Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irman muhammad ridwan

Rasulullah SAW Memerdekakan Orang yang Lemah

Agama | Wednesday, 17 Aug 2022, 21:11 WIB
Rasulullah SAW menjadi contoh yang baik (uswatun hasanah) baik dalam ucapan, perbuatan atau diamnya saja adalah pedoman hidup bagi umat islam dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat

Rasulullah SAW Memerdekakan Orang yang Lemah

Rasulullah SAW menjadi contoh yang baik bagi umatnya (uswatun hasanah) baik dalam ucapan, perbuatan atau diamnya saja adalah pedoman hidup bagi umat islam dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat terutama Rasulullah SAW memerdekakan orang yang lemah dengan membantu dan mencintainya.

Orang lemah adalah orang yang mempunyai kekurangan secara materi atau kekurangan fisik tidak seperti orang yang berkemapuan atau orang yang normal seperti biasanya.

Orang yang lemah diantaranya: fakir, miskin, janda yang banyak anaknya, paramanula, anak yatim, anak kecil dan lain sebagainya.

Adapun memerdekakan selain memerdekakan dari perbudakan mempunyai arti juga membantu, memberikan makan sehingga mengurangi beban hidup mereka.

Rasulullah adalah contoh hamba Allah SWT yang mulia sangat memperhatikan dan memerdekakan orang-orang yang lemah baik secara ekonomi atau menjamin keamanan mereka dan melindungi mereka.

Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadis yang dikeluarkan oleh Ahmad(21731), Abu Dawud (2594), at-Tirmidzi(1702) dan lafaz ini miliknya, dan Ibnu Hibban (4767), dan al-Hakim (2/106,145):

Dari Abu Darda Ra berkata,"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda" Carikanlah untukku orang-orang lemah dari antara kalian: sesungguhnya kalian diberi rezeki dan pertolongan berkat orang-orang lemah dari kalian"

Dalam hadis diatas jelaslah Rasulullah Saw sangat mencintai orang-orang lemah sampai Rasulullah Saw supaya mencarikannya dan ternyata orang-orang lemah menjadi wasilah dilancarkan rizki dijelaskan dari hadis diatas.

Hadis yang lain dikeluarkan oleh at-Tirmidzi (1921) dan lafaz ini miliknya, dan ia berkata:hasan gharib, ibnu hibban(458) dari Abdullah bin Abbas Ra berkata Rasulullah Saw bersabda: Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil kami tidak memuliakan orang-orang tua kami. tidak menyeru kepada yang ma'ruf dan tidak mencegah dari yang mungkar"

Hadis diatas menjelaskan tidak termasuk golongan kami artinya bukan termasuk umat Nabi Muhammad Saw apabila tidak menyayangi anak-anak kecil kami, atau berdiam diri tidak menyeru kepada yang ma'ruf dan tidak mencegah dari yang mungkar.

Membantu orang miskin dan janda yang membutuhkan. Artinya membantu baik materil dan moril seperti jihad dijalan Allah SWT:

Dari Abu Hurairah Ra berkata, "Rasulullah Saw bersabda, Orang yang senantiasa membantu para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang jihad dijalan Allah SWT, Dan aku rasa beliau mengatakan,"Dan seperti orang yang shalat malam tanpa merasa lelah, dan seperti orang yang berpuasa tidak berbuka"

Ternyata hadis-hadis diatas mengajak orang yang mampu untuk membantu orang-orang yang lemah demi meringankan beban hidupnya.

Negara juga berkewajiban untuk membantu orang yang lemah atau miskin sesuai amanat UUD 1945 membantu pakir miskin demi meringankan beban hidupnya diperintahkan oleh Rasulullah SAW memerdekakan orang lemah untuk memperhatikan, melindungi, memberi makan demi meringankan beban hidupnya bahkan Beliau mencontohkan dalam kehidupannnya.

Demikian penjelasan hadis Rasulullah Saw mengenai memerdekakan orang yang lemah dengan membantunya, memerdekakan dengan membantu mereka demi mengurangi beban hidupnya.

Irman Muhamad Ridwan, SHI, MPdi

Pemerhati Pendidikan dan Keagamaan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image