Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irman muhammad ridwan

Mengenali Allah SWT Lebih Dekat

Agama | Tuesday, 09 Aug 2022, 22:13 WIB
Papatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta" begitu juga mengenal Allah SWT tidak kenal dengan Allah maka tidak akan tumbuh cinta

Mengenali Allah SWT Lebih Dekat

Papatah mengatakan "tidak mengenal maka tidak akan ada rasa cinta" begitu juga tidak mengenal Allah maka tidak akan tumbuh rasa cinta atau mahabbah kepada-Nya, Allah SWT tidak terlihat atau ghaib muslim yang beriman bisa merasakan kedekatan-Nya dan Mengenali-Nya. Bagaimana cara mengenali Allah lebih dekat ?

Mengenal Allah SWT sebagai bukti dari keimanan kepada-Nya. Iman Kepada Allah SWT adalah sebagai dasar atau cara mengenal Allah SWT. Iman Kepada Allah SWT adalah meyakini sepenuhnya bahwa Allah SWT sebagai Tuhan yang patut kita sembah dan mohon pertolongan kepada-Nya.

Allah SWT dapat dirasakan keberadaannya bagi orang yang sudah merasakan keberadaanya sebagai tanda bahwa dia sudah mengenal Allah SWT. Merasakan keberadaan Allah SWT salah satu mengenal Allah SWT dengan Ciptaan-Nya. Allah SWT sebagai pencipta atau Khalik dan ciptaan-Nya adalah Makhluk. Memikirkan ciptaan-Nya adalah salah satu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengenali-Nya.

Asmaul Husna adalah Nama-Nama Allah SWT Yang baik. Berdoalah dengan Asmaul Husna maka Allah SWT akan mengabulkan do’a-doa-Nya. Mengenal Allah SWT melalui Asmaul Husna dan memaknai nama-nama-Nya yang bagus salah satu mengenali Allah SWT dan mendekati-Nya dan berdoa dengan Asmaul Husna adalah cara mengenal Allah SWT lebih dekat.

Cara yang lain mengenali Allah SWT lebih dekat bisa dengan mencoba dengan melakukan berikut :

1. Zikir

Zikir adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Zikir artinya mengingat. Zikrullah adalah mengingat Allah SWT dengan Kalimat Toyyibah. Kalimat Toyyibah adalah ucapan yang baik mengingatkan dan mendekatkan kita kepada Allah SWT. Kalimat Toyyibah seperti: Subhanallah, Alhamdulllah, laailaahaillah, Allahu Akbar, laahaulaa wallla Quawwata illaa billahil ‘aliyil ‘aziim atau perkataan yang baik bisa mendekatkan diri kepada-Nya. Semakin berzikir kepada Allah SWT semakin dekat dengan Allah SWT dan semakin mengenal Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat Arra’du ayat 28:” Orang-orang beriman hatinya menjadi tentram dengan mengingat Allah SWT dengan mengingat Allah SWT Hati menjadi tentram.

2. Istighfar dan Taubat

Istighfar adalah ungkapan baik lisan disertai dengan hati yang tulus dan ikhlas memohon ampun kepada Allah SWT. Sementara Taubat adalah perbuatan dengan tidak mengulangi perbuatan dosa atau maksiat. Dengan cara beristighfar dan bertaubat adalah salah satu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengenali-Nya. Sebagaimana Hadis Rasulullah SAW: dikeluarkan oleh at-Thirmizi (2499):

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra Rasulullah Saw bersabda:” Penyesalan adalah dengan taubat”.

Bagaimana salah satu ungkapan istighfar dan taubat “Astaghfirullah Waatubuilahi” dan dalam Alquran Surat Nuh ayat 71 Allah SWT berfirman:” Mohon Ampunlah kepada Tuhanmu sesungguhnya Dia Maha Pengampun”. Dengan istighfar dan bertaubat adalah salah satu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Mengenalinya lebih dekat.

3. Solat

Solat merupakan salah satu ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah SWT. Solat merupakan tiang agama. Barang siapa yang meninggalkan solat berarti meruntuhkan agama dan barang siapa yang menegakan solat berarti menegakan agamanya yaitu agama islam penjelasan dari Hadis Rasullullah Saw. Solat merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan cara mengenali-Nya. Baik solat wajib atau solat sunah.

4. Memabaca Alquran

Membaca Alquran salahsatu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengenali-Nya. Alquran merupakan kalamullah yaitu firman Allah SWT atau Ucapannya. Dalam Penjelasan Hadis Rasulullah Saw kalau ingin berkomunikasi dengan Allah SWT bacalah Alquran. Alquran merupakan wahyu Allah SWT yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengenali-Nya.

5. Ibadah

Ibadah adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT baik hati, lisan dan perbuatannya. Ibadah harus sesuai dengan yang disyari’atkan Allah SWT dan Rasul-Nya. Ibadah bukan solat dan solat aja. Semua Aktivitas muslim adalah ibadah sesuai dengan disyari’atkan dalam alquran dan sunah Rasulullah SAW. Dalam ibadah ada tiga yang mendukung didalamnya:

1. Mahabbah

Mahabbah adalah bentuk cinta kita kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah baik solat, sodaqoh, perkataan baik, makan, tidur atau aktivitas yang lain disyari’atkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya adalah Ibadah. Ibadah meningkatkan rasa cinta kepada Allah SWT. Mahabbah rasa cinta kepada Allah SWT cara mengenali Allah SWT lebih dekat

2. Khauf

Khauf adalah rasa takut kepada Allah SWT akan siksa neraka atau siksa kubur. Hati sedih, mata menangis dan perbuatan hati-hati karena takut kepada Allah SWT akan siksanya adalah bentuk ibadah baik dalam solat atau perbuatan yang lainnya sesuai dengan disyariatkan Allah SWT dan Rasul-Nya dalam Alquran dan Hadis atau sunah dengan takut akan siksa-Nya yang pedih baik di alam barzah atau akhirat. Khauf dalam ibadah merupakan salah satu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan cara kita mengenali-Nya lebih dekat.

3. Raja’

Raja’ adalah harapan kita meminta kepada Allah SWT semoga ibadah kita diterima-Nya dan memasukan kita ke dalam surga-Nya. Raja’ bisa harapan dunia atau akhirat sebagai bekal ibadah. Dalam ibadah raja’ menghiasainya baik dalam solat, sodaqoh dan ibadah lain-Nya. Raja' adalah harapan bisa juga disebut do'a. Raja' adalah satu kesatuan dalam ibadah bentuk pengenalan kepada Allah SWT lebih dekat.

Demikian Pemaparan tentang bagaimana caranya supaya mengenali Allah SWT dan lebih dekat dengan-Nya, diantaranya : Mengenali Ciptaan-nya, Asmaul Husna, ditambah zikir, istighfar dan taubat, solat, ibadah didalamnya ada mahabbah, khauf dan raja'.

Penulis : Irman Muhamad Ridwan, SHI, MPdi

Pemerhati Pendidikan dan Kebudayaan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image