan info-info terkini Dinas Dikpora, tata kelola keuangan sekolah, manajemen sekolah dan tentunya berharap agar sekolah-sekolah negeri mampu mewujudkan kenyamanan sehingga siswa dan seluruh warga sekolah merasa senang belajar di sekolah. Sekolah yang nyaman dan bersih akan membuat siswa betah dan senang berada di lingkungan sekolah. Siswa yang senang di sekolah akan melahirkan generasi-generasi yang berprestasi dan berkarakter pada masa yang akan datang.
Beliau juga berpesan untuk selalu melakukan cek dan ricek terkait infrastruktur sekolah. Jangan sampai ada sekolah di Kota Yogyakarta roboh atau ambruk. Sambutan Kadinas diakhiri dengan membuka acara workshop seraya berharap dapat memberi manfaat kepada kepala sekolah dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
Selain Kepala Dinas, hadir pula Tim dari Yayasan Sekolah Menyenangkan yang dipimpin oleh Lily Halim, M.Pd. Leader GSM Kota Sarmidi, M. Si., dan Susilastuti, S. Pd., Suwarti, S. Pd. selaku Koordinator GSM Kota Yogyakarta serta para mentor.
Setelah acara pembukaan, workshop dimulai dengan paparan materi Prof. M. Nur Rizal, Ph. D. selaku founder Gerakan Sekolah Menyenangkan. Selama kurang lebih 2 jam, Pria yang sehari-hari menjadi dosen Teknik Elektro ini memaparkan pentingnya perubahan mindset dari para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru hendaknya bertransformasi menjadi fasilitator dalam pembelajaran. Pembelajaran harus berorientasi masa depan siswa. Pembelajaran bukan sekedar menyampaikan pengetahuan namun juga harus menanamkan nilai-nilai karakter seperti spirit Bapak Pendidikan Indonesia (Ki Hajar Dewantara). Secara gamblang alumni SD Negeri Bangirejo 2 ini menyampaikan bahwa kepala sekolah harus bergerak sesuai dengan kemampuannya untuk melakukan perubahan. Mulai dari hal yang paling dapat dilakukan menuju perubahan seperti semboyan GSM Berubah, Berbagi dan Berkolaborasi. Langkah besar tentu dimulai dari langkah kecil. Optimisme perlu dibangun dalam usaha menuju sekolah yang lebih baik, sekolah masa depan yang memanusiakan manusia.
Beliau juga mengingatkan 3 fungsi guru yang harus diaktualisasi yaitu menginspirasi, membangun kepercayaan diri dan menanamkan karakter. Guru yang mampu menginspirasi murid-muridnya akan berdampak besar bagi masa depan mereka. Bahkan si Murid tak akan melupakan nasihat-nasihat gurunya meskipun sudah puluhan tahun lulus dari sekolah tersebut. Dosen dengan gaya nyentrik ini sangat terinspirasi dengan sosok "Juwariyah" guru semasa SD yang sungguh mengesankan. Guru yang mampu dan mau mendengar suara hati muridnya. Guru yang penuh dedikasi dan totalitas dalam mengabdikan dirinya.
Pada sesi terakhir paparan, dibuka forum diskusi. Beberapa kepala sekolah mengajukan pertanyaan reflektif kepada narasumber dan langsung ditanggapi.
Sebagai ungkapan terima kasih, Dinas DIKPORA Kota Yogyakarta menyerahkan cenderamata kepada M. Nur Rizal yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SD Mujino, S.Pd.M.Acc.
Kegiatan Workshop diakhiri dengan refleksi dan rencana tindak lanjut yang dipandu oleh Tim GSM. Para kepala sekolah bekerja secara berkelompok menuliskan hal yang paling menarik dan rencana selanjutnya yang akan dilakukan (RTL).
Sujimin, S.Pd. mewakili Pengawas SD menyampaikan bahwa workshop kali ini sangat menarik dan harapannya semoga para kepala sekolah dapat menindaklanjuti sehingga sekolah masa depan yang jadi idaman dapat terwujud di Kota Yogyakarta. Awali dengan perubahan mindset, lakukan perubahan perilaku mengajar dan ciptakan sekolah yang menyenangkan dan membahagiakan.
Penyampaian pandangan dan kesimpulan Pengawas SD tersebut sekaligus mengakhiri acara Workshop.
Semoga kita semua diberikan kemudahan dan kelancaran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.