Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Babak Awal Kejurnas, Penampilan Pecatur DIY Tak Mengecewakan

Olahraga | 2021-11-21 19:35:21
M. Ali Al Faruq (bertopi) pecatur DIY yang punya poin penuh 2

Belitung- Penampilan para pecatur DIY di arena Kejurnas V tidak mengecewakan. Dua babak pertama yang dilaksanakan Sabtu (20/11/2021) bertempat di Bahamas Hotel and Resto Belitung Babel, pecatur Yunior E putra M. Ali Al Faruq mengemas 2 poin, di Yunior A putra M.Aditya Farhan, pecatur Yunior D putri Syafira Devi Herfesa mengemas 1,5 poin. Yunior B putra Yusup Supriyadi, Yunior C putra Faridz Zaki Tri Kustiyanto, Yunior B putri Anggita Sekar Ayu meraih 1 poin. Sedangkan Kenny Horazino Bach yang tampil di Yunior F putra meraih nilai 1, karena khusus kelompok ini memang baru dimainkan sekali.

M. Aditya Farhan saat berhadapan dengan pemain Jatim "Si Kopiah Sakti" Dziththauly dan berakhir imbang di babak ke-2

Manager Tim DIY Iwan Prihastomo, MF.PU didampingi Sutanto,WNP dan Ida Rety Astuty selaku official menjelaskan pecatur DIY yang diberangkatkan di Kejurnas ada 9.

Pemain putra: Muhammad Aditya Farhan (Yunior A), Yusup Supriyadi (Yunior B), Faridz Zaki Tri Kustiyanto (Yunior C), Raja Abraham Ferdinand (Yunior D), M. Ali Al Faruq (Yunior E), Kenny Horazino Bach (Yunior F). Pemain putri : Felicia Adventa Andjani AS (Yunior A), Anggita Sekar Ayu (Yunior B), Shavira Devi Herfesa, MPW (Yunior D).

Syafira (kanan) unggulan pertama di Yunior D Putri yang meraih nilai 1,5

Selain itu, Pengda Percasi DIY juga mengikuti Rakernas yang diwakili Jumariyanto,WN.PNP (Sekum) dan Iwan Prihastomo, MF.PU (Wakil Ketua). Untuk penataran wasit diikuti Ponijo, penataran pelatih diikuti Marlan dan Sidik Siswoyo.

Sutanto menambahkan, pertandingan yang menggunakan sistem swiss termasuk dimainkan dalam kategori catur standar 90 menit increment 30 detik, diikuti 269 peserta (176 putra, 93 putri) dari 27 provinsi se Inodesia. Untuk Yunior A,B,C,D,E putra putri main 9 babak, sedangkan Yunior F,G putra putri main dalam 7 babak.

Bertindak selaku Inspektur Pertandingan Herman Kurniadi, SH,M.Si.,IA, Wasit Ketua Agus Subandrio,SE,MM,FA.

Kejurnas yang berlangsung 19-26 November 2021 tersebut dibuka Ketua Umum PB Percasi Drs. GM. Utut Adianto, Staf Khusus Presiden, Anggota MPR, beberapa anggota DPR dan Forkompinda Kabupaten Belitung.

Penampilan Tari Selamat Datang

Sebelum babak pertama diawali dengan upacara pembukaan yang dimeriahkan dengan Tari Selamat Datang yang dibawakan dengan sangat gemulai oleh para penari Bumi Laskar Pelangi dan mendapat sambutan yang sangat meriah. Dan secara resmi dibuka dengan melangkahkan bidak dan catur kilat antara pecatur Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Hal yang patut diapresiasi dari even tahunan ini, bahwa Utut Adianto menjanjikan untuk juara 1,2,3 di semua kategori akan diberangkatkan dalam kejuaraan catur internasional, minimalnya tingkat Asean.

Drs. GM. Utut Aduanto saat membuka Kejurnas

“Yang perlu menjadi perhatian kita adalah kesinambungan regenari atlet kita. Mulai kecil, SD, SMP tidak banyak kendala. Namun saat duduk di SMA dan kuliah sering timbul pilihan, apakah mau tetap eksis di catur atau kuliah serta bekerja dan tak bisa aktif catur lagi,” tandas Utut.

Pemkab Belitung menyambut gembira diadakannya Kejurnas, karena bisa menjadi ajang promosi mengenalkan potensi wisata yang ada. Sebab Pulau Belitung yang terdiri Kabupaten Belitung dan Belitung Timur menjadi satu diantara 10 destinasi wisata nasional unggulan Indonesia. Selain itu dengan adanya kejurnas bisa membangkitkan kembali perekonomian usai pandemi. Bahkan Hotel Bahamas tempat berlangsungnya acara sudah hampir 1,5 tahun terpuruk dan bisa dibuka kembali karena adanya Kejurnas Catur.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image