Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ali Efendi

ISC Paciran Lamongan, Organisasi Kader Melintas Zaman

Sejarah | 2022-07-31 11:40:11
Pembukaan Muhadloroh Akbar Islamic Study Club (ISC) Paciran, Lamongan

Islamic Study Club (ISC) merupakan organisasi remaja yang beralamat di kompleks Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan. Organisasi yang dikelola oleh sekelompok remaja yang tinggal di sekitar Pesantren Karangasem atau remaja asal Desa Paciran, Lamongan.

Status remaja aktivis ISC mayoritas berpendidikan tingkat SLTP dan SLTA yang tidak tinggal di asrama (tidak pondok). Organisasi ISC dikelola dengan profesional, kreatif dan inovatif mengikuti perubahan dan perkembang zaman. Tentu kegiatan yang dipilih masih tetap dalam koridor nilai-nilai ke-Islaman. Dengan kata lain, ISC merupakan wadah bagi remaja untuk berkreasi, menyalurkan hoby dan mengekspresikan aktivitas yang positif.

ISC dalam Lintasan Sejarah

Sebelum menjelma menjadi organisasi ISC, dalam lintasan sejarah belum ada pemberian nama (nama organisasi) yang baku. Peserta didik zaman dahulu hanya menyebut dengan istilah Muhadloroh Rumahan (belajar pidato khusus anak rumahan), adapun kegiatan utamanya belajar berpidato untuk persipan tampil berbicara di depan umum.

Muhadloroh merupakan salah satu bentuk kegiatan kaum muda (remaja) yang trend sejak tahun 1980-an sampai sekarang masih tetap bertahan. Basis kegiatannya di mushalla/masjid dengan mengadakan muhadloroh setiap 1 minggu sekali. Khusus remaja yang bertangga dengan pondok basis kegiatannya di ruang kelas khusus (sekarang ISC), meminjam salah satu ruang kelas Pesantren Karangasem.

Muhadloroh Akbar dilaksakan 1 atau 2 bulan sekali sesuai dengan program dan perencanaan bersama antar pengurus kegiatan muhadloroh di Desa Paciran dan sekitarnya. Mushalla/masjid yang ditempati kegiatan belajar berpidato otomatis menjadi tuan rumah kegiatan, maka otomatis seluruh tempat akan menjadi tuan rumah secara bergantian.

Perjalanan organisasi Muhadloroh Rumahan yang berubah menjadi ISC membutuhkan waktu yang panjang dan berliku-liku. Secara historis, Muhadloroh Rumahan lahir menjadi ISC pada tahun 2000-an. ISC menjelma menjadi organisasi yang lebih terbuka dan dikelola dengan professional, jenis kegiatan tidak hanya belajar berpidato tetapi lebih beragam.

Reformasi kepemimpinan lebih tertib berdasarkan periodesasi tahunan, artinya setiap tahun Pimpinan ISC selalu mengalami pergantian. Kegiatan reformasi terencana dengan baik sesuai dengan jadwal yang tersusun. Rangkaian laporan pertanggungjawaban ditampilkan secara transparan kepada anggota, begitu juga proses pemilihan anggota berjalan dengan alamiah tanpa adanya trik-trik politik yang kotor.

Maka ISC layak disebut dengan organisasi kader yang siap mencetak calon pemimpin setiap tahun, prosesi kepemimpinan dalam ISC telah berjalan melintas zaman secara alamiah dengan dasar keilmuan dan tauladan yang baik dari pemimpin yang terpilih.

Sambutan Pembukaan Muhadloroh Akbar Islamic Study Club (ISC) Paciran, Lamongan dari Alumni ISC Tahun 1990

Modernisasi Program ISC

Semula kegiatan ISC hanya mengadakan muhadloroh (belajar pidato) setiap minggu sekali di waktu malam hari, biasanya hari Kamis malam Jumat pukul 19.00 WIB (setelah salat Isya) karena hari Jumat sekolah libur. Seiring dengan perkembangan zaman, maka jenis kegiatan yang diselenggarakan mulai beragam menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Jadi program kegiatan ISC tidak hanya berupa muhadloroh tetapi lebih bervariatif sesuai dengan kebutuhan anggota. Kegiatan yang diselenggarakan masih ada relevansinya dengan Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah, seperti belajar bersama, kursus Bahasa Arab dan Inggris.

Program menanamkan sifat peduli terhadap sosial dan lingkungan, seperti; aksi kepada korban bencana alam, melakukan bantuan sosial bagi warga kurang mampu, memperingati hari-hari yang berkaitan dengan lingkungan hidup, aksi peduli sampah dan reboisasi. Program rutin mengadakan paket rekreasi dan refreshing, serta outbond untuk ketangkasan anggota.

Bahkan setiap bulan Ramadhan diselenggarakan ‘Program Pekan Ramadhan’, dengan mengirimkan kader-kader terbaik di bidangnya untuk dikirim dan diterjunkan di tengan masyarakat saat bulan puasa. Di lokasi turut serta membantu kegiatan sosial keagamaan, seperti; membantu mengajar mengaji di Taman Pendidikan Quran (TPQ), menjadi imam tarawih, petugas kultum, membantu menertibkan penyaluran zakat fitrah, dan sebagainya.

Kegiatan tahunan yang terselenggara dengan rutin, seperti; Peringatan Hari-hari Besar Nasional (PHBN) dan Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI). Ragam dan jenis, serta bentuk kegiatannya berupa perlombaan berbasis akademik dan permainan tradisional, tabligh akbar, dan sebagainya. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image