Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yudi Haryadi ,S.E.,M.M

Antara Karakter dan Reputasi

Agama | 2021-11-18 11:16:43

Ciri utama manusia adalah memiliki Karakter, bukan diukur karena banyaknya harta, jabatan yang tinggi, karena punya kedudukan sebagai putera mahkota, keluasan ilmu, ataupun popularitas. Karakter itu adalah diri kita sendiri, terdapat dalam jiwa, karakterlah yang mengarahkan manusia menjadi dirinya dalam bentuknya yang terbaik (akhlakul karimah), sedangkan reputasi adalah nilai yg diberikan orang lain kepada diri kita.

Harta yang bertumpuk hakekatnya hanya merupakan kekayaan material yang fatamorgana bila tanpa diimbangi dengan karakter yang baik, ia miskin dalam karakternya, semua itu hanya akan menjerumuskan dirinya kedalam karakter kebinatangan, bahkan bisa jadi lebih rendah dari pada binatang, yaitu orang-orag yang perilakunya hanya mengganggu dan merugikan orang lain, sehingga tidak disukai manusia lainnya, mendapatkan harta dengan menyakiti dan mengambil hak orang lain dan bila makan suka berlebihan hingga akhirnya mati karena kekenyangan tak ubahnya seperti seekor nyamuk.(QS. Al-Baqarah: 26).

Seharusnya kita peduli terhadap perlunya membangun karakter, saat ini kita terlalu fokus pada urusan keuangan, pembangunan gedung, infrastruktur, ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta karir dan jabatan padahal karakter adalah ciri manusia bermoral dalam kehidupan didunia ini, seperti mengutamakan kejujuran, memiliki integritas, melakukan hal-hal yang benar, memiliki hati nurani dan karakter-karakter baik lainnya.

" Dalam segala urusan, baik sosial maupun politik,rasa hormat terhadap karakter yg sederhana dan sepele adalah hal yg paling menyentuh hati yg penuh rasa syukur dan penghargaan ( Peter Clay)

Berbuatlah sesuatu kepada orang lain itu, seperti halnya kita harapkan orang lain perbuat terhadap kita. Umar bin Khattab mengatakan, “Hasibu anfusakum qobla antuhasabu.“ (Evaluasilah (hisablah) dirimu sendiri sebelum kalian dihisab (di hadapan Allah kelak)”.

Wallohu a'lam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image