Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Historia Jakarta 34

Cahaya Senja

Sastra | Friday, 22 Jul 2022, 00:29 WIB

Ambisi

Bebaskan semua resah yang ada

rasakan semua amarah merasuk jiwa yang hampa

berlarilah hingga menembus batas imajimu...

terbanglah hingga kau terbawa ke alam rebah, “ucapku”

melodi musik melupakanku atas sebuah karya egoku...

seolah terpejamkan oleh satu kisah saat aku tertidur...

yang terus menekan dan memaksa untuk mengejar sebuah angan yang tercipta

tapi... adakah satu tempat untuk seorang bayang bertepi ? “tanyaku”

manusia hidup terlalu memikiran sebuah pendapat tanpa memikirkan sebuah logika

yaa... dentingan itu selalu terdengar saatku berlari

pilihlah sebuah langkah, lalu rasakanlah merdeka

berlarilah yang cepat untuk sebuah hasil yang hebat, “ucapku”

Cahaya Senja

Hai senja.. Betapa rindunya anganku tentang bayangmu

Seperti seorang pujangga yang terus menulis kata puitis yang indah

Hai senja.. mulai ku tulis semua kehidupan di kertas.

Yang Seolah terbutakan oleh satu cermin tentang dirimu

Hai senja... indahmu membangunkanku dari satu sisi lemahku

Yang terendapkan jauh di dalam ego dan ambisiku

Hai senja.. seperti satu cerita yang kuketik dengan indah, itulah dirimu

Yang melebur jauh didalam rasa ambisiku “ ucapku

Pantang Menyerah

Apa gunanya mata bila tak pernah menatap masa depan

Apa gunanya kaki bila tak bisa melangkah

Apa gunanya ambisi bila tak bisa berfikir

Apa gunanya mimpi bila tak pernah di wujudkan

Sejenak aku terdiam akan mimpiku dan lamunanku

Bertepi aku terus bertepi, demi saatnya aku melangkah

Berlari lalu terjatuh itulah yang selalu kurasakan

Terdiam dan menangis itulah yang pernah Menghantuiku

Akankah ada satu celah untuk terus berkarya ? “tanyaku”

Seperti mewarnai ruang mimpi yang entah kapan bisa terwujud.

Hai teman...tinggalkanlah kejenuhan yang terus menghabisimu..

Teruslah merasa rendah sampai akhirnya kau menjadi raja seperti kisah cinderella.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image