Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alya Sifaudin

Wilayah yang Kental dengan Pendidikan di Indonesia

Sekolah | Thursday, 18 Aug 2022, 11:20 WIB
Gambar: Sasint

Indonesia merupakan negara yang cukup luas, terdiri dari kepulauan-kepulauan dari Sabang hingga Merauke. Penduduk Indonesia juga dapat dikatakan cukup padat, bahkan Indonesia di tahun 2022 ini menduduki peringkat ke 4 untuk jumlah penduduk terbanyak di dunia, Pada tahun 2022, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 275 juta jiwa. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 1990 yang sebesar 181 juta jiwa. Dari kasus tersebut kiranya penting untuk membahas permasalahan pendidikannya juga, menjadi hal yang percuma apabila kita menjadi negara yang memiliki cukup banyak penduduk akan tetapi sumber daya manusianya tidak mumpuni dan tidak dapat bersaing dengan negara-negara lain.

Tiap kota di Indonesia pasti memiliki instansi pendidikan terbaik yang dimanfaatkan oleh orang sekitarnya untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan, akan tetapi tidak dipungkiri tiap daerah di Indonesia pasti memiliki suatu wilayah yang menjadi central pendidikan, karena memiliki keunggulan apabila dibandingkan dengan wilayah lain, entah karena banyaknya instansi pendidikan di daerah tersebut sehingga menciptakan suatu budaya baru yang kental akan keilmuan sehingga wilayahnya kental disebut sebagai wilayah pendidikan dan banyak orang-orang berbondong-bondong menuju kota tersebut sebagai destinasi untuk menimba ilmu.

Gambar: Jogjabike

Yogyakarta

Dijuluki sebagai Kota Pelajar, Salah satu kota dengan pendidikan terbaik di Indonesia yang dikenal sejak lama adalah Yogyakarta. Menurut Anda, apa yang membuat Yogyakarta patut disebut sebagai kota pendidikan? Kiranya untuk menjawab hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari sejarah pendidikan di Indonesia yang pertama kali dirintis di kota ini. Akan tetapi penyebutan kota pelajar di Yogyakarta bukan hanya karena alasan tersebut, banyaknya animo pelajar yang menjadikan Yogyakarta sebagai arena untuk menimba ilmu tidak lain karena banyaknya universitas besar dan berkualitas di kota ini. Terdapat sejumlah perguruan tinggi favorit di Kota Gudeg ini di antaranya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Islam Indonesia (UII). Selain terkenal karena pendidikannya kota ini juga menjadi tujuan wisata yang populer selain Bali dengan banyaknya destinasi wisata yang menarik. Tak sedikit mahasiswa datang dari luar negeri untuk belajar di negeri kita loh. Selain menimba ilmu, banyak pula yang belajar budaya Indonesia.

Gambar: Avirista Midaada

Malang

Salah satu wilayah yang sering kali disebut sebagai wilayah pendidikan kedua adalah Malang. Malang tidak hanya dikenal karena apel khas sedikit masam yang ditanam di daratan tinggi dengan suhu cukup dingin di Jawa Timur ini, Malang juga menjadi salah satu kota yang ditunjuk oleh banyak para pelajar di Indonesia untuk menimba ilmu karena di kota ini memiliki sejumlah universitas negeri dan universitas swasta yang tergolong terbaik di Indonesia. Selain memiliki banyak sekali kampus ataupun universitas baik swasta maupun negeri, kota Malang juga termasuk kota dengan biaya hidup yang tidak terlalu mahal, sangat sesuai dengan gaya hidup anak-anak kos! Mahasiswa yang datang dari daerah-daerah lain Jawa Timur juga tetap bisa menimba ilmu di Malang karena di kota ini sangat banyak pilihan kos yang tersedia di sekitar kampus dengan harganya yang ramah dikantong, soal makanan sehari-hari harga yang dipatok juga sangat terjangkau. Dengan suasana kota Malang yang sejuk dan hijau, suasana yang sangat cocok untuk belajar.

Gambar: Beritasatu

Kampung Inggris Pare

Setelah dari Malang kita sedikit mlipir ke barat menuju Kampung Inggris Pare. Meski tidak memiliki universitas ternama seperti Yogyakarta ataupun Malang akan tetapi Kampung Inggris Pare merupakan suatu wilayah yang menjadi pemikat banyak orang berbondong-bondong menuju ke sana. Mengapa hal tersebut terjadi tidak lain karena kampung Inggris adalah suatu wilayah perkampungan yang terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa Singgahan , Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, provinsi Jawa Timur. Perkampungan kecil yang damai, sejuk, dan jauh dari keramaian kota ini kini berkembang menjadi perkampungan tempat belajar bahasa Inggris. Bahkan banyak lulusan dari kampung Inggris yang akhirnya berhasil menyelesaikan studi kursusnya dan sertifikat TOEFL/IELTS-nya berhasil mengantarkan ia menjadi awardee beasiswa dalam maupun luar negeri.

Gambar: Shutterstock

Bandung

Wilayah selanjutnya yang kerap disebut sebagai wilayah pendidikan adalah kota Bandung, kota yang kerap disebut sebagai kota kembang ini juga memiliki beberapa universitas unggulan yang dijadikan oleh banyak para siswa sebagai salah satu destinasi melanjutkan studi lebih lanjut, sebut saja seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran, atau Universitas Parahyangan menjadi segelintir universitas terbaik yang ada di Bandung. Tiap tahunnya, kampus-kampus besar di Bandung selalu diserbu oleh calon mahasiswa dari berbagai penjuru. Seleksi pun dilakukan dengan ketat, sebab kampus pun tidak bisa menerima semua calon mahasiswa.

Sumber: google

Surabaya

Pilihan kota yang bisa disebut sebagai wilayah pelajar ke lima adalah Surabaya. Hampir sama seperti Jakarta Surabaya juga merupakan kota metropolit di Indonesia dengan perputaran ekonomi yang cukup cepat, meski wilayahnya sangat panas akan tetapi tidak menyurutkan para orang-orang untuk melanjutkan studinya di Surabaya karena di sana terdapat banyak sekali universitas bagus yang bisa dijadikan salah satu pilihan ketika ingin melanjutkan studi, sebut saja Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan juga Universitas Airlangga, serta masih banyak sekali perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya di surabaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image