FFS Uhamka dan APTFMA Adakan Online Summer Course, Bicarakan Fitoterapi
Eduaksi | 2022-08-22 13:44:41Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) berkolaborasi bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah & 'Aisyiyah (APTFMA) menyelenggarakan Online Summer Course dengan tema The introduction of phytotherapy: from regulation to Application secara daring 22-26 Agustus 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf), Dyah A Perwitasari selaku APTFMA, Prof Abd Rahman A Ghani selaku Warek I Uhamka, Hadi Sunaryo selaku Dekan FFS Uhamka, dan segenap Stakeholder Uhamka.
Prof Abd Rahman A Ghani selaku Warek I Uhamka mengungkapkan bahwa tema kegiatan ini membicarakan mengenai fitoterapi, fitoterapi sendiri adalah pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan sediaan dengan menggunakan obat-obatan yang berasal dari bahan alam.
“Melalui kegiatan ini kita akan dapat mendalami manfaat-manfaat dari bagian yang ada pada tanaman untuk metode pengobatan dan pencegahan penyakit. Sehingga metode pengobatan akan terasa lebih natural dan alami karena berasal dari bahan alam,” ujar Prof Ghani.
“Saya berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk para peserta dan kita semua. Agar kedepannya kita dapat teredukasi dan memahami bahwa begitu besar peran tumbuhan-tumbuhan alamiyah yang bumi ini miliki,” lanjutnya.
Sandiaga Uno mengajak para peserta Summer School untuk serius memperhatikan berbagai pengobatan tradisional menggunakan obat tradisional, Herbal terstandar dan fitofarmaka sesuai standar BPOM.
"Dengan adanya berbagai kearifan lokal di Indonesia dengan berbagai pengobatan tradisional dan obat-obat herbalnya jika digali lebih jauh bisa saja menghasilkan berbagai pengobatan efektif yang terkait dengan budaya-budaya di masing-masing daerah. Kembangkan dan gali terus pengobatan herbal yang diperoleh dari budaya lokal daerah tersebut," tutur Sandiaga.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.