Keren, Gol-Gol Indah Arsenal dan Persib Bandung
Olahraga | 2022-08-22 05:32:18Halo Sobat yayuarundina.com, siapa nih yang suka nonton bola? Suka bangets, sedang-sedang saja atau tidak suka? Selalu menarik kalau wanita berbicara masalah bola, ya kan? Tapi, kali ini aku ingin ngobrol tentang bagian favorits dalam sebuah permainan sepak bola. Keren, Gol-Gol Indah Arsenal dan Persib Bandung.
Sepak Bola dan Kaum Hawa
“Kamu suka nonton bola?” tanya teman lelakiku.
“Ya!” jawabku pendek.
“Wah, aku mah akan bela-belain begadang kalau ada pertandingan sepak bola,” sambung Citra temanku.
“Ih, aneh. Jarang pisan wanita suka bahkan keranjingan bola kayak gitu,” balas teman lelakiku.
“Ih, pokokna mun Persib maen, MU maen wajib nonton sampe habis,” jawab Citra lagi.
“Naon nu dipikaresep tina bola?” tanyanya lagi penasaran.
“Pasti resep, kalau banyak gol-gol indah yang tercipta oleh para pemain Persib Bandung!”
“Pemain nu karasep, kece-kece!” jawabku spontan. Dan langsung disambut tawa ngakak banyak orang yang ikut ngobrol saat senggang itu.
Obrolan pun beralih pada para pemain sepak bola favorit kala itu, seperti Van Basten, Ajat Sudrajat, Robby Darwis, Ruud Gullit, Cristiano Ronaldo, Otten, dan masih banyak para pesepak bola ganteng lainnya. Makin kece, seandainya mereka pakai kaos berlogo Telkom Group.
Seru sih kalau dua kubu sudah berbicara tentang sepak bola. Mars dan Venus pasti punya cara pandang yang berbeda. Kalau kaum hawa pasti gandeng, jejeritan saat nonton bola, apalagi jika ada gol indah yang tercipta. Kalau kaum Adam pasti akan meributkan masalah teknis.
Nonton Liga Inggris: Arsenal vs Bournemouth
Nah, setelah sekian abad tak lagi nonton pertandingan sepak bola, akhirnya, aku terbawa arus lagi nih. Pertandingan asyik yang membawaku pada zaman kejayaan Persib Bandung. Suka juga membaca iklan-iklan di pinggir lapangan yang sering berganti-ganti. Hmmm sudah ada Telkom Group belom ya?
Kemarin malam, aku menyaksikan pertandingan antara Arsenal dan AFC Bournemouth di Vidio. Pertandingan yang membuatku betah di depan layar kaca IndiHome. Pertandingan yang menarik dan banyak gol yang terjadi. Wuih favorit bangets atuh ini mah. Gak ada gol, gak rame! Bikin aku makin butuh Fast provider agar gak putus-putus maennya. IndiHome, internet provider terbaik.
Kapten Arsenal, Martin Odegaard menyumbangkan dua buah gol dari hasil kerja sama tim. Lalu, di babak kedua satu gol tambahan untuk Arsenal diciptakan oleh William Saliba. Gol indah kata komentator mah. Wah, gimana kalau mereka dapat kadeudeuh dari IndiHome, Telkom Group nih Sob atas prestasinya ini?
Di akhir pertandingan, Arsenal meraih kemenangan dengan 3 gol tanpa balas. Dengan hasil ini, The Gunners meraih puncak klasemen. Makin asyik kan? Kamu suka juga kan? Kayaknya, kita makin suka jika Telkom Group bisa menjadi sponsor Liga Inggris. Keren pisan sigana.
Aku paling suka nonton sepak bola jika permainannya hidup. Bukan Gagajahan atau tipu-tipu. Ada kerja sama antarpemain. Oper-operan bola dari satu kaki ke kaki lainnya. Saling serang. Daaaaan banyak gol indah yang tercipta dari hasil serangan itu. Makin deg-degan kalau saling balas gol. Waduh, dijamin lupa berdiri aza ini mah. Jeritan makin kenceng dan sering. Para cowok boleh menyingkir hahahaha . Namun, jangan sampai internet provider yang kabur. Kita jaga IndiHome dari Telkom Group.
