Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Prof. Dr. Budiharjo, M.Si

Sambut Baik Program Kesadaran Bela Negara di Universitas

Politik | Saturday, 13 Aug 2022, 10:19 WIB
Mahasiswa menjadi sasaran program Bela Negara yang diselenggarakan Kemdikbudristek dan Kementerian Pertahanan. Foto: Republika

Kesadaran bela negara mulai ditumbuhkan di kalangan mahasiswa. Sebagai generasi penerus, mahasiswa dibekali dengan wawasan kebangsaan dan pengetahuan dasar tentang bela negara. Belum lama ini, Kemdikbudristek menggandeng Kementerian Pertahanan untuk menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka-Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PMM-PKBN). Tujuan dari program ini adalah membangun daya tangkal bangsa agar memiliki karakter dan sikap rasa cintah tanah air, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Bela negara yang dimaksudkan tidak melulu berkaitan dengan aktivitas militer. Meski memang di bawah Kementerian Pertahanan, pendidikan bela negara ini bertujuan untuk mengintegrasikan cinta tanah air dalam dunia pendidikan, khususnya universitas. Bela negara tidak selalu identik dengan pendidikan militer, tetapi melalui hal lain. Misalnya saja di bidang keamanan siber yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kita menyadari saat ini ada saja serangan di dunia maya dan telah menjadi trend baru dalam perang modern di abad-21.

Program PMM-PKBN ini juga akan mendukung program transformasi digital di Indonesia yang dicananangkan oleh Presiden Jokowi, salah satunya pengembangan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, terutama sektor pendidikan dan menyiapkan kebutuhan SDM yang berkompetensi talenta digital.

Program Bela Negara memang kian diterima baik masyarakat. Ditujukan kepada semua lapisan masyarakat agar jiwanya semakin merah putih. Para mahasiswa ibarat kertas putih yang bisa ditulis oleh siapa pun yang mempengaruhinya. Untuk menangkal paham-paham yang bertentangan dengan NKRI, maka pendidikan Bela Negara menjadi obat mujarab.

Penanaman nilai, karakter, kepercayaan hingga kedisiplinan, sangat penting untuk kalangan mahasiswa. Begitu pula dengan Bela Negara, akan mudah menanamkan nilai-nilai cinta tanah air di bangku kuliah. Diharapkan, nilai-nilai tersebut akan berbuah menjadi perilaku sehari-hari yang mencerminkan cinta tanah air.

Kita mengetahui, kondisi sosial saat ini begitu rapuh. Konflik horisontal, hedonisme, pornografi, narkoba, materialisme hingga liberalisme menjadi ancaman nyata keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Jika hal ini tidak segera diantisipasi, maka kelak akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Program Bela Negara untuk anak hadir, agak kelak generasi masyarakat kita akan tumbuh lebih baik dari saat ini.

Dengan adanya Bela Negara, maka masyarakat akan mendapat perlindungan dari berbagai marabahaya. Ancaman ideologi dan cara pandang, akan tereduksi dengan sendirinya, karena ada filter yang dipupuk melalui program Bela Negara.

Selain itu, kesenjangan ekonomi yang diakibatkan kemiskinan menjadi ancaman bagi negara dan bangsa. Orangtua yang di-PHK dari tempat bekerja, akan melahirkan anak-anak yang putus sekolah. Rantai kemiskinan pun semakin panjang dan seolah tidak ada habisnya. Untuk mengatasi hal ini, dengan program Bela Negara, maka anak dan orang tua akan mendapat pemahaman yang utuh tentang bagaimana seharusnya menyikapi kehidupan bermasyarakat yang senantiasa diiringi ancaman, gangguan dan hambatan.

Belum lagi maraknya penyebaran paham ekstrim dan radikal di kalangan mahasiswa. Mereka menjadi target kelompok tertentu untuk dibina menjadi generasi radikal. Untuk mengantisipasi hal ini, maka dibutuhkan program yang menyeluruh dan bisa menangkal ancaman tersebut. Bela Negara menjadi salah satu upaya serius untuk menghindari anak dari radikalisme dan ekstrimisme.

Diharapkan, dengan kaderisasi Bela Negara di kalangan anak, maka akan tumbuh kesadaran untuk membentengi diri dari berbagai ancaman nonmiliter seperti yang sudah disebut di atas. Hal ini tidak lepas dari keinginan kita semua untuk menjaga bersama-sama keutuhan NKRI di masa depan dengan mendidik lebih baik lagi anak-anak kita.

Melalui Bela Negara diharapkan akan terbangun generasi yang memiliki karakter disiplin, optimisme, kerja sama, dan kepemimpinan yang sudah barang tentu menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara kita. Penanaman nilai cinta Tanah Air sejak dini, artinya kita membangun rasa nasionalisme dan kebangsaan di generasi muda. Ini menjadi upaya konkret untuk menentukan sikap dalam konteks mempertahankan Pancasila dan keutuhan NKRI.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image