Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karunia Textile

Bahan Kaos Katun, Polyester dan Campuran

Gaya Hidup | Thursday, 18 Aug 2022, 10:51 WIB

Memulai toko kaos online memang menyenangkan, tetapi tidak selalu mudah. Dari banyak pilihan yang harus kamu buat, memutuskan jenis bahan kaos mana yang akan kamu pakai untuk produk adalah salah satu yang paling penting.

Saat baru memulai, kamu mungkin tergoda untuk menggunakan bahan kaos murah untuk produkmu, tetapi jangan terburu-buru dengan keputusan tersebut. Pikirkan tentang target pasar dan bagaimana kamu mempresentasikan merek yang kamu bangun. Dan jangan lupa bahwa bahan kaos yang kamu gunakan harus cocok tidak hanya dengan niche yang kamu pilih, tetapi juga dengan desainnya.

Setiap penjual pakaian harus mengenal tiga jenis kain utama yaitu: katun, poliester, dan campuran dari keduanya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan masing-masing bahan kaos tersebut untuk membantu kamu memutuskan mana yang terbaik untuk produkmu.

Katun

Bahan ini terbuat dari kapas yang merupakan serat alami dan yang paling banyak diproduksi. Sebagai kain, ia terkenal karena kenyamanan dan daya tahannya, yang menjadikannya salah satu kain paling populer dalam industri pakaian.

Kapas adalah serat serbaguna yang dapat ditenun atau dirajut menjadi berbagai jenis kain seperti denim, flanel, jersey, dan banyak lagi. Masing-masing tentu saja memiliki nuansa dan keausan yang sedikit berbeda.

Semua kain katun lembut dan breathable, yang membuatnya sempurna untuk iklim hangat dan cuaca panas, dan aman juga untuk orang dengan kulit sensitif. Namun perlu kamu ketahui bahwa katun 100% mengering dengan lambat jika terkena cairan, jadi tidak ideal untuk pakaian aktif yang mengharuskan cairan atau keringat tubuh langsung terbuang dari baju yang kamu pakai.

Bahan kaos katun memiliki permukaan yang bagus untuk sablon. Jadi jika kamu ingin desain kamu tidak buram dan tajam, pilihlah pakaian yang terbuat dari katun 100%. Perlu kamu ingat juga bahwa sablon DTG tidak akan terlihat sempurna pada pakaian katun tebal dalam hal ini adalah bahan kaos. Sementara itu terkait kekuatan bahan, katun berkualitas tinggi bisa awet untuk waktu yang cukup lama, sehingga tidak mudah robek atau sobek. Namun, tetap saja bahan kaos katun tidak bisa menandingi bahan poliester atau campuran katun/poliester dalam hal keawetan.

Sama seperti kebanyakan bahan alami, katun akan menyusut saat mengalami suhu tinggi. Jadi saat mencuci kaos berbahan katun, gunakan air dingin dan hindari menambahkan terlalu banyak deterjen karena dapat mempengaruhi keausan bahan. Pilih pengaturan siklus yang rendah sampai medium pada mesin cuci kamu untuk mencegah warna cepat memudar.

Poliester

Poliester adalah serat buatan sintesis dari olahan minyak bumi. Kain poliester ditemukan pada tahun 1941, jadi dibandingkan dengan kapas, kain ini adalah pemain yang cukup baru. Namun terlepas dari itu, poliester menjadi pilihan yang semakin populer pada industri pakaian jadi. Poliester sangat terpakai oleh mereka yang mencari kain yang tahan terhadap banyak pemakaian dan pencucian. Poliester memiliki sifat ringan dan handfeel lebih halus daripada katun. Jenis ini juga cocok untuk olahraga, karena pakaian yang terbuat dari poliester menjebak keringat di kulit sehingga bobot pakaian tidak menjadi tambah berat. Pakaian berbahan poliester terasa sedikit lembap dalam cuaca hangat, tetapi hangat dalam cuaca dingin.

Apakah poliester elastis? Ya, polyester meregang secara alami untuk menyesuaikan kenyamanan pemakainya. Poliester tidak menyusut secara alami dan kain dengan 100% poliester tidak akan kehilangan bentuknya bahkan setelah sering kamu pakai, kain ini dapat kembali ke bentuk semula dengan cukup cepat sehingga tidak mudah kusut.

Untuk beberapa waktu, teknik sablon pada bahan kaos poliester cukup menantang. Namun berkat pewarna khusus dan teknologi sablon yang makin berkembang, mendapatkan hasil sablon berkualitas tinggi pada kain poliester tidak lagi menjadi masalah. Warna yang kamu dpat cerah dan tidak cepat pudar seiring waktu. Poliester sangat tahan lama, bahkan jauh lebih tahan lama daripada katun.

Kain poliester juga terkenal karena ketahanannya terhadap kerutan, penyusutan, dan anti pudar serta tidak memerlukan perawatan khusus.

Pada tabel ini menjelaskan tentang perbandingan antara bahan katun dengan poliester:

Campuran Katun & Poliester

Kain Kaos Jenis ini ada ketika dua atau lebih jenis serat yang berbeda tergabung bersama untuk menciptakan jenis tekstil baru dengan sifat unik. Selama bertahun-tahun, kain campuran telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti meningkatkan tekstur, daya tahan, nuansa bahan, atau bahkan mengurangi biaya produksi pakaian jadi.

Saat ini ada ratusan campuran kain yang tersedia di pasaran, tetapi kain campuran yang lebih populer untuk bahan kaos adalah:

Campuran Katun-Poliester (65/35 dan 50/50)

Jenis kain ini termasuk serbaguna dan bisa kamu pakai untuk membuat segala sesuatu mulai dari alas tempat tidur hingga baju kaos. Karena poliester tidak menyusut atau berubah bentuk seperti kapas, campuran ini lebih mudah dicuci dan lebih mudah kering. Dan berkat komponen kapas dalam campurannya, pakaian yang terbuat dari katun-poliester lebih menyerap keringat dibandingkan dengan produk poliester murni. Bahan ini memiliki kedua sifat antara bahan katun dan bahan poliester. Yang lebih dominan tergantung bahan mana yang lebih banyak kompsisinya ketika kain ini dibuat.

Apa kain pilihan kamu?Ketiga jenis kain tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi itu benar-benar tergantung pada preferensi pribadi dan produkmu. Tetapi sebagai pemilik bisnis, kamu perlu memikirkan bahan dan produk yang kamu pilih, karena itu mencerminkan merek kamu. kamu juga harus memberi tahu pelanggan kamu tentang kecocokan, rasa, dan instruksi perawatan dari setiap kain tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image