tutur mama
Cara Agar Tidak Deg-degan Waktu Wawancara Kerja
Eduaksi | Tuesday, 26 Jul 2022, 10:16 WIB
tuturma.ma" />
Untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang sesuai harapan dibutuhkan perjuangan dan ujian, salah satunya wawancara atau interview.
Seperti halnya ujian akhir, masuk ke ruang wawancara juga memerlukan persiapan dan strategi, agar jangan sampai kita gagal nantinya.
Perasaan deg-degan dan juga grogi, merupakan sesuatu hal yang wajar karena tidak tahu apa yang akan dihadapi. Sementara itu, dari pihak perusahaan, wawancara menjadi hal yang sangat penting karena dapat bertatap muka dengan pelamar.
Pada kesempatan ini perusahaan bisa menilai pelamar karena curriculum vitae (CV) yang sangat baik pun tidak menjamin kualitas dari pelamar.
Untuk dapat menghadapi wawancara tersebut, dilansir dari tuturma.ma ada beberapa tips yang harus disiapkan. Yuk, simak tips tersebut.
Penampilan
Penampilan sangat berpengaruh untuk menciptakan hal positif. Hindari penampilan yang apa adanya atau terlalu berlebih, tampillah sederhana, rapi tetapi elegan.
Gaya berbicara
Bicaralah secara formal dan sopan tetapi tak perlu di buat-buat. Gunakan bahasa yang baik dan benar serta tidak berbelit-belit.
Informasi
Pikirkan kesulitan yang pernah dihadapi di tempat kerja yang lama dan cara mengatasinya serta pelajari informasi tentang pekerjaan yang ditawarkan.
Jangan pelit informasi atau irit bicara karena terkesan tidak informatif, bahkan mungkin dianggap tidak tahu banyak tentang pekerjaan yang akan dihadapi.
Hal-hal negatif
Jangan berbohong dan menceritakan hal-hal yang buruk dari tempat kerja sebelumnya.
Walaupun ada hal-hal yang kurang baik, sampaikan dengan kalimat netral dan tidak menyalahkan.
Gaji
Jangan langsung menanyakan gaji tanpa terlebih dulu mengetahui tentang pekerjaan yang akan dihadapi.
Hal ini akan memberi kesan menuntut sesuatu tanpa mengukur kemampuan diri sendiri.
Nah, semoga tips ini bisa membantu dan selamat mencoba.
Random tag:
#daymilk #tuturmama #gizidat #ootd #melvit #daymilk
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
