Jalan Hidup Manusia
Eduaksi | 2021-11-25 21:07:24Identitas Buku
Judul Buku : Kita Sama Sama Manusia
Penulis : Putri Al-Fatih
Penerbit : Agromedia Pustaka, Jakarta
Cetakan : I, 2021
Tebal : VI + 198 halaman
ISBN : 978-979-006-664-9
Harga : Rp. 77.000
Buku berjudul Kita Sama Sama Manusia ditulis oleh Putri Al-Fatih. Dalam buku Kita Sama Sama Manusia, Putri Al-Fatih menyebut dirinya bukan manusia, tetapi alien yang lahir di Uranus dengan rambut berantakan dan luka hati yang tidak tersembuhkan. Ia memiliki beberapa karya, yang diantaranya ialah buku dengan judul Aku Benci Harus Merindu, Senandung, dan Kita Sama Sama Manusia. Buku berjudul Kita Sama Sama Manusia ini merupakan buku non fiksi dengan kategori pengembangan diri atau self improvement.
Buku Kita Sama Sama Manusia ini diawali dengan daftar isi yang berisikan pokok dari kisah-kisah yang diceritakan. Di dalam buku ini terdapat 36 kisah pendek yang berasal dari pengalaman penulis dan orang lain. Pada setiap kisah, penulis menambahkan quotes atau kata-kata bijak yang menggambarkan secara garis besar isi cerita. Dalam buku ini, penulis mengangkat kisah yang umum terjadi pada golongan anak muda, diantaranya tentang insecure, berani berkata tidak, mencintai diri sendiri, dan kegagalan.
Untuk kamu yang insecure terhadap sesuatu, yuk peluk diri sendiri dan katakan pada dirimu, bahwa âkamu hebat, kuat, layak, dan berhargaâ. Apapun yang hari ini dianggap sebagai kekurangan jadikan itu sebagai acuan kita menonjolkan kelebihan. Ayo, kita bersikap lebih baik lagi kepada diri sendiri. (hal.13)
Setiap manusia terlahir dengan emosi takut dan sudah menjadi hal yang lumrah ketika memiliki rasa ketakutan. Rasa takut pada setiap individu dapat membuat kita lebih memahami tentang diri sendiri atau bahkan menutup diri. Ketakutan untuk menunjukkan jadi diri dapat bermula dari rasa insecure terhadap suatu hal. Terlebih lagi dengan jalan hidup yang berpatokan pada standar orang lain, akan membuat rasa insecure lebih menguasai diri.
Dalam buku ini, tersampaikan dengan jelas bahwa kehidupan setiap manusia hanya ditentukan oleh diri sendiri. Dengan standar hidup diri sendiri dan keistimewaan yang dimiliki, semua manusia layak dan berharga.
Penulis juga menyampaikan bahwa semua orang layak untuk dianggap ada atas kehadirannya dengan apapun keputusannya. Semua pilihan dan jalan yang dipilih merupakan keputusan yang akan dijalani dan dipertanggungjawabkan. Setiap orang bebas untuk menentukan pilihannya dan berhak mendapatkan kebebasan dalam mengekspresikan diri. Dengan begitu, betapa pentingnya memanusiakan manusia.
Dalam hidup, kita tidak bisa terhindar dari kegagalan, dan itu tidak mengapa; karena kita masih sama-sama manusia. Memiliki rasa takut itu pasti, tetapi berhenti ketika gagal dan tidak berani mencoba dari awal lagi, sama artinya kita tidak percaya dengan keajaiban yang Tuhan janjikan. (hal.46)
Kegagalan merupakan hal yang manusiawi dan setiap orang pasti pernah mengalami sebuah kegagalan. Orang sukses pun pasti mengalami jatuh bangun dan pahitnya sebuah kegagalan. Dibalik pahitnya sebuah kegagalan pasti banyak jalan dan kesempatan untuk bisa merasakan indahnya keberhasilan.
Dalam buku ini, Putri Al-Fatih memberi gambaran bahwa kegagalan juga termasuk kedalam perjalanan kehidupan. Tidak apa menemui sebuah kegagalan dan tetap melangkah dengan perlahan. Kegagalan itu ada untuk membuat kita terus mencoba dan menjadikannya sebagai sebuah kekuatan dalam melanjutkan perjalanan kehidupan.
Banyak rintangan yang telah kita lewati untuk sampai di titik saat ini. Sebuah usaha yang tidak berhenti dan terus berserah diri kepada Tuhan, akan menuntun kita semua untuk lebih dekat dengan sebuah keberhasilan. Namun, setelah merasakan indahnya keberhasilan, kegagalan akan tetap hadir dalam kehidupan. Hal itu dapat kita lewati dengan memperluas sudut pandang dalam melihat suatu kondisi, kesempatan, dan percaya bahwa pahitnya kegagalan akan tergantikan dengan indahnya sebuah keberhasilan.
Dalam buku Kita Sama Sama Manusia, Putri Al-Fatih menganggap bahwa perasaan gembira dan rasa sakit tidak akan menetap selamanya. Segala masa lalu yang pernah dialami lambat laun akan berlalu ketika kita benar-benar dapat pulih dari segala kepedihan dan memaafkan diri sendiri. Kita semua menjadi kuat pada saat ini, karna rintangan dan masa lalu yang membawa pelajaran mengenai kehidupan. Kita semua layak untuk hidup bahagia dan diterima, dengan seburuk apa masa lalu serta kegagalan yang pernah didapatkan.
Penulis juga memaparkan kisah-kisah tentang percintaan. Kisah percintaan yang dilalui setiap orang pasti berbeda, ada yang merasakan indahnya kebahagiaan dan pedihnya sebuah luka. Tidak semua dari kita melewati masa percintaan yang indah, bisa saja perjalanan yang dilewati bersifat toxic. Ketika suatu hubungan toxic untuk tetap dijalani, maka melepas genggaman merupakan pilihan yang tepat.
Tidak selamanya melepas genggaman akan menghapus sebuah kenangan. Dengan melepas genggaman, kita semua dapat menyelamatkan diri dari pedihnya luka yang semakin dalam. Kita semua butuh keberanian untuk bisa lepas dari kondisi yang merugikan. Dengan begitu, kebahagiaan dan kebebasan akan Tuhan berikan sebagai hadiah karena kita kuat bertahan.
Terdapat kelemahan dan kelebihan dalam buku ini. Kelemahan dari buku ini adalah penggunaan kertas yang berwarna kuning, ditemukannya kesalahan dalam penggunaan tanda baca, dan terdapat beberapa bagian yang tidak diselingi dengan quotes.
Selain itu, buku ini juga memiliki kelebihan yaitu cover buku yang simple, kisah yang diangkat sangat bervariasi dan memotivasi, serta tata bahasa yang digunakan dalam quotes sangat menarik dan mudah dipahami.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh kaum remaja sampai dewasa yang sedang berjuang dan bertahan, karena isinya memuat banyak kisah yang sering kita temui di kehidupan nyata. Buku ini mengajarkan tentang banyak hal dan membuat kita tidak merasa sendiri dalam menghadapi lelahnya kehidupan.
Peresensi:
Nama : Azzahrah Ricma Putri
Mahasiswa : Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Prodi : Farmasi
Dosen Pembimbing : Dr. Daroe Iswatiningsih, M.Si
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.