Dialog Interaktif: Pj Gubernur Aceh di Mata Mahasiswa BEMNus
Eduaksi | 2022-08-07 19:28:26Banda Aceh - Sejumlah Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari pelbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam organisasi BEM Nusantara (BEMnus) Aceh memberikan dukungan dan harapannya kepada Penjabat (Pj) Gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Provinsi Aceh.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Dialog Interaktif dengan tema "PJ Gubernur Aceh di Mata Mahasiswa" berlangsung di salah satu Cafe di Banda Aceh, Sabtu (06/08/2022).
Penanggung jawab kegiatan Chaidiri Furrazinur mengatakan, "kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menjawab keresahan masyarakat, disebakan banyaknya problematika dan permasalahan yang selama ini terjadi di Aceh, baik segi ekonomi, pendidikan, sosial masyarakat budaya dan politik,"
Ia menambahkan, oleh karena nya kegiatan ini hadir untuk membuka sudut pandang baru dari mahasiswa, gagasan apa yang perlu diberikan kepada PJ Gubernur, dan langkah apa yang harusnya dilakukan untuk menuntaskan permasalahan yang selama ini mendera Aceh".
Sementara Koordinator Daerah BEMNus Aceh Muhammad Khalis kepada awak media mengatakan, "beberapa waktu lalu kami dari BEMNus Aceh sudah melakukan kegiatan roadshow, yang mana kegiatan ini merupakan langkah untuk menjemput isu dan aspirasi yang ada di daerah-daerah, sehingga kedepannya bisa jadi bahan evaluasi dan PR agar diselesaikan oleh PJ Gubernur.
Katanya lagi, saat ini pihaknya berharap semoga kedepan segala isu-isu dan permasalahan yang selama ini terjadi di Aceh sedikit kurangnya bisa terselesaikan di masa kepemimpinan PJ Gubernur Aceh ini.
Selain itu, Sekretaris IPA Awaluddin menilai, "tantangan menyelesaikan PR besar ini lah yang harusnya kita kawal bersama-sama. Bagaimana dalam masa PJ Gubernur ini mampu menuntaskan masalah-masalah yang belum terselesaikan hingga hari ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua SEMA UIN Ar-Raniry Irwandi memberikan dukungannya terhadap PJ Gubernur, selagi beliau tidak meleceng dari kebutuhan dan harapan masyarakat Aceh. Dukungan ini bukanlah hal yang tak berlandasan, namun berdasarkan beberapa penilaian yang telah dilakukan, baik secara Personal branding, historical Life yang tidak jauh dari Adat, dan beberapa penilaian lainnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, "baru sebulan setelah dilantik, mungkin pak PJ perlu beradaptasi dengan situasi yang baru, serta mencari tau apa kebutuhan Aceh sekarang."
"Besar harapan saya setelah situational adaptation dilewati, pak PJ bisa menunjukkan gagasan serta gerakan pembangunan infrastruktur serta SDM untuk masyarakat Aceh," ujar Irwandi.
Harapan kepada PJ Gubernur juga disampaikan oleh Presiden Mahasiswa USM, Nata Julmagfirah, dirinya mengharapkan PJ Gubernur Aceh mampu meningkatkan perekonomian Aceh menjadi ekonomi yang mandiri dan kreatif, sebab akhir-akhir problematika yang paling sangat dirasakan adalah sektor ekonomi.
Nata juga berharap ada upaya PJ Gubernur melibatkan seluruh elemen masyarakat Aceh, baik ulama, masyarakat adat, dan kelompok kelas masyarakat lainnya dalam membicarakan mau dibawa kemana Aceh selama dipimpin oleh PJ, mungkin bisa dilakukan dalam bentuk pertemuan akbar seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2006 lalu.
Melihat situasi di lapangan bahwa masih banyaknya pro-kontra terkait kriteria penunjukan PJ Gubernur Aceh, Husnul Jamil Ketua Umum PW SEMMI Aceh tidak ingin lagi berbicara terkait kriteria, sebab hari ini beliau (PJ Gubernur Aceh) sudah dilantik, maka yang kita bicarakan disini adalah bagaimana gagasan PJ Gubernur untuk Aceh kedepannya.
"Kegiatan yang dilakukan hari ini bukan lah sebagai evaluasi bagi PJ Gubernur, sebab tidak mungkin kita mengevaluasi seseorang yang baru saja dilantik, akan tetap yang dibicarakan hari ini adalah gagasan besar apa yang akan dibawa oleh Ahmad Marzuki selaku PJ Gubernur Aceh untuk Aceh kedepannya, ujar Husnul pada kesempatan itu.
Peserta yang hadir terdiri dari; Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (BEM UUI), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Bangsa Getsempena (BEM UBBG), Pemerintahan Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (PEMA USM).
Kemudian Pemerintahan Mahasiswa Universitas Abulyatama (PEMA UNAYA), Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Daerah Aceh (BEMNus Aceh), Senat Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (SEMA UIN Ar-Raniry), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI Wilayah Aceh), dan Ikatan Pelajar Alwashliyah (IPA Aceh). (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.