Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khairil Fajrin

Step by Step Cara Hunting Scholarship Study Abroad! (S1, S2)

Edukasi | Saturday, 13 Aug 2022, 17:42 WIB
Sumber: Freepik

Hallo para pemburu beasiswa, kali ini kita masih akan membahas tentang beasiswa dan semua hal yang berhubungan dengan beasiswa itu sendiri. Buat para pemburu beasiswa yang masih ingin mencoba peruntungannya dengan mengikuti beasiswa biasanya merasa bahwa untuk mendaftar beasiswa itu sulit dan ribet. Tak jarang juga para pemburu beasiswa yang masih minim jam terbangnya merasa takut tidak diterima dan lain sebagainya.

Buat kamu yang termasuk dalam kategori seperti di atas, singkirkan dulu pemikiran tersebut ya. Karena kali ini kita akan membahas tentang step by step yang bisa kamu terapkan untuk hunting scholarship study abroad atau mencari beasiswa. Penasaran dengan step by step tersebut? Mari simak ulasannya sampai habis ya!

Hunting Beasiswa S1

Buat kamu yang ingin mengikuti beasiswa S1, ada step by step yang mesti kamu lakukan untuk hunting beasiswa S1 tersebut. Adapun step by step-nya adalah sebagai berikut:

1. Riset Jurusan

Dalam Riset Jurusan ini, ada 3 tahap yang harus kamu ikuti, yaitu: Temukan passion dengan mengikuti beberapa kegiatan berbeda. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan akademis maupun non akademis. Lalu Cari jurusan yang sesuai dengan passion kamu. Dan yan terakhir adalah Riset tentang kampus yang menyediakan jurusan sesuai dengan passion kamu tersebut.

2. Riset dan Persiapan Awal Beasiswa

Buat daftar beasiswa yang mendanai jurusan atau kampus pilihan kamu. Dilanjutkan dengan: Melihat persyaratan dan mulai persiapkan dokumen-dokumen penting yang menjadi persyaratan. Dan yang terakhir: Mulailah untuk belajar tes-tes yang terstandarisasi internasional, seperti TOEFL, ACT atau SAT.

3. Konsultasi dan Persiapan Akhir

Konsultasikan hasil riset kamu tentang jurusan dan beasiswa ke pembimbing. Lalu Buat surat rekomendasi. Selanjutnya: Ikut ujian TOEFL atau IELTS dan ujian standarisasi lain, seperti ACT, SAT atau A Level. Yang terakhir adalah: Lengkapi dokumen persyaratan. Jika semua step by step di atas sudah kamu lakukan, maka kamu sudah siap untuk mendaftar ke beasiswa atau universitas/kampus pilihan kamu.

Hunting Beasiswa S2

Buat kamu yang ingin hunting beasiswa S2, berikut step by step yang wajib kamu terapkan:

1. Riset

Tentukan jurusan yang ingin kamu tuju. Kalau bisa, buat relevansi dengan jurusan yang kamu tempuh sebelumnya. Riset tentang kampus terbaik di jurusan tersebut. Lalu yang terakhir Riset tentang beasiswa yang tersedia.

2. Konsultasi

Bangun relasi yang baik dengan dosen, Kaprodi ataupun Dekan kampusmu. Dan Konsultasikan hasil riset jurusan dan beasiswa ke dosen pembimbing.

3. Persiapan Awal

Perbanyak tulisan atau karya ilmiah. Jangan lupa untuk Menambah pengalaman kerja di bidang industri yang terkait dengan jurusan yang ingin kamu tuju. Lalu Mulailah menyusun esai motivasi dan surat rekomendasi. Dan terakhir Belajar persiapan tes terstandarisasi, seperti TOEFL, ACT atau SAT.

4. Persiapan Akhir

Ikut ujian standarisasi internasional. Lengkapi dokumen persyaratan. Terakhir Konsultasikan dokumen pendaftaran ke orang-orang terkait, misalnya: dosen, awardee beasiswa tahun sebelumnya, lembaga konsultasi beasiswa, dan lain sebagainya. Jika semua step by step di atas sudah terpenuhi, maka kamu sudah siap untuk mendaftar ke beasiswa atau kampus/universitas pilihanmu.

Sumber: Unsplash

Hal-hal Lain Terkait Beasiswa

Apa itu ACT dan SAT serta Perbedaannya

Sebelum mendaftar ke kampus atau universitas (khususnya di Amerika Serikat), biasanya ada dua jenis tes yang harus kamu ikuti, yaitu SAT dan ACT. SAT (Scholastic Assessment Test atau Suite of Assessment Test) dan ACT (American College Test) adalah jenis tes yang digunakan oleh universitas-universitas di US untuk menyaring calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di sana.

SAT digunakan untuk melihat kemampuanmu di tahun pertama perkuliahan, yang akan menguji kemampuan matematika dan verbal. Sedangkan ACT dipakai untuk mengukur kesiapan kamu (jika kamu masih seorang lulusan SMA) dalam mengikuti materi perkuliahan. Dalam ACT akan ada 4 area studi yang diujikan, yaitu: Bahasa Inggris, Matematika, Membaca, dan Penalaran Sains.

Kedua tes ini akan diujikan dengan menggunakan bahasa Inggris, jadi pastikan kamu menguasai bahasa Inggris dengan baik karena jika hanya belajar grammar online saja tentu tidaklah cukup. Selain itu, kedua tes ini juga memiliki beberapa perbedaan, adapun perbedaannya adalah sebagai berikut:

1. Materi Tes

Materi tes pada ACT adalah materi dalam bidang sains, sedangkan di SAT materi yang diujkan adalah semua bidang selain sains. Materi ujian sains yang diujikan di ACT bukan berupa pengetahuan sains tertentu, namun lebih mengarah pada berpikir kritis, yang bertujuan menguji keahlian analisis peserta ujian.

2. Sistem Penilaian

Dalam ACT, nilai ujian akan diberikan mulai dari skala 1 sampai 36. Sedangkan dalam SAT, nilai ujian dihitung dari skala 400 hingga 600.

3. Durasi Tes

Dalam tes ACT ujian akan berlangsung selama 3 jam 35 menit untuk ujian tertulis, dan 3 jam tanpa esai. Sedangkan dalam SAT ujian akan berlangsung selama 3 jam tanpa esai, dan 3 jam 50 menit untuk esai.

Tes Umum yang Dijadikan Penentu Kelulusan Calon Penerima Beasiswa Pascasarjana

Apapun itu jenis beasiswanya, ada berbagai tes yang umum dijadikan penentu kelulusan pendaftarnya. Adapun berbagai tes yang umumnya menjadi syarat beasiswa pascasarjana tersebut yaitu:

1. Tes kemampuan bahasa Inggris, TOEIC, TOEFL atau IELTS dengan skor tertentu (tergantung persyaratan di tiap kampus atau beasiswa).

2. Tes potensi akademik (TPA).

3. Tes kesehatan.

4. Tes kemampuan menulis.

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image