Itulah yang membuatku suka nonton bola. Ada dinamika permainan yang menarik. Bikin kita harap-harap cemas menanti gol kemenangan. Merasa takut saat lawan membalas gol. Juga berakhir tawa dan kelegaan saat tim favorit kita memenangkan pertandingan. Yes yes Yes.
Antara Persib Bandung dan Arsenal
Pertandingan semalam memantik banyak kenangan masa lalu. Zaman masih televisi hitam putih. Bukan IndiHome. Dulu, kami memang sering nonton bola bareng. Aku, bapakku, dan adik-adikku. Kadang-kadang juga, aku ikut nimbrung bersama adikku dan teman-temannya. Dan, selalu jadi trending topik karena suka geregetan.
“Awewe mah ribut euy nonton bola teh. Bedanya jeng urang,” komentar teman adikku sambil tertawa ngakak.
Begitulah reaksiku saat awal-awal nonton bola. Pertandingan Persib Bandung. Piala Dunia dan beberapa pertandingan luar negeri lainnya. Italia paling demen. Tapi, lama-lama bisa lebih kalem sih karena sering dikomplain.
Menurutku, pertandingan semalam banyak kesamaan dengan klub kebanggaan kotaku. Pangeran Biru alias Persib Bandung. Aku sebagai bobotoh lebih suka dan lebih bangga dengan Persib Bandung zaman Ajat Sudrajat dan Robby Darwis di bawah asuhan Indra Tohir.
Biarlah Farel Prayoga menyanyikan lagu Ojo Dibandingke saat perayaan Kemerdekaan RI di hadapan Presiden Joko Widodo dan viral. Sekarang, aku ingin membandingkan dua klub sepak bola ini, Persib Bandung dan Arsenal.
Ku Berharap engkau mengerti di hati ini hanya ada Persib Bandung
Menurutku kedua kesebelasan itu gak banyak bedanya. Untuk jadi tim pemenang memang harus berhasil menyarangkan gol di gawang lawan. Gol akan tercipta jika para pemain bisa membangun serangan yang taktis. Menjaga bola agar tak jatuh ke kaki lawan. Menggiring bola menuju gawang lawan. Melihat posisi teman yang pas. Oper bola. Tembak. Gol.
Seperti itulah permainan yang kulihat saat masa kejayaan Persib. Kekompakkan dan skills para pemain Persib saat itu begitu hebat. Ada chemistry sehingga bisa selalu berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan. Bisa menguasai lapangan walau hanya para pemain lokal. Aku bangga! Persib hebat! Indonesia juara.
Gol-gol indah tercipta dari tembakan jarak jauh, keras dan akurat bersarang di gawang lawan. Bahkan, di pertandingan yang lain, gol tercipta dari atraksi pemain, sambil bersalto misalnya. Sepak bola menjadi atraksi yang menarik dan menghibur. Hiburan tanpa batas. Tidak menjadi pemicu emosi hingga terjadi keributan di luar stadion. Mungkin emosi penonton akan mereda jika sering nonton KCON di Useetv.
Bagaimana pun pertandingan sepak bola adalah sebuah pertandingan antara kalah dan menang. Butuh penguasaan emosi juga untuk menontonnya. Para bobotoh bisa tetap setia setiap saat bagaimanapun hasil pertandingan. Tim dan bobotoh itu seharusnya membangun simbiosis mutualisme. Saling membutuhkan.
Semoga di masa-masa berikutnya, pertandingan sepak bola di Indonesia bisa semakin baik dari segala segi. Mampu memberikan dan menularkan semangat berkompetisi dan sportifitas. Para penonton juga bisa lebih baik lagi. No kericuhan. Lebih berlapang dada saat timnya kalah. Bisa bersuka ria saat timnya menang.
Nah, Sobat yayuarundina.com, itulah harapanku untuk persepakbolaan Indonesia. Harapanku untuk tim kesayangan dan kebanggaanku. Ok, sampai di sini dulu ya.
Sampai Jumpa
Salam
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.