Jajanan Sehat Tingkatkan Kualitas Belajar Siswa
Info Terkini | 2021-11-24 21:52:41Banda Aceh - Intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) merupakan salah satu program strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi siswa.
Hal itu disampaikan Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, S.Sos, MM saat membuka kegiatan PJAS Tahun 2021 mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM di salah satu hotel di Banda Aceh, Rabu 24/11/2021.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan (BBPOM) itu, menghadirkan peserta dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota, Kanwil Kemenag kabupaten/Kota, para kepala SMA, SMK, MA, SMP, MTs, SD dan MI dari berbagai kabupaten/kota se-Aceh.
Fariyal menuturkan, pandemi Covid-19 ini telah berimplikasi pada berbagai sendi kehidupan bangsa, termasuk kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.
Aktivitas tatap muka dibatasi dengan penutupan sekolah, terutama pada zona kuning, zona merah dan zona hitam. Hal itu sesuai keputusan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri terkait panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.
"Penjaminan terhadap konsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi bagi komunitas sekolah, terutama siswa harus tetap menjadi prioritas. Karena ini akan menunjang kualitas SDM siswa sebagai generasi penerus bangsa," kata Fariyal.
Olah karena itu, sasaran utama penyesuaian strategi tersebut dilakukan dengan meningkatkan kesadaran komunitas sekolah, serta menggalang komitmen dalam mengimplementasikan prinsip keamanan pangan di sekolah.
"Sehingga pangan jajanan anak usia sekolah aman untuk dikonsumsi," kata Fariyal.
Sementara Koordinator Informasi dan Komunikasi BBPOM, Nurlinda Lubis, Apt.,M.Si mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk mengukur capaian target dalam melaksanakan program PJAS dan mengevaluasi capaian program PJAS serta mengidentifikasi kendala pada program PJAS.
"Selain itu, kegiatan ini untuk memotivasi sekolah agar lebih berkomitmen dalam mengimplementasikan program PJAS serta memperoleh rekomendasi hal pengembangan dan perbaikan program ini ke depannya," ungkapnya.[]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.