Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Awfa Viadi Kusnadi

KKN UPI 2022 : Peranan Mahasiswa Di Desa Panyadap Dalam Mewujudkan Desa Tanpa Kemiskinan

Sekolah | Saturday, 06 Aug 2022, 13:13 WIB

Pada tahun 2022 Universitas Pendidikan Indonesia kembali menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 6. Merujuk pada surat edaran No. 07 Tahun 2022 tentang pelaksanaan kegiatan akademik semester genap 2021/2022 di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia dan surat edaran No. 17 Tahun 2022 tentang pelaksanaan perkuliahan dan aktivitas perkantoran di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, maka kegiatan KKN tahun 2022 dilaksanakan secara daring dengan tetap mengacu pada protokol satgas Covid-19 di daerah masing-masing. Mahasiswa KKN kelompok 104 berjumlah 6 orang yang berasal dari berbagai jurusan diantaranya, Awfa Viadi Kusnadi (Pendidikan Pariwisata), Ikshan Febrian (Pendidikan Bahasa Sunda), Bagus Wiranto (Pendidikan Bahasa Sunda), Pasya Anastika (Pendidikan Kepelatihan Olahraga), Lirih Meilani (Pendidikan Manajemen Perkantoran) dan Silman (Pendidikan Otomotif). Kelompok ini mengusung tema "Desa Tanpa Kemiskinan" yang dilaksanakan di Desa Panyadap, Kec. Solokanjeruk, Kab, Bandung.

Pembukaan KKN di Desa Panyadap ( sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)

Kegiatan KKN diresmikan oleh Kepala Desa Panyadap yaitu Bapak H. Teddy J Taufik S.Kep pada tanggal 19 Juli 2022. Setelah dilakukan peresmian oleh kades, pihak mahasiswa menyampaikan rencana program kerja didepan staff Desa, BUMDES, PKK, PUSKESOS dan BPD.

Pemaparan rencana program kerja yang dipimpin oleh Awfa Viadi Kusnadi (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi )

Banyaknya calon berhak penerima bantuan sosial di Desa panyadap menjadi salah satu fokus para mahasiswa untuk membantu mewujudkan 'Desa Tanpa Kemiskinan' yang merujuk pada SDG's. Mahasiswa bekerjasama dengan PUSKESOS dalam pendataan dan pendampingan kepada masyarakat mengenai bantuan sosial. Mahasiswa mencari data mengenai jenis-jenis bantuan yang ada dan bisa di ajukan di Desa Panyadap diantaranya : 1. BLTDD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa)2. BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)3. PKH (Program Keluarga Harapan)4. KUBE (Kelompok Usaha Bersama) 5. LUP ( Lanjut Usia Potensial) 6. LUT (Lanjut Usia Terlantar)Setelah mendapatkan data jenis-jenis bantuan yang ada di Desa Panyadap lalu mahasiswa mencari tahu keluarga yang berhak mendapatkan bantuan sosial di kec.solokanjeruk bersumber dari Peta Sosial Kab. Bandung.

Data Bansos Kecamatan (sumber foto : website dibedasken kab. Bandung)
Koordinasi bersama PUSKESOS (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)

Selain fokus terhadap bantuan sosial yang bisa diajukan mahasiswa pun mengembangkan sumber daya manusia di Desa Panyadap dengan mengembangkan program kerja Tuna Karya yang mengandalkan motivasi dan kreativitas masyarakat. Mahasiswa melakukan program ini di sekolah SMAN 1 Majalaya dengan sasaran nya adalah siswa/i kelas X. Dengan mengedukasi bahwa barang bekas/sampah disekitar kita dapat dijadikan sesuatu yang memiliki nilai estetika dan nilai jual. Maka dari itu mahasiswa bekerja sama dengan Guru Mata Pelajaran Prakarya untuk melaksanakan program ini.

Foto bersama pihak SMAN 1 MAJALAYA (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)

Program ini berjalan selama 2 minggu. Pada minggu pertama dilakukan sosialisasi kepada siswa/i agar memahami manfaat dan tujuan program Tuna Karya ini. Jadi, siswa/i ditugaskan untuk membuat kerajinan yang berasal dari barang bekas dirumah atau sekitar lingkungannya masing-masing. Lalu, dikreasikan sedemikian rupa agar memiliki nilai estetika dan nilai jual. Pada minggu kedua mahasiswa mendampingi para siswa/i membuat kerajinannya dan mempresentasikannya pada saat jam pelajaran prakarya.

Pendampingan proker tuna karya SMAN 1 Majalaya (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)
Pendampingan proker tuna karya SMAN 1 Majalaya (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)

Setelah melaksanakan program yang sasarannya adalah generasi muda. Kemudian kelompok mahasiswa mengunjungi UMKM yang menjadi ciri Khas dari Majalaya yang sudah cukup dikenal orang-orang yaitu Pengrajin Borondong "Mak Erah" yang terletak di Desa Laksana Kec. Ibun. Mahasiswa mengikuti proses pembuatan dari awal hingga akhir sehingga mendapatkan ilmu baru dan juga beberapa tips untuk memulai berjualan dan bisa disosialisasikan ilmu ini kepada ibu-ibu di Desa Panyadap dengan harapan bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

Kunjungan UMKM pengrajin borondong khas majalaya (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)

Beberapa program terlaksana dengan baik dan dirasa cukup sebagai bekal sosialisasi dan pengabdian kepada masyarakat Desa Panyadap untuk mendukung gerakan "Desa Tanpa Kemiskinan" dengan adanya partisipasi mahasiswa UPI yang KKN di Desa Panyadap diharapkan dapat memotivasi masyarakatnya untuk memulai usaha dan juga lebih semangat untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Pada akhir kegiatan mahasiswa selalu diajak kegiatan PKK secara rutin dihari minggu yaitu senam bersama warga.

Program senam bersama Ibu PKK Desa Panyadap (sumber foto : Awfa Viadi Kusnadi)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image