Berkasih Sayang dalam Mendidik Seperti Rasulullah Saw
Edukasi | 2022-07-29 10:26:47Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dikisahkan, Rasulullah mencium al-Hasan, sedangkan dihadapan beliau saat itu ada al-Aqra bin Habis.
Melihat hal itu al-Aqra berkata, "saya punya sepuluh orang anak, tetapi belum pernah mencium pun di antara mereka." (HR Abu Hurairah).
Lalu Rasulullah menjawab:"Kalau Allah tidak memberikanmu perasaan kasih sayang, apa yang dapat diperbuat-Nya untuk kamu? Barangsiapa yang tidak mempunyai kasih sayang pada orang lain, dia tidak akan mendapatkan kasih sayang Allah SWT," (Riwayat Imam Bukhari).
Soal mendidik anak (parenting) di jaman sekarang memang tidak sama dengan jaman ayah-ibunda saya dulu. Gaya mendidik orang jaman dulu berbeda dengan gaya yang sekarang.Orang jaman dulu khususnya karakter ayah yang kaku, tidak dekat dengan anak-anaknya, jarang tersenyum, apalagi bercanda dengan mereka.
Namun bukan berarti orang tua tidak sayang kepada anaknya, mereka sangat sayang kepada anak-anak nya, hanya saja mereka tidak pandai menunjukkan semangat verbal.Ada kesan seolah menunjukkan ekspresi kasih sayang secara terbuka seperti itu dapat menurunkan wibawa seorang ayah.
Menurut Wendi Zarman (2012), dalam bukunya "Ternyata Mendidik Anak Cara Rasulullah Itu Mudah dan Lebih Efektif," Rasulullah tidak menganjurkan cara mendidik anak seperti yang disebutkan di atas.
Rasulullah menyuruh setiap orang tua menunjukkan ekspresi kasih sayang mereka kepada anak, seperti mencium, memeluk, merangkul, mengusap rambut, dan bercanda sekedarnya.
Pola mendidik demikian dicontohkan oleh Rasulullah Saw terhadap anaknya, cucunya, atau anak-anak yang lain. Beliau tidak segan mencium, memeluk, dan merangkul anak-anak, meskipun dihadapan orang ramai sekalipun.
Mendidik anak dengan cara menjadikan mereka sebagai teman akan memudahkan orang untuk lebih dekat secara fisik dengan mereka. Sambil bercanda dan bersuka ria suasana keakraban pun akan terbangun.
Telah dicontohkan Nabi Muhammad Saw bersama cucunya dan anak-anak yang lain.Bahkan Rasulullah ikut bermain bersama dengan cucunya sayyidina Husein dan Hasan. Begitu pula dengan istrinya Siti Aisyah Rasulullah pun sering bercanda menyenangkan hati Aisyah.
Bagaimana dengan kita? (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.