Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tina noviyanti

Kegiatan KKN Tematik Kelompok 105 Universitas Pendidikan Indonesia

Eduaksi | 2022-08-13 21:30:49
Foto bersama Ibu Yeti pengrajin Borondong Madu Rasa Putra| Sumber foto : dokumentasi pribadi (@tinanoviyaa)

Kuliah kerja Nyata merupakan salah satu perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa UPI (Kelompok 105 KKN) di salah satu Desa di Kecamatan Solokanjeruk Kab. Bandung ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli- 10 Agustus 2022.

Program kerja yang dibawakan oleh kedua kelompok KKN UPI 105, diantaranya merujuk pada SDG’s Desa yang merupakan program pemerintah . Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambingan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup.

Sehubungan dengan hal itu, tema yang diambil yakni mengenai Produksi dan Konsumsi Desa, Desa Panyadap Kec. Solokanjeruk Kab. Bandung. Dari tema tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah program kerja Memberdayakan Kegiatan Konsumsi dan Produksi Desa.

Salah satu upaya perwujudannya yaitu melalui program kerja Mencari Ide Usaha untuk kegiatan produksi di Desa Panyadap, sebelum melaksanakan program kerja setelah dilakukan beberapa survey kepada pihak PKK dan warga Desa, ternyata tidak ada produksi murni dari Desa panyadap secara mandiri, namun lebih ke adanya pelatihan mejahit dan membuat kerajinan tangan oleh PKK kepada Ibu-ibu, dan sungguh disayangkan belum ada inisiatif untuk memasarkan dan menjadikan hasil karyanya menjadi sebuah produk yang siap dijual.

Sehingga, tim berinisiatif untuk mencari ide usaha pada bidang makanan yang belum menjadi daya bagi kegiatan produksi Desa. Pada awalnya ter jadi kesulitan untuk menentukan makanan apa yang kira-kira akan cocok dijadikan ide usaha di Desa panyadap ini.

Setelah melakukan wawancara dengan pihak BumDes, Borondong menjadi salah satu ide yang dipilih untuk melanjutkan program kerja ini. “Kalau mau dalam bidang kuliner, Borondong bisa dijadikan sebagai ide usaha, apalagi kan borondong sudah terkenal, khususnya di Kabupaten Bandung ini, dan bisa bapa bantu untuk aksesnya, kebetulan bapak di rumah memproduksi borondong”. Kata Pak Cucu selaku pengurus pendampingan dana BumDes Desa Panyadap.

Karena dirasa cocok, maka tim memutuskan untuk menjadikan Borondong sebagai ide usaha untuk kegiatan produksi di Desa panyadap.

Perlu diketahui, Borondong merupakan makanan khas Sunda yang berasal dari Kabupaten Bandung, Majalaya. Makanan ini terdiri dua jenis yakni Borondong garing dan enten. Borondong garing yang merupakan ketan atau jagung yang dicampur dengan kinca kemudian dibentuk, sedangkan Borondong enten adalah ketan atau jagung hasil sangrai yang membungkus enten.

Borondong. Foto id.wikipedia.org/wiki/Borondong

Hari Selasa, 2 Agustus 2022, tim bergegas menuju tempat pembuatan Borondong yang Pak Cucu maksud, tepatnya Di Desa Laksana, Sangkan Kec. Ibun . Masih di daerah Majalaya namun agak ke atas dari Desa Panyadap.

Disini dilakukan wawancara dengan narasumber Ibu Yeti(istri dari Pak Cucu) mulai dari sejarah berdirinya usaha Borondong, bagaimana borondong dikenal oleh masyarakat banyak, termasuk cara pembuatan Borondong dari proses bahan mentah menjadi Borondong yang siap untuk dikonsumsi.

Dokumentasi proses pengolahan borondong | Sumber : dokumentasi pribadi (@tinanoviyaa)

Borondong kini tak hanya sebagai makanan tradisional khas Sunda yang biasa saja, namun sudah sangat melegenda. Majalaya sebagai nama kota dikenalnya borondong, walaupun sebenarnya proses produksi dilakukan kebanyakan di Kec. Ibun. Hal lain yang membuata Borondong melegenda yaitu pemasran yang luar biasa melesat, semakin banyak penggemar Borondong baik dari warga lokal sendiri maupun warga luar Jawa Barat, bahkan Borondong juga pernah sampai Ke Luar Negeri. Tentunya sangat menjanjikan untuk dibuat menjadi Ide usaha dan peluang bisnis di masa yang akan datang.

Tim Mengikuti proses pembuatan Borondong.

Setelah mencetak adonan Borondong | Sumber foto : dokumentasi pribadi (@tinanoviyaa)

Setelah mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai, maka selesai pulalah tugas kami hari itu. Tentu saja menjadi sebuah bekal untuk program kerja yang akan diaplikasikan di Desa asal kami KKN yakni Desa Panyadap. Nantinya akan diadakan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat Desa Panyadap umumnya, khususnya kepada pihak PKK Desa Panyadap , bahwa Borondong ini bisa dijadikan Ide usaha di Desa Panyadap. Bahkan jika diperlukan akan diadakan sosialisasi cara mengolah dan promosinya. Semoga program kerja yang direncanakan bisa diaplikasikan dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image