Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karunia Sylviany Sambas

Temukan Sosok Pejuang Kemerdekaan Zaman Now bersama IndiHome

Teknologi | Monday, 22 Aug 2022, 20:17 WIB

Agustus bulan kemerdekaan Republik Indonesia dan sekarang sudah memasuki Pekan Kemerdekaan Indonesia. Semarak merah putih menambah suasana syahdu. Masih lekat dalam ingatan ketika usia kanak-kanak. Aneka perlombaan, yang meskipun jarang sekali dimenangkan, membuat semringah tak hilang semenjak pagi hingga petang menjelang.

Masa kecil yang sungguh indah. Kalah menang kadang bukan persoalan tetapi lebih pada kebersamaan. Lalu perlahan euforia itu berganti dengan menjadi penonton saja. Ya, sudah nggak ada beberapa kesibukan yang menyita. Porsi yang dimiliki fokus beralih.

Proklamasi kemerdekaan yang bergema membuat air mata haru menyertai, terlebih saat sang merah putih dikibarkan, meskipun lagi-lagi hanya dari balik layar kaca. Aha! Sebagai seorang tenaga kesehatan plus abdi negara, tanggal merah berubah hitam, pun sebaliknya, adalah hal yang biasa. Menjadi sebuah keharusan bahwa Pekan Kemerdekaan Indonesia bisa dinikmati dalam berbagai situasi.

Monitor dengan segala jenis suaranya menjadi teman saat televisi menyiarkan siaran langsung detik-detik peringatan proklamasi kemerdekaan RI di 17 Agustus 2022 ini. Ada seorang pasien dengan rawatan intensif membutuhkan banyak perhatian. Sedih? Tentu ada, meski hanya sedikit. Jadi bisa diminimalisir. Karena masing-masing amanah harus ditunaikan sesuai skala prioritas.

Zaman now, para pahlawan yang telah gugur di medan juang telah menularkan semangat luar biasa kepada kita semua. Ya, saya menyadari sebenarnya masing-masing diri kita punya sisi pahlawan. Beredar mengitari satu energi sehingga dapat mengisi jejak-jejak perjuangan di Pekan Kemerdekaan Indonesia untuk memberikan banyak manfaat

Sosok Pejuang Kemerdekaan Zaman Now yang Menginspirasi versi saya

Jika pejuang itu adalah seorang pahlawan yang secara fisik berjuang di dalam peperangan mencapai kesejahteraan pendidikan, maka Ki Hajar Dewantara adalah jawabannya. Beliau adalah pendiri perguruan Tamansiswa. Bersyukur saya pernah menjadi siswa di Taman Muda, setara dengan Sekolah Dasar.

Zaman sekarang saya memiliki fokus iri yang begitu besar pada mereka yang punya kekuatan luar biasa memberikan perhatian pada dunia kesehatan, pendidikan dan sosial.

Pekan Kemerdekaan Indonesia telah tiba, siapa sajakah mereka yang berdedikasi?

Photo by yogeeid on Canva Pro

Di dunia kesehatan saya memberikan fokus iri pada dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya

Sebagai teman sejawat dari mereka saya begitu memahami ‘amanah yang melekat begitu erat’ terlebih dalam kondisi pandemi yang alhamdulillah sudah melandai kini. Bagaimana harus mempertaruhkan banyak hal demi memberikan pelayanan terbaik bagi sesama.

Di dunia pendidikan saya memberikan fokus iri pada guru dan sejawatnya

Dengan beragam masalah yang bisa jadi masih menyelimuti, entah berhubungan dengan kesejahteraan dan hal lainnya, mereka masih berusaha memberikan dedikasi terbaik bagi seluruh calon permata hati negeri.

Hari libur bekerja dan hari kerja berlibur bukan hal yang aneh bagi mereka. Bisa jadi pun setiap hari menjadi hari kerja.

Di dunia sosial saya memberikan fokus iri pada lembaga filantropi

Lembaga filantropi tepercaya milik masyarakat Indonesia yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan lainnya. Terlebih di masa pandemi, sumbangsih mereka sangat patut diacungi.

Internet sebagai Pendukung Kiprah Perjuangan Para Pahlawan

Sebagai seorang tenaga kesehatan yang menjadi bagian dari sosok pejuang zaman now, kehadiran internet cepat sangat membawa perubahan berarti. Misalnya, saat perayaan 17 Agustus tahun ini. Meskipun dalam keadaan dinas pagi, saya dan teman bisa merasakan khidmat yang ditularkan dari istana merdeka. Syahdu sekali mendengarkan sang reporter menyampaikan detail acara dari ibukota nun jauh di sana.

Di dunia pendidikan, tak bisa dibincangkan lagi sebenarnya, karena sudah menjadi rahasia umum. Pembelajaran yang mengalami banyak adaptasi menuntut kehadiran internet cepat dengan layanan hebat agar mampu memberikan dampak signifikan terhadap dunia pendidikan.

Lembaga filantropi butuh data untuk dapat menyalurkan bantuan. Lagi-lagi dengan adanya internet cepat terciptalah kemudahan dalam mendapatkan informasi sesuai kebutuhan. Data yang ada bisa menjangkau lebih banyak wilayah sehingga pada akhirnya banyak yang merasakan manfaat dari kehadiran lembaga kemanusiaan tersebut.

IndiHome sebagai salah satu produk layanan dari Telkom Group menawarkan banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan internet cepat.

Sesungguhnya sosok pejuang kemerdekaan zaman now ada pada diri kita masing-masing. Saya percaya, sekecil apapun usaha kita di bidang yang ditekuni dengan segenap cinta, akan berdampak luar biasa. Kita bisa menjadi pahlawan. Mari melangkah! membuat jejak pada Pekan Kemerdekaan Indonesia. Harus dimulai sejak dini, dari lingkungan terkecil dan tentunya tanpa nanti!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image